Anak Rewel Saat Bangun Sahur? Ini Kiat Mengatasinya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 September 2020
Anak Rewel Saat Bangun Sahur? Ini Kiat MengatasinyaAnak Rewel Saat Bangun Sahur? Ini Kiat Mengatasinya

Halodoc, Jakarta - Membangunkan anak untuk sahur saat bulan puasa mungkin menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh orangtua. Karena untuk mengajar dan melatih Si Kecil untuk berpuasa, orangtua harus membangunkannya untuk belajar sahur. Banyak orangtua yang mengeluhkan tantangan mereka dalam membangunkan Si Kecil. Memaksa mereka untuk bangun apalagi sampai memarahi tentu bukan solusi.

Orangtua juga tidak mungkin membiarkan anak berpuasa tanpa sahur, kan? Nah berikut adalah beberapa kiat untuk mengatasi anak terbiasa bangun di kala sahur.


Mengajak Tidur Lebih awal

Agar anak mudah dibangunkan saat sahur, cobalah untuk mengingatkan Si Kecil untuk tidur lebih awal. Kamu bisa membuat peraturan yang sedikit berbeda selama menjalankan ibadah puasa untuk Si Kecil. Kalau biasanya ia tidur pada pukul 21.00, usahakan Si Kecil untuk dapat tidur lebih awal sekitar pukul 20.00 selama bulan Ramadan. Dengan kebiasaan ini, diharapkan kebutuhan tidurnya tidak terganggu meski ia harus bagun sahur.

Baca juga: Kita Menyikapi Anak yang Malas Puasa


Ajak Si Kecil Mengatur Jam Bangun Sahur

Sebelum memasuki bulan puasa, biasanya info jadwal imsak sudah tersebar. Kamu bisa memanfaatkan info tersebut untuk mengajak Si Kecil menentukan jam bangun sahur. Ajak ia menghitung dan menentukan waktu terbaik untuk bangun dan memasang alarm. Melalui cara ini, Si Kecil dapat belajar lebih bertanggung jawab dengan jadwal yang ia buat dan tentukan sendiri sebelumnya.


Buat Daftar Menu Sahur

Berkreasi dengan menu sahur juga bisa menjadi cara ampuh untuk lebih mudah membangunkan Si Kecil. Agar semakin seru, cara menentukan daftar menu sahur setiap harinya dibuat seperti sebuah arisan yang isinya menu-menu makanan kesukaan Si Kecil. Minta Si Kecil untuk mengocok dan mengambil satu menu tersebut setiap malam. Menu pilihannya inilah yang nantinya ibu sajikan saat sahur. Supaya tidak bosan, cobalah untuk mengganti menu tersebut setiap minggu.

Baca juga: Tips Agar Si Kecil Tetap Fit Saat Puasa


Ajak Si Kecil Menyiapkan Menu Sahur

Nah, setelah menu sahur hasil kocokan arisan telah ditentukan, selanjutnya ajak Si Kecil untuk membantu ibu menyiapkan menu sahur. Libatkan ia dalam tugas-tugas ringan, seperti mengocok telur, membuat teh manis, atau sekadar menyusun peralatan makan di atas meja.


Buat Aktivitas Sahur

Sahur biasanya diisi dengan aktivitas makan, minum, salat subuh, lalu tidur kembali. Namun, ibu juga bisa menjadikan sahur sebagai waktu yang dinanti-nantikan Si Kecil. Caranya adalah dengan mengajak ia menonton tayangan animasi atau membaca buku cerita yang berisi cerita-cerita para Nabi seusai makan sahur sambil menunggu azan subuh. Jadikan momen ini untuk menambah bekal ilmu seputar agama dengan cara yang lebih menarik.


Beri Penghargaan

Saat Si Kecil berhasil bangun sahur dengan semangat dan tidak rewel, cobalah berikan ia pujian atas keberhasilannya tersebut, misalnya dengan mengucapkan “Wah hebat, anak ibu sudah bisa bangun sahur sendiri”. Jika ia berhasil bangun sahur dengan mudah selama bulan Ramadan, ibu juga bisa memberikan hadiah kejutan saat lebaran berupa mainan yang sudah lama diinginkan Si Kecil.

Baca juga: Tanda-tandanya Anak Mulai Bisa Dilatih Puasa

Itulah beberapa kiat yang bisa ibu persiapkan dan coba selama bulan puasa. Semoga Si Kecil semangat belajar berpuasa, ya. Jika selama puasa Si Kecil mengalami gangguan kesehatan, ibu pun tidak perlu khawatir. Karena ibu bisa mengomunikasikan masalah kesehatan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.