Alami Ejakulasi Dini di Usia Produktif, Normalkah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Juni 2019
Alami Ejakulasi Dini di Usia Produktif, Normalkah?Alami Ejakulasi Dini di Usia Produktif, Normalkah?

Halodoc, Jakarta - Ejakulasi dini menjadi masalah yang umum terjadi pada pria. Kondisi ini mengacu pada kurangnya kontrol atas ejakulasi sehingga sering terjadi lebih cepat dari yang semestinya atau diinginkan oleh pria tersebut maupun pasangannya, dan sering menyebabkan permasalahan bagi pasangan.

Ejakulasi bisa terjadi setelah beberapa saat pasangan melakukan ‘pemanasan’. Lainnya kehilangan kontrol ketika mencoba untuk melakukan penetrasi, sementara beberapa kasus ejakulasi sangat cepat terjadi beberapa saat setelah penetrasi dilakukan. Terlepas dari penyebabnya, ejakulasi dini menjadi masalah yang cukup rumit bagi pasangan, terlebih ketika hendak melakukan hubungan intim.

Beberapa pria mengalami ejakulasi dini ketika menghadapi pengalaman seksual pertama dan lainnya bisa terjadi setelah periode aktivitas seksual normal. Ejakulasi dini sering terjadi pada pria dengan usia di bawah 40 tahun. Namun, beberapa pria juga mengalaminya di antara usia 18 hingga 59 tahun.

Baca juga: 5 Cara Alami Mengatasi Ejakulasi Dini

Ejakulasi Dini di Usia Muda dan Produktif, Normalkah?

Terkadang, kehilangan kontrol atas ejakulasi adalah normal. Ini baru menjadi masalah ketika frekuensi terjadinya menjadi lebih sering daripada biasanya. Pasalnya, ada pria yang sesekali ingin mencapai klimaks lebih cepat dari waktu yang dikatakan normal. Contohnya, menjadi hal umum bagi pria untuk berejakulasi dengan cepat saat pertama kali berhubungan intim.

Tidak hanya itu, ejakulasi dini umum terjadi apabila seorang laki-laki jika tidak mengalaminya dalam waktu yang terbilang cukup lama. Hilangnya kontrol ejakulasi sesekali bukan berarti pria memiliki masalah seksual.

Normal adanya seorang pria muda atau masih berada pada kisaran usia produktif mengalami ejakulasi dini. Sekali lagi, apabila frekuensinya tidak lebih sering daripada yang seharusnya terjadi. Pasalnya, belum diketahui apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya ejakulasi lebih cepat.

Baca juga: Ganggu Hubungan Suami-Istri, Bisakah Ejakulasi Dini Disembuhkan?

Disinyalir, ejakulasi dini sering terjadi karena stres psikologis seperti cemas atau depresi. Namun, pada beberapa kondisi yang jarang terjadi, ejakulasi lebih cepat bisa terjadi karena infeksi, luka, dan masalah hormonal. Terkadang, ejakulasi dini dapat terjadi pada pasangan baru, karena masalah gugup satu dengan lainnya.

Jika ini terjadi sering kali, kamu harus waspada, karena ejakulasi dini bisa menghadirkan sejumlah komplikasi yang terbilang serius, seperti:

  • Stres dan masalah dalam hubungan dengan pasangan. Komplikasi ini menjadi paling umum terjadi, karena bisa saja terjadi ketidakpuasan pada pasangan.

  • Masalah kesuburan. Ejakulasi dini dapat membuat pembuahan sulit terjadi, terutama jika ejakulasi tidak terjadi secara intravaginal atau di dalam Miss V.

Baca juga: Sakit atau Psikologi, Pria Alami Ejakulasi Dini

Kamu mungkin membutuhkan konseling untuk mengatasi masalah ejakulasi dini. Penyedia akan membantu kamu mengurangi kecemasan dan menemukan cara terbaik untuk mengurangi stres. Konseling bisa membantu ketika dikombinasikan dengan obat-obatan.

Jangan pernah berkecil hati jika kamu mengalami ejakulasi dini, karena masalah ini bisa diatasi. Kamu hanya perlu bertanya langsung pada dokter ahli, sehingga jawaban yang kamu dapatkan pun lebih akurat. Kamu bisa download aplikasi Halodoc dan memilih dokter langsung yang ingin ditanyakan sesuai dengan bidangnya. Kapan saja dan di mana saja, bertanya pada dokter tidak lagi ribet dengan adanya aplikasi Halodoc.