Ini Alasan Jadi Mual saat Asam Lambung Naik
Halodoc, Jakarta – Mual bisa terjadi akibat sejumlah hal, seperti kamu kehamilan, penggunaan obat-obatan, keracunan makanan dan adanya infeksi. Mual bisa terasa ringan, sedang, hingga parah sampai mengganggu kehidupan sehari-hari. Naiknya asam lambung ternyata juga bisa sebabkan mual.
Jika kamu sadari, kamu mungkin merasa mual ketika asam lambung sedang naik. Mengenali gejala-gejala asam lambung atau GERD dan mengobatinya dapat mencegah mual yang disebabkan asam lambung. Lantas, mengapa rasa mual bisa muncul saat asam lambung naik? Ini penjelasannya.
Baca juga: Mual Akibat Asam Lambung, Bolehkah Minum Teh Hangat?
Mengapa Jadi Mual Saat Asam Lambung Naik?
Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana refluks asam dapat membuat kamu mual. Refluks asam terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah (LES), yakni cincin otot yang memisahkan kerongkongan dan perut, tidak dapat menutup dengan kencang setelah kamu menelan makanan atau cairan. Akibatnya, LES yang tidak berfungsi dengan baik memungkinkan asam lambung dan partikel makanan mengalir kembali ke kerongkongan ke tenggorokan.
Nah, naiknya asam lambung dan partikel makanan lain ini yang memicu rasa mual. Otot LES dapat melemah karena sejumlah alasan. Melansir dari Healthline, sejumlah faktor penyebabnya, yaitu:
-
Konsumsi makanan yang digoreng, berminyak, atau tinggi lemak;
-
Konsumsi tomat dan saus merah yang punya cita rasa masam dan pedas;
-
Makan buah jeruk atau minum jus yang masam;
-
Mengonsumsi makanan pedas;
-
Makan cokelat atau permen;
-
Mengonsumsi minuman berkarbonasi, berkafein atau alkohol.
Orang yang mengalami refluks asam sering mengalami rasa asam di mulutnya dari asam lambung. Gejala ini kerap diiringi dengan bersendawa dan batuk akibat refluks asam, sehingga menyebabkan mual dan bahkan muntah.
Baca juga: Asam Lambung Bisa Picu Serangan Jantung, Benarkah?
Begini Cara Meredakan Mual karena Asam Lambung
Kamu biasanya dapat mengobati mual yang disebabkan oleh refluks asam dengan perubahan gaya hidup, pengobatan rumahan, dan pengobatan. Berikut langkah yang bisa kamu ambil, yaitu:
-
Ubah pola makan. Makanlah dalam porsi yang lebih kecil dan kurangi asupan lemak untuk mengurangi gangguan pencernaan dan menjaga LES agar berfungsi normal. Refluks dan mual dapat terjadi ketika perut kamu terlalu kosong. Jadi, cobalah makan lebih sering tapi dengan porsi kecil.
-
Berhenti merokok. Produk nikotin dapat melemahkan LES dan meningkatkan gejala asam lambung.
-
Pakai pakaian longgar. Pakaian ketat dapat memberikan tekanan tambahan pada perut, sehingga dapat menyebabkan refluks asam dan mual.
-
Tetap tegak setelah makan. Jaga asam lambung dalam perut agar tidak naik dengan tetap dalam posisi tegak selama 2-3 jam setelah makan.
-
Tinggikan kepala saat tidur. Letakkan beberapa bantal di bawah kepala untuk menjaga posisi asam lambung dalam perut tetap stabil.
-
Mengunyah permen karet. Melansir dari Healthline, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dental Research, mengunyah permen karet dapat mengurangi naiknya asam lambung. Hal ini membantu menghilangkan rasa asam di mulut yang menyebabkan mual.
-
Minum antasida. Tablet atau cairan antasida dapat meredam mual dan refluks asam dengan menetralkan asam lambung.
Baca Juga: Silent Reflux, Diam-Diam tapi Mematikan
Kalau kamu butuh antasida saat asam lambung naik atau membutuhkan suplemen lainnya, kamu bisa memesannya lewat aplikasi Halodoc. Tidak perlu repot pergi keluar rumah, tinggal order dan pesanan kamu akan diantarkan dalam satu jam. Download aplikasinya sekarang juga!