Alasan Kekurangan Asupan Protein Sebabkan Hipoalbuminemia
Halodoc, Jakarta - Pernah dengar soal penyakit hipoalbuminemia? Penyakit ini terjadi ketika kadar albumin dalam darah berada di bawah normal. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang yang mengidap penyakit berat atau kronis. Salah satu penyakit yang paling sering menyebabkan hipoalbuminemia adalah penyakit peradangan. Benarkah penyakit ini dapat dipicu oleh kurangnya asupan protein?
Hal ini bisa dikatakan benar, karena albumin adalah sejenis protein dalam darah yang dihasilkan oleh hati. Sebanyak 60 persen komposisi protein dalam darah merupakan albumin. Protein ini juga memiliki banyak fungsi penting, seperti regenerasi jaringan tubuh, dan menjaga cairan tubuh agar tidak bocor keluar dari pembuluh darah. Selain itu, albumin juga berfungsi untuk menyalurkan beberapa zat ke seluruh tubuh, di antaranya hormon, vitamin, mineral, bilirubin, lemak, serta obat-obatan.
Baca juga: Selain Diabetes, Kenali Penyebab Lain Hipoalbuminemia
Kadar albumin normal tergantung pada usia seseorang. Meskipun demikian, kadar albumin normal berkisar antara 3,5 hingga 5,9 gram per desiliter (g/dL). Seseorang baru dikatakan mengalami hipoalbuminemia bila kadar albumin di bawah 3,5 g/dL.
Yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengalami Hipoalbuminemia
Beberapa gejala yang dapat dialami oleh pengidap hipoalbuminemia adalah:
- Pembengkakan akibat penumpukan cairan pada wajah atau tungkai (edema).
- Pembengkakan kelenjar air liur.
- Pembesaran lidah (makroglosia).
- Hepatomegali dan splenomegali.
- Pembesaran jantung.
- Bradikardia (denyut jantung lambat).
- Gangguan irama jantung.
- Hipotensi (tekanan darah rendah).
- Nafsu makan berkurang.
- Diare.
- Mual dan muntah.
- Berat badan turun.
- Hilangnya lemak di bawah lapisan kulit
- Penurunan jumlah massa otot.
- Kulit kering dan kasar.
- Luka sulit sembuh.
- Lambatnya pertumbuhan pada anak.
- Jaundice (sakit kuning).
- Ginekomastia (pembesaran payudara pada pria).
- Ensefalopati (gangguan pada otak).
- Spider angiomas (berkumpulnya pembuluh darah kecil di permukaan kulit).
- Palmar erythema (telapak tangan memerah).
- Asteriksis (tremor pada pergelangan tangan).
Segera periksakan ke dokter jika kamu tiba-tiba merasa mudah lelah atau sulit bernapas. Pemeriksaan medis juga harus segera dilakukan jika melihat ada gangguan pada tumbuh kembang anak.
Baca juga: 4 Makanan Sehat untuk Pengidap Hipoalbuminemia
Kurangnya Asupan Protein, hingga Peradangan dalam Tubuh
Hipoalbuminemia umumnya disebabkan oleh peradangan dalam tubuh. Peradangan dapat terjadi pasca tindakan operasi, atau akibat sepsis serta luka bakar. Peradangan juga dapat terjadi akibat tindakan medis selain operasi, misalnya pemasangan ventilator atau alat bantu napas.
Selain karena peradangan, kurangnya asupan protein, kalori, dan vitamin, atau gangguan penyerapan nutrisi, dapat mengakibatkan hipoalbuminemia. Rendahnya kadar albumin juga bisa terjadi akibat sejumlah kondisi berikut:
- Hipertiroidisme, yaitu kondisi kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon secara berlebih.
- Sindrom nefrotik, yaitu gangguan pada ginjal yang menyebabkan protein bocor melalui urine.
- Diabetes, yaitu tingginya kadar gula akibat kurangnya produksi hormon insulin.
- Sirosis, yaitu kondisi terbentuknya jaringan parut di hati akibat kerusakan jangka panjang.
- Lupus, yaitu suatu kondisi ketika sistem imun berbalik menyerang tubuh.
- Gagal jantung.
Baca juga: Hindari Konsumsi Alkohol untuk Mencegah Hipoalbuminemia
Itulah sedikit penjelasan tentang alasan kekurangan protein sebabkan hipoalbuminemia. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan