Anak Alami Konstipasi, Orangtua Lakukan 3 Hal Ini
Halodoc, Jakarta - Buang air besar merupakan proses pencernaan tahap akhir. Dalam sistem pencernaan manusia, makanan yang dimakan akan diproses dalam lambung, usus kecil, kemudian usus besar. Dalam tahap terakhir, nutrisi dan air yang diperlukan oleh tubuh akan diserap di dalam usus, dan sisa makanan yang tidak terpakai akan dikeluarkan sebagai feses. Lalu, bagaimana jika anak mengalami konstipasi atau kesulitan dalam buang air besar? Hal apa yang harus dilakukan oleh orangtua?
Baca juga: 6 Makanan yang untuk Atasi Sembelit pada Ibu Hamil
Ibu, Waspadai Konstipasi pada Anak
Konstipasi merupakan kondisi yang normal jika hanya terjadi sesekali dan akan sembuh dengan sendirinya. Frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya merupakan kondisi yang disebut konstipasi. Jarak buang air besar memang akan berbeda-beda pada setiap anak, tetapi umumnya setidaknya lebih dari tiga kali dalam satu minggu.
Anak Mengidap Konstipasi, Ini Gejala yang Dialami
Selain frekuensi buang air besar yang kurang dari tiga kali dalam seminggu, gejala lain jika Si Kecil mengidap konstipasi adalah buang air besar harus mengejan, masih ada yang terasa mengganjal pada rektum saat sudah buang air besar, rewel karena perutnya sakit sementara feses tidak bisa keluar dengan baik, perut terasa kembung, keluar darah saat atau setelah buang air besar, serta feses terlihat keras, menggumpal, dan kering. Selain itu, Si Kecil juga akan gampang marah serta terdapat bercak kotoran kecoklatan di celananya.
Baca juga: Sering Diabaikan, Sembelit Bisa Jadi Pertanda Gonore
Ini Penyebab Si Kecil Mengalami Konstipasi
Pola makan yang tidak baik, adanya rasa cemas saat menggunakan toilet. Masalah saat toilet training biasanya juga menjadi penyebab utama masalah konstipasi pada anak. Selain itu, konstipasi pada anak juga bisa dipengaruhi oleh gangguan otot yang terlibat dalam proses buang air besar, gangguan saraf pada sekitar usus besar dan rektum, serta kondisi yang memengaruhi hormon yang bertugas dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Si Kecil Alami Konstipasi, Orangtua Lakukan Hal Ini
Sebagai orangtua, pasti akan sangat khawatir jika anak tiba-tiba rewel dengan keluhan sakit perut karena konstipasi. Beberapa hal yang bisa ibu lakukan, adalah:
-
Tuntun anak untuk menggunakan toilet pada pagi hari dan setelah makan. Ajakan ini jangan sampai terlihat memaksa atau meminta.
-
Konsumsi obat pelunak feses. Obat ini harus dengan seizin dokter ya, bu. Cara ini aman untuk anak jika dosis yang digunakan tidak berlebihan. Jangan menghentikan obat ini saat pertama kali pemakaian, walau feses anak sudah terlihat normal. Pasalnya, kondisi ini bisa saja membawa masalah lain bagi Si Kecil.
-
Ajarkan anak untuk banyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, sereal tinggi akan serat, roti gandum, serta kacang-kacangan. Jangan lupa untuk memperhatikan konsumsi cairan Si Kecil dengan cukup. Jika tidak, akan membawa dampak yang lebih parah dari sebelumnya.
Baca juga: Kurang Makanan Berserat Menjadi Faktor Risiko Alami Konstipasi
Jika Si Kecil mengalami sembelit dan tidak sembuh pada penanganan awal, terutama jika perut menjadi kram atau nyeri serta tidak bisa buang angin atau buang air besar, saatnya untuk diskusikan dengan dokter. Ibu bisa diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Dokter juga akan meresepkan obat untuk Si Kecil dan bisa langsung diantar dalam waktu kurang dari satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!