Ini Alasan Penting Mengapa Infeksi Bakteri E. coli Berbahaya
Halodoc, Jakarta - Escherichia coli atau E. coli adalah bakteri yang biasa ditemukan di dalam saluran pencernaan, tepatnya pada usus. Sebagian besar jenis bakteri ini tidak berbahaya dan membantu menjaga saluran pencernaan. Namun, beberapa strain menyebabkan diare jika kamu konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tingkat keparahannya mulai dari ringan hingga akut yang diikuti dengan perdarahan. Gejala lainnya yaitu kehilangan selera makan dan kelelahan.
Infeksi E. coli sering dikaitkan dengan keracunan makanan, tetapi sebenarnya kamu juga dapat mengalami pneumonia dan infeksi saluran kemih dari berbagai strain bakteri ini. Faktanya, 75 hingga 95 persen infeksi saluran kemih terjadi karena bakteri E. coli. Beberapa versi bakteri ini membuat racun Shiga yang mematikan yang merusak lapisan usus.
Salah satu strain yang buruk, yaitu jenis O157:H7 dapat mematikan. Jenis ini menyebabkan kamu mengalami kram perut, muntah, dan diare berdarah. Bahkan, strain ini yang menjadi penyebab utama gagal ginjal akut pada anak.
Baca juga: Cegah Kontaminasi E. coli pada Makanan dengan 3 Cara Ini
Bagaimana Seseorang Terinfeksi?
Seseorang bisa terinfeksi gangguan kesehatan ini ketika menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri E. coli meski dalam jumlah kecil. Beberapa cara infeksi bakteri E. coli yang terjadi adalah:
-
Daging. Beberapa daging membawa bakteri E. coli. Kontaminasi mudah terjadi jika proses pemasakan daging tidak cukup matang untuk bisa membunuh bakteri ini.
-
Susu murni. Susu murni yang dikonsumsi tanpa melalui proses pasteurisasi juga mungkin mengandung bakteri yang membahayakan. Bakteri dapat masuk ke dalam susu melalui ambing sapi atau dari peralatan pemerah yang digunakan.
-
Sayuran dan buah. Konsumsi sayur atau buah segar bisa saja terkontaminasi bakteri ini. Sebaiknya, cuci buah dan sayur dengan air bersih sebelum dikonsumsi.
-
Makanan dan minuman lainnya. Kamu mungkin mengalami infeksi bakteri E. coli dari jus atau yogurt yang tidak melalui proses pasteurisasi atau terbuat dari bahan mentah.
-
Air. Kontaminasi melalui air bisa terjadi ketika kamu tidak sengaja meminumnya, seperti misalnya ketika berenang di kolam atau di danau.
Baca juga: Hindari E. coli dengan Rajin Mencuci Tangan
Seberapa Berbahayakan Infeksi Bakteri E. coli?
Kebanyakan orang dewasa akan sembuh dengan sendirinya dari infeksi bakteri E. coli sekitar satu minggu. Namun, anak kecil, lansia, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat alami gejala yang parah atau bisa mengalami komplikasi Hemolytic Uremic Syndrome.
Pada kondisi ini, racun dari bakteri E. coli menghancurkan sel darah merah dalam proses yang disebut hemolisis. Sel darah merah yang rusak memengaruhi kerja sistem penyaringan pada ginjal yang menyebabkan gagal ginjal.
Anak berusia di bawah 5 (lima) tahun lebih berisiko untuk terserang gangguan kesehatan ini. Seperti halnya orang dewasa, infeksi bakteri E. coli pada anak lebih sering terjadi karena keracunan makanan dan infeksi saluran kemih. Pada anak, komplikasi yang mungkin terjadi adalah meningitis.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Infeksi Bakteri E. coli
Itu tadi ulasan mengenai alasan mengapa infeksi bakteri E. coli sangat berbahaya. Jadi, pastikan kamu selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar. Pastikan pula kamu memasak semua makanan dengan matang serta mencuci semua buah dan sayur sebelum mengonsumsinya. Konsumsi vitamin bila diperlukan, dan kamu bisa membelinya tanpa perlu ke apotek menggunakan aplikasi Halodoc. Segera download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan