Ini Alasan Tubuh Bisa Mengeluarkan Keringat Dingin
Halodoc, Jakarta - Berkeringat adalah hal yang wajah setelah berolahraga atau melakukan kegiatan yang melelahkan. Saat keringat keluar, hal tersebut menandakan jika tubuh orang tersebut dalam keadaan sehat. Namun, bagaimana jika seseorang mengalami keringat dingin? Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
Keringat dingin berbeda dengan yang terjadi saat seseorang tidur. Hal tersebut karena setiap orang dapat mengalami keringat dingin kapan saja ketika tubuh merasakan hal yang tidak biasa. Selain itu, gangguan ini juga dapat disebabkan oleh penyakit yang berbahaya. Berikut ulasannya!
Baca juga: Awas, Keringat Dingin Bisa Menandai 5 Penyakit Ini
Penyebab Seseorang Mengeluarkan Keringat Dingin
Seseorang yang mengalami keringat dingin dapat terjadi secara tiba-tiba dan tidak disebabkan oleh panas atau tenaga yang dikeluarkan. Gangguan ini disebut juga dengan diaforesis. Keringat dingin terjadi disebabkan respons dari tubuh terhadap stres, yang menyebabkan tubuh masuk ke dalam respons melawan atau melarikan diri.
Hal yang membedakan keringat dingin dari keringat biasa adalah apa yang dilakukan orang tersebut ketika mulai keluar. Namun, keringat dingin dapat terjadi pada suhu berapapun. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara keringat dingin dengan keringat malam hari. Namun, gangguan ini dapat mengarah ke masalah yang lebih besar.
Keringat dingin dapat menjadi gejala dari berbagai kondisi ringan hingga serius, bahkan dapat mengancam nyawa sehingga membutuhkan perawatan medis. Beberapa gangguan yang berbahaya tersebut adalah serangan jantung, cedera parah, serta syok. Saat seseorang mengalami keringat dingin karena penyakit yang serius, dirinya mungkin terlihat pucat, sesak napas, kedinginan, dan sakit dada.
Maka dari itu, penting untuk selalu memperhatikan semua gejala yang dirasakan agar dapat diidentifikasi dini jika disebabkan oleh masalah yang serius. Kamu juga harus mengetahui beberapa penyebab sehingga seseorang dapat mengalami keringat dingin. Berikut beberapa penyebabnya:
-
Syok
Salah satu penyebab seseorang mengalami keringat dingin adalah terjadinya syok. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang sangat rendah ke otak dan organ vital lainnya. Berkurangnya aliran darah dapat memberikan lebih sedikit oksigen dan nutrisi ke otak. Kondisi ini dapat mengancam nyawa seseorang dan salah satu cara mengidentifikasinya adalah jika terjadi keringat dingin.
Baca juga: Enggak Selamanya Berkeringat Itu Sehat, Ini Penjelasannya
-
Infeksi
Infeksi yang menyerang tubuh juga dapat menimbulkan seseorang mengalami demam hingga timbulnya keringat dingin. Mengalami keringat dingin umum terjadi ketika demam sudah mulai mereda. Pada kasus infeksi yang parah, seseorang dapat mengalami syok dan menimbulkan keringat dingin. Lalu, jika keringat dingin terjadi tanpa demam sebelumnya, ada baiknya langsung melakukan pemeriksaan.
-
Sinkop
Seseorang juga dapat mengalami keringat dingin jika terjadi penurunan tekanan darah secara tiba-tiba atau sinkop. Gangguan dapat menyebabkan seseorang pingsan, yang ditandai dengan keringat dingin bersamaan dengan mual atau vertigo yang tidak tertahankan. Cara mengatasi gangguan ini jika terjadi adalah dengan berbaring telentang sambil mengangkat kakinya.
-
Serangan Jantung
Seseorang yang sedang atau akan mengalami serangan jantung kemungkinan menimbulkan gejala keringat dingin. Namun, jika gejala tersebut terjadi bersamaan dengan nyeri atau tekanan pada dada, leher, hingga lengan, ada baiknya langsung mencari bantuan medis. Pastikan orang tersebut mengonsumsi aspirin kunyah hingga ambulan tiba.
Itulah hal yang menyebabkan tubuh mengalami keringat dingin dan beberapa hal yang dapat memicu gangguan tersebut terjadi. Sangat penting untuk selalu memastikan jika orang yang mengalami keluarnya keringat pada tubuh tanpa alasan ini tidak disebabkan gangguan yang fatal. Namun jika kamu panik, ada baiknya langsung mendapatkan pertolongan.
Baca juga: Keringat Berlebihan? Waspada Hiperhidrosis
Kamu juga dapat menanyakan kondisi kesehatanmu pada dokter di Halodoc. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan untuk mendapatkan akses kesehatan sehari-hari!