Alami Akromegali, Inilah yang Terjadi pada Tubuh
Halodoc, Jakarta - Akromegali adalah kelainan hormon yang terjadi ketika kelenjar pituitari menghasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan selama dewasa. Saat kondisi ini terjadi, tulang bertambah besar, termasuk tangan, kaki, dan wajah. Kelainan ini menyerang orang dewasa dan paruh baya, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada segala usia, termasuk anak-anak.
Pada anak, banyaknya hormon pertumbuhan memicu kondisi yang dikenal dengan gigantisme. Anak memiliki pertumbuhan tulang yang berlebihan dan peningkatan tinggi badan yang tidak normal. Oleh karena jarang terjadi dan perubahan fisik muncul secara bertahap, akromegali membutuhkan waktu lama untuk bisa dikenali. Tetapi, gangguan ini harus segera ditangani, karena komplikasinya bersifat serius dan dapat mengancam nyawa.
Bagaimana Dampak Akromegali pada Tubuh?
Sebenarnya, akromegali disebabkan oleh kelebihan produksi hormon pertumbuhan oleh kelenjar hipofisis. Kelenjar ini menghasilkan beberapa hormon penting yang mengontrol fungsi tubuh, seperti pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, dan metabolisme.
Baca juga: Awas, Inilah Penyebab Akromegali yang Perlu Diketahui
Namun, kamu perlu tahu bahwa hormon tampaknya tidak pernah berperan secara sederhana dan langsung, tetapi harus melalui serangkaian proses, memengaruhi produksinya satu sama lain atau melepaskan langsung ke dalam darah. Di sisi lain, hormon pertumbuhan berperan dalam pertumbuhan fisik tubuh melalui hipotalamus yang memproduksi hormon untuk mengatur hipofisis. Sekresi hormon pertumbuhan menstimulasi hati untuk menghasilkan hormon lain yang disebut insulin-like growth factor yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan jaringan tubuh. Tingkatannya yang tinggi akan memberi sinyal pada hipofisis untuk mengurangi produksi hormon pertumbuhan.
Baca juga: Hati-Hati, Akromegali Bisa Sebabkan 8 Komplikasi Ini
Selanjutnya, hipotalamus membuat hormon lain yang disebut somatostatin yang menghambat produksi dan pelepasan hormon pertumbuhan. Biasanya, tingkatannya, sama dengan hormon pertumbuhan dan lainnya dalam tubuh diatur dengan ketat melalui olahraga, stres, asupan makanan, tidur, dan kadar gula dalam darah. Jika hipofisis terus membuat hormon pertumbuhan independen dari mekanisme pengaturan normal, tingkat insulin terus meningkat yang mengarah pada pertumbuhan tulang berlebih dan pembesaran organ.
Pada fase awal, kamu mulai merasakan pembesaran pada tangan dan kaki melebihi ukuran normal. Kamu akan merasakan perubahan ukuran cincin dan ukuran sepatu. Secara bertahap, perubahan tulang mengubah fitur wajah kamu, seperti alis dan menonjolnya rahang bagian bawah, membesarnya tulang hidung, dan gigi yang menonjol keluar.
Baca juga: Inilah Faktor Risiko Seseorang Mengidap Akromegali
Sementara itu, pertumbuhan tulang rawan yang berlebihan sering menyebabkan radang sendi. Ketika terjadi penebalan jaringan, mungkin akan menyebabkan carpal tunnel syndrome yang mengakibatkan mati rasa dan tangan melemah. Tidak hanya itu, organ tubuh lain, tak terkecuali jantung juga bisa mengalami pembesaran.
Jadi, jangan pernah abaikan jika kamu merasakan adanya perubahan ukuran tubuh, terutama tangan dan kaki, karena kamu bisa saja sedang terserang akromegali. Tanyakan lebih detail langsung pada dokter. Tidak perlu repot mengantre atau membuat janji, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di ponsel.
Melalui aplikasi ini, kamu bisa bertanya pada dokter dari berbagai keahlian dengan memilih langsung nama dokternya. Namun, jika dokter yang ingin kamu tanyakan ternyata belum aktif atau online, kamu bisa memanfaatkan fitur “ingatkan” untuk memberitahu jika sang dokter telah kembali online. Tanya dokter, beli obat, dan cek lab sekarang jauh lebih mudah dengan adanya aplikasi Halodoc. Yuk, coba sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan