Tren Air Fryer Menjadikan Makanan Lebih Sehat, Ini Faktanya
Halodoc, Jakarta – Makanan yang digoreng alias gorengan menjadi favorit bagi sebagian besar orang. Jenis makanan yang satu ini memang dikenal memiliki rasa yang gurih. Sayangnya, makanan yang digoreng ternyata bisa memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya meningkatkan kolesterol. Nah, baru-baru ini ada tren memasak baru yang disebut lebih sehat, yaitu Air Fryer. Apa itu?
Air fryer merupakan alat dapur yang digunakan untuk menggoreng makanan. Berbeda dengan cara menggoreng biasa, teknik ini disebut bisa membuat makanan menjadi lebih sehat karena minim minyak. Sebelumnya perlu diketahui, air fryer dioperasikan dengan tenaga listrik. Lantas, benarkah cara memasak ini bisa menjadikan makanan lebih sehat? Ini faktanya!
Baca juga: Ini Bahayanya Terlalu Sering Makan Gorengan Tempe
Kelebihan dan Kekurangan Air Fryer
Air fryer disebut bisa menghasilkan gorengan dalam versi yang lebih sehat. Sebab, alat untuk mengolah masakan ini menggunakan minyak lebih sedikit. Air fryer bisa digunakan untuk menggoreng kentang, daging, sampai kue kering.
Secara umum, cara kerja alat ini berbeda dengan cara menggoreng biasa. Air fryer membuat makanan matang dengan cara mengedarkan udara panas di sekitar makanan. Dengan kata lain, cara menggoreng makanan dengan alat ini tidak menggunakan banyak minyak. Selain itu, air fryer juga menghasilkan reaksi kimia yang disebut Maillard, yaitu efek yang bisa menyebabkan perubahan warna dan rasa pada makanan.
Dalam prosesnya, air fryer hanya membutuhkan satu sendok minyak untuk menghasilkan makanan matang. Meski minyak yang digunakan sedikit, makanan yang dihasilkan alat ini akan memiliki rasa dan tekstur yang sama dengan gorengan biasa. Karenanya, cara menggoreng makanan dengan air fryer disebut bisa menjadikan makanan lebih sehat.
Baca juga: Tips Sehat Buat yang Suka Makan Gorengan
Air fryer menghasilkan lebih sedikit lemak dan kalori pada makanan. Seperti diketahui, makanan yang digoreng dalam minyak umumnya mengandung banyak lemak dan kalori dibanding cara memasak lain. Kandungan lemak dan kalori tersebut yang menjadikan gorengan sebagai “tersangka” pada gangguan kesehatan, seperti kolesterol tinggi, obesitas, hingga serangan jantung.
Alat masak air fryer diklaim bisa mengurangi kandungan lemak pada gorengan. Menggoreng makanan dengan alat ini disebut bisa mengurangi hingga 75 persen kandungan lemak. Hal itu bisa terjadi karena penggunaan minyak yang lebih sedikit pada masakan. Selain itu, memasak dengan air fryer juga disebut bisa memangkas kalori makanan hingga 80 persen dibandingkan dengan cara menggoreng biasa.
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng sebaiknya dihindari. Pasalnya, jenis makanan ini bisa membuat berat badan melonjak, sehingga memicu obesitas alias kelebihan berat badan. Tak hanya itu, lemak pada makanan yang digoreng juga bisa menyumbat pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol, hingga memicu penyakit mematikan lainnya.
Menggoreng makanan juga bisa memicu timbulnya senyawa akrilamida. Senyawa ini tergolong berbahaya jika terlalu banyak dikonsumsi tubuh. Nah, ada studi yang menyebut bahwa kandungan akrilamida dari gorengan air fryer lebih rendah 90 persen ketimbang gorengan biasa. Kendati begitu, bukan berarti hal ini membuat konsumsi gorengan berlebihan menjadi hal yang diperbolehkan. Sebaiknya, batasi asupan makanan yang digoreng agar tubuh selalu sehat serta menghindari penyakit yang bisa berakibat fatal bagi tubuh.
Baca juga: Ini Alasan Gorengan Bikin Batuk
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!