Alasan Pengidap HIV Rentan Terkena Infeksi Shigella
Halodoc, Jakarta - Infeksi shigella bisa menular melalui kontak langsung dalam tinja. Misalnya, seseorang yang tidak mencuci tangan hingga bersih setelah menggunakan toilet. Bakteri ini sebenarnya mirip dengan E coli, penyebab keracunan makanan yang sangat umum dan gampang menular. Selain makanan, bakteri ini juga bisa ditularkan melalui air yang juga telah terkontaminasi. Nah, apa alasan pengidap HIV rentan terkena infeksi bakteri ini? Ini penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Ketahui Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Infeksi Shigella
Ini Gejala Seseorang Tengah Mengidap Infeksi Shigella
Diare, demam, nyeri dan kram perut merupakan gejala umum pada pengidap infeksi shigella. Pada feses pengidap infeksi ini, umumnya akan ditemukan darah atau lendir. Gejala ini akan muncul dalam 2-3 hari setelah pengidap terpapar bakteri shigella. Dalam kasus yang jarang terjadi, gejala bisa saja muncul seminggu setelah pengidap terpapar bakteri ini.
Diare, demam, nyeri, dan kram perut biasanya akan berlangsung selama 2-7 hari. Seseorang yang mengalami gejala ringan biasanya tidak memerlukan penanganan medis tertentu. Pengidap hanya harus menjaga asupan cairan dalam tubuh, agar tubuh terhidrasi dengan cukup. Namun, jika gejala yang muncul tidak kunjung menghilang dalam waktu seminggu, ini saatnya kamu segera menemui dokter.
Ini Alasan Pengidap HIV Rentan Mengidap Infeksi Shigella
Bakteri shigella ini mudah ditularkan melalui hubungan intim, baik oral maupun anal. Pengidap HIV akan rentan terkena infeksi bakteri ini melalui kontak dengan darah orang yang terinfeksi, air mani, cairan Miss V, dan ASI orang yang terinfeksi. Selain melalui hubungan intim, penularan bakteri ini dapat dengan mudah menyebar melalui:
- Mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri shigella dari kotoran manusia.
- Menyentuh mulut tanpa mencuci tangan terlebih dulu.
- Berenang di air yang telah terkontaminasi bakteri. Penularannya bisa dengan cara ketika seseorang tidak sengaja menelan air yang sudah tercemar oleh pengidap infeksi ini.
Beberapa faktor risiko yang juga bisa memicu seseorang mengidap infeksi ini, yaitu seseorang tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang tidak baik, seseorang dengan usia 2-4 tahun, tinggal secara berkelompok di tempat padat penduduk, dan seseorang yang melakukan hubungan intim dengan cara anal.
Baca juga: Diare Disertai Darah, Hati-Hati Gejala Terinfeksi Shigella
Mengidap Infeksi Shigella, Begini Cara Atasinya
Beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai langkah dalam mengatasi infeksi shigella, yaitu:
- Jika telah terinfeksi, beristirahat sampai kondisi membaik. Cuci sprei dan selimut dengan air hangat.
- Makan makanan yang lunak, seperti bubur atau sup. Jangan makanan makanan yang mentah.
- Jangan konsumsi obat anti diare, karena akan mencegah pembasmian bakteri dan akan membuat penyakit bertambah parah.
Nah, karena penularannya yang terbilang mudah, kamu bisa melakukan langkah pencegahan infeksi shigella dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menggunakan toilet, buang popok bekas dalam kantong dan tutup dengan rapat, dan hindari menelan air saat berada di kolam renang umum.
Baca juga: Hal yang Terjadi Saat Ibu Hamil Terkena Infeksi Shigella
Jika kamu punya keluhan dengan masalah kesehatan, lebih baik segera diskusikan dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan