Ketahui Sisi Positif dari Anak Tantrum
Halodoc, Jakarta - Anak tantrum memang tak jarang membuat ayah dan ibu menjadi stres dan frustasi dalam menghadapinya. Padahal, tantrum atau luapan emosi Si Kecil yang disertai dengan mengamuk, menangis, menjerit, berteriak, hingga berguling-guling di lantai adalah tanda perkembangan yang normal.
Saat anak menunjukkannya pada ibu atau ayah, artinya ia sedang berusaha memberi tahu jika suasana hatinya sedang tidak baik atau dirinya sedang sangat kesal. Biasanya, tantrum terjadi ketika anak sedang merasa lelah, tidak nyaman, lapar, atau tidak berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Baca juga: Tipe Tantrum yang Bisa Terjadi pada Anak
Tak jarang ibu atau ayah menegur dengan memarahi, padahal cara ini kurang tepat dan justru membuat Si Kecil semakin menangis dan berteriak. Tantrum tidak selamanya negatif, ada juga sisi positifnya. Yuk, cari tahu di sini!
Tantrum Membuat Orangtua Lebih Dekat dengan Anak
Kemunculan tantrum adalah tanda perkembangan anak. Ketika anak mulai mengenal dan belajar bicara, dia biasanya akan tantrum. Semakin mahir berbicara, maka tantrum ini perlahan akan semakin berkurang.
Lantas apa yang harus dilakukan orangtua saat anak tantrum? Saat ibu dan ayah mendapati anak sedang mengamuk, dengarkan apa yang membuat anak menjadi begitu, bukan malah membiarkan, meninggalkannya sendirian, bahkan memarahinya.
Tantrum adalah sebuah proses yang akan mendekatkan ayah dan ibu dengan sang buah hati. Mendengarkan isi hati sang anak akan membantu ibu dan ayah memberikan penjelasan terbaik bagaimana untuk menolak atau memberikan Si Kecil pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan apa yang ia inginkan.
Baca juga: PSBB Dilonggarkan, Begini Panduan Perawatan Kesehatan Anak
Tantrum Memberi Tahu Orangtua Perasaan Anak
Sedini mungkin, ajari anak untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan. Jangan dimarahi apabila anak tantrum dan menangis kencang, karena ini adalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa kesal yang terpendam. Biasanya, setelah menangis atau marah-marah, suasana hati Si Kecil akan membaik perlahan-lahan.
Tidak selalu apa yang menjadi keinginannya harus dituruti demi mengurangi kebisingan akibat tantrum tersebut, terlebih jika ia sedang berada di pusat perbelanjaan atau keramaian. Tantrum tidak mengganggu orang lain jika ibu atau ayah tahu bagaimana mengatasinya, bukan hanya didiamkan dan ditinggalkan begitu saja demi membuat anak lebih tenang.
Baca juga: Tips Mempersiapkan Anak Kembali Sekolah di Era New Normal
Tantrum Mengajari Anak untuk Belajar Soal Batasan Perilaku
Tantrum bisa saja menjadi senjata andalan anak dalam membujuk ayah dan ibu agar membelikan atau memberikan semua hal yang ia inginkan. Inilah saatnya ibu dan ayah perlu bersikap tegas. Sekali lagi, bukan dengan memarahi, tetapi tegas dalam mengatakan tidak pada Si Kecil. Dengan begitu, anak akan lebih tahu batasan dalam merengek dan meminta apa yang menjadi keinginannya.
Tantrum Membantu Anak Belajar Mengendalikan Diri
Tantrum juga menjadi cara anak untuk mendapatkan perhatian dari ayah dan ibu. Selain itu, dengan mengungkapkan kekesalan, amarah, dan rasa frustasinya, anak akan terbebas dari beban dan tekanan yang membuat emosinya tersulut sehingga ia marah-marah.
Studi menunjukkan bahwa pembelajaran terbaik adalah ketika anak merasa relaks, dan kondisi ini bisa didapatkan setelah anak melepaskan amarahnya. Tak hanya itu, dari sini pun anak bisa lebih mengerti jika tantrum bukan menjadi cara yang tepat untuk mendapatkan perhatian lebih dari orangtua.
Itu tadi beberapa sisi positif anak tantrum untuk pertumbuhan sang anak sekaligus pemahaman bagi orangtua. Namun, apabila tantrum yang ditunjukkan Si Kecil sudah melebihi batas kewajaran, ibu dan ayah bisa bertanya pada dokter atau psikolog untuk mendapatkan solusi terbaik. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk mendapatkan infromasi seputar tumbuh kembang anak.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Infant and toddler health.
Kids Health. Diakses pada 2021. Temper Tantrums (for parents).
Raising Children.net.au. Diakses pada 2021. Tantrums: Why They Happen & Respond.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan