Anak Mudah Lupa, Apa yang Salah?
Halodoc, Jakarta – Seperti kebanyakan orang, lupa ialah sesuatu yang wajar dan merupakan reaksi yang normal. Namun sayangnya hal ini akan berakibat buruk jika terjadi oleh anak-anak. Anak-anak membutuhkan daya ingat yang kuat untuk bisa menyerap pelajaran di sekolah dengan baik. Semua orangtua pasti tidak ada yang mau melihat anaknya mengalami kesulitan saat belajar, maka wajar saja jika orangtua akan cemas saat mengetahui anak mudah lupa.
(Baca juga: 5 Jenis Makanan untuk Mempertajam Memori)
Jenis Lupa yang Normal
Sebelum membahas penyebab anak lupa, ada baiknya kamu mengetahui dulu jenis-jenis reaksi lupa yang biasa terjadi seperti yang dikutip Health Harvard:
- Lupa Peristiwa
Seperti namanya, kondisi ini terjadi saat anak mengalami kelupaan tentang peristiwa dan kejadian yang terjadi sebelumnya. Hal ini juga ditandai dengan anak mudah lupa terhadap informasi yang telah ia terima.
- Lupa Karena Tidak Fokus
Jenis lupa ini terjadi saat anak tidak fokus akan hal yang ia kerjakan sebelumnya. Semisal ketika anak mudah lupa letak ia menyimpan buku bacaan kesukaannya sebab saat ia sedang menaruh buku tersebut ia tidak fokus, misal karena sedang memikirkan hal lain atau sedang terburu-buru. Akibatnya, saat otak berusaha mengingat kembali letak buku tersebut berada, memori penyimpanan di otaknya tidak bisa memberikan informasi yang dibutuhkan.
- Salah Informasi
Kesalahan tersebut terjadi sebab anak tidak mengingat informasi secara akurat. Namun, saat ditanya orang lain, ia malah membagi informasi yang keliru seperti waktu, tempat, atau orang yang terlibat.
- Lupa Karena Memori yang Tidak Bisa Ditarik
Hal ini sebetulnya masih normal terjadi, karena orang dewasa pun sering mengalaminya. Misalnya anak tahu kalau ia harus menyampaikan pesan dari wali kelasnya kepada orangtua. Namun, saat hendak memberitahu orangtua, si anak malah lupa isi pesan tersebut.
Jenis Lupa yang Tidak Normal
Sementara untuk jenis lupa yang tidak normal pada anak, ciri-cirinya antara lain:
- Mengulangi percakapan yang sama berulang-ulang.
- Tidak memperhatikan saat orang lain berbicara padanya, sehingga tidak bisa mengulangi perintah atau bahkan melakukannya.
- Adanya perubahan pada suasana hati dan kepribadian.
- Jeda yang lama saat mengingat kejadian atau memilih kata.
- Mengalami kesulitan untuk mencatat tugas yang diberikan di sekolah.
- Tidak bisa fokus menyelesaikan tugas yang diberikan.
Penyebab Anak Mudah Lupa
Nah, berikut ini penyebab anak jadi mudah lupa
- Kelelahan dan Kurang Tidur
Apabila anak mengalami hal ini, maka ia tidak akan bisa fokus dengan apa yang ia kerjakan, sebab yang ada dipikirannya mungkin hanyalah kapan saatnya ia bisa beristirahat.
- Kekurangan Gizi
Gizi tertentu ternyata berfungsi untuk merawat kesehatan sel-sel otak. Nutrisi tersebut antara lain omega 3, vitamin B12, flavonoid, dan antioksidan, yang bisa didapatkan dari produk sayuran hijau, susu, ikan, serta daging.
- Stres
Apabila orang dewasa dapat terserang stres karena tuntutan pekerjaan, anak-anak dapat terserang stres akibat terlalu banyak beban pelajaran. Misalnya karena ia juga terlalu sering ikut kursus di luar jam sekolah atau bahkan tuntutan orangtua yang membuat anak akhirnya merasa terbebani.
(Baca juga: 5 Tanda Anak Sedang Stres)
- Masalah Kesehatan Tertentu
Jika orangtua merasa poin-pon di atas bukanlah penyebabnya, bisa jadi karena ternyata anak mengalami gangguan kesehatan yang lebih serius. Masalah kesehatan tersebut antara lain Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), tumor otak, atau gegar otak.
Sebagai orangtua yang baik, Ibu harus tetap memperhatikan kesehatan anak kapan pun dan di mana pun. Ibu bisa menyampaikan masalah kesehatan anak pada dokter di Halodoc. Bicara dengan dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang!