Alasan Wanita Lebih Rentan Alami Osteoporosis Dibanding Pria
Halodoc, Jakarta - Mau tahu berapa banyaknya wanita yang mengidap osteoporosis di dunia? Menurut penelitian dari International Osteoporosis Foundation, diperkirakan sekitar 200 juta wanita mengidap masala tulang ini. Cukup banyak, bukan? Dalam kebanyakan kasus, osteoporosis ini menyerang kepadatan tulang di pinggul wanita.
Di samping itu, ada hal menarik lainnya mengenai osteoporosis. Berdasarkan fakta medis, ternyata wanita lebih rentan mengalami osteoporosis ketimbang pria. Lho, kok bisa? Nah, berikut beberapa penjelasannya.
1. Tulang yang Kecil, Hormon, dan Menyusui
Massa tulang yang lebih kecil dan tipis dibandingkan pria, merupakan alasan mengapa wanita rentan alami osteoporosis. Pertumbuhan tulang wanita mencapai titik tertinggi pada usia 18 tahun. Setelah masa itu perkembangannya amat kecil dari sebelumnya. Nah, saat memasuki usia 30-an tahun, tulang tak akan mengalami peningkatan massa secara berkelanjutan.
Baca juga: Waspada, Wanita Sudah Menopause Berisiko Terkena Osteoporosis
2. Masalah Hormon
Selain itu, hormon estrogen merupakan alasan lainnya mengapa wanita rentan alami osteoporosis. Hormon ini berfungsi untuk melindungi tulang. Namuni, produksi hormon ini akan menurun ketika wanita mencapai masa menopause. Efeknya jelas membuat tulang mudah keropos.
3. Menyusui
Selain kedua hal di atas, proses menyusui bisa membuat kalsium dan vitamin dalam tubuh terkuras untuk memenuhi kebutuhan kalsium bayi. Oleh sebab itu, jangan heran bila wanita lebih rentan alami osteoporosis ketimbang pria.
4. Diet Ketat
Berdiet memang tak ada salahnya, asalkan tubuh tetap mendapatkan asupan gizi yang tercukupi. Namun, kamu perlu berhati-hati bila menjalankan diet ketat. Sebab, diet ini bisa merugikan kondisi tulang, sehingga mengakibatkan osteoporosis.
Menurut seorang fisiolog dari ARS Western Human Nutrition Research Center di San Francisco, Amerika Serikat, perempuan yang membatasi asupan makanannya sehari-hari, memiliki kepadatan dan kandungan mineral tulang yang lebih rendah dibandingkan dengan perempuan yang tak peduli dengan dietnya.
Dari berbagai macam diet, diet tinggi protein mesti diwaspadai. Diet jenis ini bisa membuat kalsium terbuang banyak saat berkemih. Nah, hal inilah yang ujung-ujungnya bisa meningkatkan risiko osteoporosis.
Yang perlu ingat, meski kita sudah mengonsumsi berbagai macam sumber kalsium, kesehatan tulang tak akan tercapai bila kita tak mengosumsi buah, sayur, dan protein yang cukup. Pasalnya, tubuh membutuhkan protein dan nutrisi lainnya untuk kesehatan tulang.
Baca juga: Osteoporosis Bisa Terjadi Sejak Kecil, Benarkah?
Olahraga Jauh Lebih Oke
Sebaiknya wanita lebih memilih untuk rutin berolahraga daripada membatasi asupan kalori yang berlebihan. Selain bisa menjaga kepadatan tulang, olahraga juga bisa membuat kesehatan tubuh jadi lebih terjaga.
Dari banyaknya olahraga, olahraga yang paling sering berbenturan langsung dengan tanah atau lantai amat baik buat tulang. Contohnya, lari, trampolin, atau lompat tali. Ketiganya dianggap paling bagus untuk mencegah keropos tulang.
Selain itu, olahraga bola voli, bola basket, aerobik high impact, dan olahraga lain sejenis juga baik bagi tulang. Meski begitu khasiatnya enggak sehebat ketiga olahraga di atas. Mencegah tulang keropos juga bisa kamu lakukan lewat olahraga berenang atau bersepeda. Namun, karena kurang berbenturan dengan tanah dan lantai, nilainya agak kurang untuk mencegah osteoporosis.
Memiliki masalah pada tulang atau sendi? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!