Ajari Anak Minum Obat Tablet dengan Pisang, Bolehkah?
Halodoc, Jakarta - Sebagian orang merasa kesulitan saat minum obat tablet dengan air putih, khususnya anak-anak. Alasannya karena rasa obat terlalu pahit atau ukurannya yang besar. Maka itu, anak-anak dan orang dewasa mengakalinya dengan memilih obat alternatif, menghancurkan obat tablet (digerus), atau memasukkannya ke dalam pisang. Namun, bolehkah ibu mengajari anak makan obat dengan pisang? Ini faktanya.
Baca Juga: Inilah 5 Cara Simpel untuk Atasi Demam
Ibu Boleh Mengajari Anak Minum Obat Tablet dengan Pisang, Asalkan...
Bukan obat tekanan darah tinggi atau obat inhibitor ACE yang dikonsumsi. Pasalnya, obat tersebut memicu penumpukkan kalium dalam tubuh. Jika dikonsumsi bersamaan dengan pisang yang kaya kalium, tubuh berpotensi mengalami hyperkalemia. Kondisi ini ditandai dengan gejala mual, muntah, kelelahan, sesak napas, denyut nadi lambat, jantung berdetak tidak beraturan, hingga hilang kesadaran. Buah lain yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat tersebut adalah jeruk bali, kubis, dan keju.
Obat tablet umumnya memiliki rasa yang pahit. Untuk menyiasati agar Si Kecil bisa tetap minum obat, ibu bisa mengajari anak minum obat tablet dengan pisang. Namun, jangan lupa untuk menyediakan air minum ya agar anak tidak tersedak.
Baca Juga: Anak Demam Karena Ibu Puasa, Ada Kaitannya?
Membujuk dan Mengajari Anak Minum Obat Tablet
Minum obat dengan pisang bisa menjadi salah satu trik membujuk Si Kecil minum obat. Jika cara tersebut tidak berhasil, ibu bisa mencoba trik lain berikut:
-
Bujuk pelan-pelan, jangan terlalu memaksakan. Berikan Si Kecil penjelasan tentang alasan ia harus minum obat beserta manfaatnya. Ibu bisa membujuknya dengan iming-iming, misalnya "Yuk, minum obat biar adik cepat sehat dan bisa main sama teman-teman".
-
Bermain peran. Misalnya dengan bermain dokter-dokteran. Ibu bisa memainkan peran sebagai dokter dan Si Kecil menjadi pasien. Selain membantu membujuk Si Kecil minum obat, bermain peran juga menjadi metode edukasi perihal hidup sehat pada anak.
-
Selipkan obat dalam makanan. Selain pisang, ibu bisa memasukkan obat ke dalam bubur, roti, madu, atau makanan lain yang disukainya. Sebaiknya, ibu bicara terlebih dahulu pada dokter sebelum memasukkan obat ke dalam makanan tertentu.
-
Minum obat tablet di depan Si Kecil. Hal ini membantu mengurangi ketakutan Si Kecil saat menelan obat tablet, serta meyakinkannya bahwa minum obat tablet bukan hal yang sulit dilakukan.
-
Beritahu cara minum obat tablet dan latih agar terbiasa. Mulai dari meletakkan obat di ujung, mengambil seteguk air, lalu memiringkan atau mendongakkan kepala untuk membantu proses menelan. Jika pada latihan pertama Si Kecil gagal, coba ulangi hingga dua kali. Beri jeda beberapa menit sambil mengunyah makanan lain, lalu ulangi latihan minum obat tablet hingga Si Kecil berhasil.
Baca Juga: 3 Hal yang Mesti Ibu Lakukan Bila Si Kecil Terkena Demam
Apabila Si Kecil benar-benar tidak bisa minum obat tablet, tidak ada salahnya untuk ibu meminta alternatif obat lain. Kini sudah tersedia bodrexin Demam yang hadir dalam dua varian, yaitu sirup dan tablet. Untuk Si Kecil yang berusia di bawah 2 tahun, ibu bisa memberikan bodrexin Demam Sirup. Sedangkan bagi anak-anak berusia 2 tahun ke atas yang sudah bisa mengunyah dengan baik, ibu bisa berikan bodrexin Tablet. Enggak perlu khawatir, bodrexin memiliki rasa jeruk yang manis meski berbentuk tablet. Jadi Si Kecil enggak akan kesulitan langsung meminumnya.
Nah, itulah fakta tentang minum obat tablet dengan pisang. Jika ibu kesulitan mengajari anak minum obat, tidak ada salahnya bertanya dengan dokter Halodoc. Ibu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!