Ajak Anak Jogging saat Pagi Gelap Bisa Terkena Hipotermia?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 Oktober 2019
Ajak Anak Jogging saat Pagi Gelap Bisa Terkena Hipotermia?Ajak Anak Jogging saat Pagi Gelap Bisa Terkena Hipotermia?

Halodoc, Jakarta - Ibu, waspadai hipotermia yang bisa saja dialami oleh Si Kecil. Kondisi ini terjadi ketika seseorang yang mengalami suhu tubuh yang menurun drastis hingga di bawah angka 35 derajat Celsius. Suhu tubuh yang rendah akan membuat fungsi sistem saraf dan organ tubuh lainnya akan mengalami gangguan. Akibatnya, seseorang bisa saja kehilangan nyawanya karena hipotermia.

Baca juga: Berenang Terlalu Lama, bisa Sebabkan Hipotermia?

Mengajak Anak Jogging saat Pagi Gelap Bisa Terkena Hipotermia?

Olahraga bersama Si Kecil pada pagi hari boleh-boleh saja dilakukan, tapi jika dilakukan saat pagi buta disaat udara sedang dingin-dinginnya, hal ini juga tidak baik. Sebab, kondisi ini dapat menyebabkan Si Kecil terserang hipotermia. Pengidap kondisi ini akan ditandai dengan tubuh yang sulit bergerak, bahkan sampai kehilangan kesadaran.

Jika gejala parah ini muncul dan tidak segera mendapat penanganan, risiko kehilangan nyawa bisa saja terjadi. Awalnya, hipotermia muncul karena tubuh tidak dapat mempertahankan suhu panas dalam tubuh melalui metabolisme atau aktivitas tertentu, seperti olahraga. Ketidakseimbangan suhu dalam tubuh dapat terjadi karena suhu panas hilang, atau tidak bisa diproduksi oleh tubuh.

Hal apa yang menyebabkan hilangnya suhu panas dalam tubuh? Suhu panas sendiri dapat hilang dari tubuh karena adanya kontak langsung dengan zat padat atau cair yang suhunya lebih dingin dari tubuh. Hal ini dapat terjadi ketika ibu mengajak jogging Si Kecil di pagi hari, saat udara sedang dingin-dinginnya. Berikut kondisi yang membuat panas tubuh hilang:

  • Mengenakan pakaian yang kurang tebal saat cuaca dingin atau saat sedang berkunjung ke tempat yang dingin.

  • Terlalu lama berada di tempat yang dingin, seperti gunung atau kolam renang.

  • Tidak berganti pakaian setelah kehujanan.

  • Terlalu lama berada di luar ruangan, sehingga tubuh terlalu lama terpapar angin.

Baca juga: Ini Pertolongan Pertama untuk Tangani Hipotermia

Perhatikan Gejala yang Muncul pada Pengidap Hipotermia

Gejala yang muncul akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Gejala umum yang terjadi, yaitu menggigil, mati rasa, kulit pucat, tubuh kaku saat digerakkan, jantung melambat, respon menurun, mengalami gangguan bicara, bahkan penurunan kesadaran.

Perhatikan gejala yang muncul, jika serangkaian gejala tersebut muncul, segera diskusikan dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk mengetahui langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Pasalnya, ketika seseorang sudah mengalami penurunan kesadaran, mereka akan mudah mengalami halusinasi yang membahayakan diri.

Baca juga: Malam Tahun Baruan di Gunung? Waspadai Hipotermia

Hipotermia Bisa Dicegah dengan Langkah Berikut

Hipotermia merupakan kondisi yang membahayakan. Untuk itu, ibu perlu mengetahui lebih dalam apa saja yang harus dipersiapkan agar Si Kecil terhindar dari hipotermia. Beberapa langkah yang dapat ibu lakukan, antara lain:

  • Jika dirasa suhu tubuh Si Kecil telah menurun, lakukan gerakan-gerakan sederhana guna menghangatkan tubuh, agar keluar keringat dan membuat suhu tubuh kembali menurun.

  • Sediakan minuman hangat untuk Si Kecil, seperti air jahe hangat, teh hangat, air hangat, atau apapun yang dapat menghangatkan tubuh Si Kecil dari dalam.

  • Jika dirasa ibu berkunjung ke tempat dengan angin yang kencang, jangan lupa untuk pakaikan pakaian hangat untuk Si Kecil. Pasalnya, angin dapat menghilangkan suhu panas dalam tubuh.

Persiapkan juga persiapan yang matang jika ibu ingin mengajak Si Kecil berlibur di tempat yang bersuhu dingin. Sebab, jika persiapan tidak matang dilakukan, hipotermia akan lebih rentan menyerang tubuh Si Kecil.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Hypothermia. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Hypothermia.