Alasan Anak Lebih Rentan Kena Infeksi Saluran Pernapasan
Halodoc, Jakarta – Infeksi saluran pernapasan atau ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan pada manusia. ISPA disebabkan karena adanya bakteri atau virus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Kondisi ini memiliki dua jenis yang perlu ibu ketahui, infeksi saluran pernapasan bagian bawah, dan infeksi saluran pernapasan bagian atas.
Sebaiknya jaga kesehatan ibu dan anak, penyakit ISPA dapat menyerang siapa saja dan sangat rentan menyerang anak-anak. Infeksi saluran pernapasan pada anak nyatanya disebabkan oleh beberapa virus seperti rhinovirus, adenovirus, virus coxsackie, human metapneumovirus, dan virus parainfluenza. Sedangkan bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan pada anak adalah kelompok A beta-hemolytic streptococci, corynebacterium diphtheriae (diphtheria), neisseria gonorrhoeae (gonore), klamidia pneumoniae (klamidia), dan kelompok C beta-hemolytic streptococci.
Baca juga: Bayi Sesak Napas Saat Menyusui? Waspada, Gejala Tetralogy of Fallot
Penyebab Anak Lebih Rentan ISPA
Banyak hal yang menjadi penyebab anak-anak rentan mengalami infeksi saluran pernapasan. Salah satunya adalah kondisi daya tahan tubuhnya yang belum sempurna, sehingga tubuh sulit untuk melawan bakteri atau virus yang menyebabkan ISPA pada anak. Hal ini bisa ibu cegah dengan pemberian ASI dan makanan yang sehat. Pemberian ASI dan makanan yang sehat bisa menjadi cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Tidak hanya itu, anak-anak yang banyak berinteraksi dengan orang lain meningkatkan risiko ISPA lebih tinggi dibandingkan anak yang jarang berinteraksi dengan orang lain. Tidak hanya itu, udara di sekitar anak yang lembap bisa meningkatkan anak mengalami infeksi saluran pernapasan. Hal ini disebabkan bakteri atau virus penyebab ISPA tinggal pada ruangan yang memiliki suhu udara lembap.
Kenali gejala infeksi saluran pernapasan yang dialami oleh anak. Dengan mengetahui gejala lebih cepat, tentu ibu bisa memberikan pertolongan lebih cepat dan tepat:
-
Hidung tersumbat dan mengeluarkan ingus.
-
Bersin disertai batuk.
-
Produksi lendir atau dahak yang berlebihan.
-
Demam.
-
Sakit kepala dapat dirasakan anak ketika mengalami ISPA.
-
Kelelahan.
-
Perubahan suara yang menjadi serak.
Baca juga: Komplikasi Sakit Pernapasan Bisa Sebabkan Efusi Pleura
Pengobatan ISPA pada Anak
Sebaiknya saat anak mengalami ISPA ibu tidak perlu panik berlebihan. Setelah mengunjungi dokter, sebaiknya lakukan beberapa tindakan ini agar kondisi anak segera membaik:
-
Biarkan anak beristirahat dengan cukup.
-
Sebaiknya ibu jangan lupa untuk memberikan anak cukup cairan untuk tubuh. Hal ini berguna untuk menghindari anak dari kondisi dehidrasi.
-
Sebaiknya bantu anak untuk membuang ingus dari hidungnya. Jika anak ibu masih balita sebaiknya gunakan alat untuk menghisap ingus. Tapi sebaiknya berhati-hati saat menggunakan alat ini agar tidak mencederai hidung anak.
-
Sebaiknya jaga kelembapan udara dirumah agar anak bisa dengan mudah bernapas.
-
Jauhkan anak dari asap rokok.
-
Tidak ada salahnya untuk selalu mengajari anak kebersihan diri. Ajarkan anak untuk selalu rajin mencuci tangan dan menutup mulut ketika bersin atau batuk.
Jangan lupa untuk memberikan makanan sehat agar nutrisi dan gizi dapat terpenuhi. Dengan begitu, daya tahan tubuh anak bisa berkembang dengan baik. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kondisi kesehatan anak. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: 2 Penyakit Pernapasan yang Biasa Diidap Bayi