Anak Pemalu, Bagaimana Membuatnya Akrab Saat Silaturahmi Keluarga?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Juni 2018
Anak Pemalu, Bagaimana Membuatnya Akrab Saat Silaturahmi Keluarga?Anak Pemalu, Bagaimana Membuatnya Akrab Saat Silaturahmi Keluarga?

Halodoc, Jakarta – Lebaran menjadi salah satu momen untuk berkumpul dan bersilaturahmi bersama keluarga besar. Tentu saja, momen ini sering dimanfaatkan untuk saling bercengkrama, atau sekadar menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang yang mungkin agak sulit ditemui dan jarang berkumpul.

Tak hanya orang dewasa, saat lebaran anak-anak juga akan berkumpul dan bertemu dengan sepupu yang sebaya atau lebih tua. Melihat anak-anak bermain bersama merupakan hal yang menyenangkan. Tapi bagaimana kalau ternyata Si Kecil terlihat malu-malu dan sulit untuk bergabung dengan keluarga?

Rasa malu bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada anak. Karena berbagai alasan, ada beberapa anak yang tumbuh menjadi pribadi yang sedikit tertutup dan pemalu. Setiap anak memang terlahir dengan keunikannya masing-masing, tapi penting bagi orang tua untuk mengetahui dan mengajarkan batasan pada anak.

Sebab anak yang terlalu pemalu bisa menyebabkan ia kesulitan untuk bergaul dan masalah sosial lain yang mungkin terjadi. Nah, salah satu langkahnnya bisa dimulai saat hari raya nanti. Orang tua bisa menerapkan beberapa hal ini untuk membuat anak yang pemalu menjadi lebih berani dan aktif!

(Baca juga: Cara Bijak Bimbing Anak yang Penakut)

 

  • Bagkitkan Rasa Percaya Diri Anak

 

Salah satu “senjata” untuk keluar dari rasa malu adalah percaya diri. Orang tua harus selalu mengajarkan Si Kecil untuk percaya diri. Misalnya dengan cara mengajaknya berbicara dari hati ke hati dan ajarkan betapa pentingnya untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Sampaikan bahwa ia akan baik-baik saja, malah menambah banyak teman bisa membuat hidup lebih bahagia. Selain itu, biarkan anak tahu bahwa ia memiliki orang tua sehingga ia lebih percaya diri dan berani untuk terjun ke dalam lingkungan sosial.

 

  • Berikan Contoh

 

Anak adalah seorang peniru yang andal. Ungkapan tersebut nyatanya ada benarnya. Nah, untuk membantu Si Kecil lebih mudah bergaul, orang tua perlu untuk menjadi contoh baik yang akan dia tiru. Saat lebaran, cobalah untuk menyapa seluruh keluarga dan ajak anak untuk terlibat bersama.

Anak akan mengamati bagaimana orang tuanya berinteraksi dan dia akan tahu bahwa semua akan baik-baik saja. Hal ini juga bisa merangsang agar Si Kecil lebih berani bersuara dan tampil di depan umum.

 

  • Dorong untuk Bergabung

 

Orang tua perlu menempatkan anak pada situasi sosial untuk membuatnya belajar. Misalnya, minta beberapa sepupunya untuk mengajak anak mengunjungi tempat tertentu bersama. Sebelumnya, cobalah untuk membicarakan dan “menitipkan” Si Kecil.

(Baca juga: Kegiatan Sosial Anak Sejak Dini Pengaruhi Kehidupan Remaja)

  • Bantu Anak Berinteraksi

Salah satu cara membatu anak lancar dalam bergaul adalah membiasakannya untuk berinteraksi. Jika Si Kecil terlihat belum siap untuk dilepas, orang tua bisa memilih untuk mendampinginya saat bermain dengan teman-temannya.

Namun jangan sampai membuat anak terbiasa untuk didampingi. Beri batasan sampai kapan orang tua bisa menemani Si Kecil dalam berinteraksi.

 

  • Ajak Sepupu Menginap

 

Salah satu trik untuk membuat anak lebih berani adalah membiasakan ia berada di tengah orang lain. Mulailah dengan meminta para sepupu untuk menginap setelah hari raya. Anak tentu menjadi lebih banyak berinteraksi dan mulai bisa bergabung dengan kelompok sosial.

(Baca juga: Agar Anak Berani, Coba Didik dengan Cara Ini)

Kehabisan obat saat lebaran? Enggak perlu khawatir! Sekarang beli obat atau produk kesehatan lain lebih mudah dengan aplikasi Halodoc. Ada layanan antar yang akan mengirim pesanan ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!