Anemia Bikin Lesu dan Pucat, Atasi dengan 5 Makanan Ini
Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu bahwa orang Indonesia khususnya wanita rentan mengalami anemia? Hal ini terjadi karena wanita mengalami menstruasi, hamil, dan juga menyusui, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak zat besi untuk menunjang kesehatan tubuhnya. Ditambah lagi orang Indonesia juga cenderung jarang konsumsi daging merah sehingga asupan zat besi menjadi semakin sedikit. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk konsumsi makanan untuk mengatasi anemia.
Tidak hanya menyebabkan lesu dan pucat, anemia juga menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala, sulit berkonsentrasi hingga kulit yang pucat. Pada kondisi yang lebih kronis lagi, anemia juga sebabkan pusing saat berdiri, kuku menjadi rapuh, sesak napas, dan rasa sakit pada lidah. Karena cukup mengganggu aktivitas, maka dari itu penting untuk melakukan langkah pencegahan.
Jika gejalanya makin parah, penting untuk segera menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Buat janji dengan dokter kini lebih mudah hanya dengan aplikasi Halodoc.
Baca Juga: Wanita Lebih Rentan Terserang Anemia Ketimbang Pria, Kok Bisa?
Jenis Makanan untuk Mengatasi Anemia
-
Bayam
Di antara banyak jenis sayuran hijau, bayam menjadi sayuran yang paling mujarab yang paling tinggi kandungan vitaminnya. Kandungan vitamin A, vitamin B19, vitamin C, vitamin E dan kalsium dalam bayam memiliki banyak manfaat untuk pengidap anemia. Terpenting adalah kandungan serat, beta karoten dan zat besi dalam bayam dapat mencegah tubuh dari kekurangan sel darah merah. Namun, penting untuk tidak memasaknya terlalu lama karena berisiko menghilangkan nutrisinya. Pengidap anemia berat juga bisa konsumsi bayam sebanyak dua kali dalam satu hari.
-
Telur
Sebagai bahan makanan yang mudah ditemukan, sangat disarankan untuk konsumsi telur secara rutin. Hebatnya lagi, satu butir telur mengandung 1.02 miligram zat besi sehingga ampuh mencegah anemia. Selain itu, telur mudah diolah menjadi berbagai menu masakan. Namun, lebih baik jika kamu mengonsumsinya dengan cara direbus, bukan digoreng agar kandungan kolesterolnya tidak bertambah.
Baca Juga: Vegetarian Memiliki Risiko Lebih Tinggi Terkena Anemia
-
Daging Merah
Daging merah adalah sumber vitamin B12 yang baik untuk pembentukan hemoglobin. Namun, lebih baik jika kamu konsumsi daging merah yang dikonsumsi tanpa lemak atau mengandung sedikit lemak. Ahli gizi menyarankan agar pengidap anemia mengonsumsi daging merah sebanyak 2–3 kali dalam satu minggu. Pastikan juga untuk mengolah daging merah dengan benar supaya nutrisinya tidak hilang. Penting juga untuk membersihkan daging sebelum dimasak dan pastikan daging ini benar-benar matang.
-
Tomat
Tidak hanya sayuran hijau yang kaya zat besi, tomat juga merupakan sumber zat besi yakni sekitar 3,39 miligram setiap satu cangkirnya. Tidak hanya itu, tomat juga berperan meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Hal ini karena tomat banyak mengandung vitamin C dan likopen yang bekerja efektif dalam mempercepat penyerapan zat besi. Jika bosan mengonsumsi tomat dengan cara diolah pada masakan, kamu bisa mengolah tomat dengan menjadikannya jus dengan campuran buah lain dan madu sebagai pemanisnya.
Baca Juga: Bikin Cepat Lelah, Bisakah Anemia Dicegah?
-
Tiram
Jika kamu suka makan makanan laut, jangan lupa untuk mengonsumsi tiram. Jenis makanan laut ini efektif meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Tiram mengandung zat besi, protein, vitamin B12, dan kandungan zat besi yang tinggi, sehingga membantu pembentukan hemoglobin. Konsumsilah tiram setidaknya dua kali dalam satu minggu.