Agar tak Salah Ikuti Tips Aman Menjemur Bayi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Januari 2018
Agar tak Salah Ikuti Tips Aman Menjemur BayiAgar tak Salah Ikuti Tips Aman Menjemur Bayi

Halodoc, Jakarta – Menjemur bayi yang baru lahir di pagi hari diketahui dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Selain untuk mencegah tubuh bayi menjadi kuning, sinar matahari yang mengandung vitamin D juga baik untuk pertumbuhan tulangnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu ketika ingin menjemur Si Kecil, agar bayi bisa merasakan manfaat baik matahari pagi dengan aman.

Paparan sinar matahari memang bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Namun, jika ibu menjemurnya terlalu lama, maka kulit bayi yang masih sensitif bisa terbakar, terasa perih, bahkan bayi bisa menjadi demam. Karena itu, perhatikan dulu hal-hal tips-tips aman menjemur bayi berikut:

1. Waktu

Waktu terbaik untuk menjemur bayi adalah dari jam 7 hingga 9 pagi, dan di atas jam 4 sore, karena pada waktu tersebut, paparan sinar matahari tidak terlalu kuat, sehingga aman untuk kulit bayi. Durasi menjemur bayi juga sebaiknya tidak terlalu lama, yaitu 10-15 menit saja, agar bayi tidak kepanasan dan kulitnya tidak terbakar.

2. Tempat

Menjemur bayi paling baik di tempat yang terbuka, sehingga sinar matahari dapat langsung menghangatkan tubuhnya. Namun, ibu juga bisa menjemurnya di tempat yang agak terlindung tapi tetap mendapatkan paparan sinar matahari. Menjemur bayi di di dalam ruangan, dari balik kaca tidak terlalu memberi manfaat untuk kesehatannya, karena sinar ultraviolet dari matahari yang diperlukan untuk memproduksi vitamin D sulit untuk menembus kaca.   

3. Bagian Tubuh yang Dijemur

Sebaiknya ibu tidak melepaskan seluruh pakaian bayi, karena bayi yang baru lahir masih rentan terserang pilek. Jemur bayi dalam keadaan telanjang dada, namun masih menggunakan popok atau celana. Paparan sinar matahari yang mengenai bagian dada Si Kecil bermanfaat untuk melancarkan pernapasan dan mengurangi dahak pada bayi. Kemudian, balik tubuhnya hingga posisinya telungkup agar tidak hanya dadanya saja yang terkena sinar matahari, tapi juga punggungnya.

4. Gunakan Pelindung

Saat menjemur bayi, sebaiknya kenakan topi dan penutup mata pada bayi untuk melindungi kepala dan matanya. Sinar matahari yang menyorot langsung ke matanya dapat membuat retina mata bayi menjadi rusak. Namun, hindari mengoleskan tabir surya ke kulit bayi berusia 0-6 bulan, karena kulit bayi pada usia tersebut masih terlalu sensitif untuk menerima kandungan tabir surya.

5. Waktu untuk Menyudahi

Perhatikan kondisi tubuh bayi. Jika semua bagian tubuhnya sudah terasa hangat, segera sudahi waktu menjemur. Lalu jika bayi sudah terlihat kegerahan dan mulai menangis, sebaiknya ibu segera menyudahi kegiatan menjemur.

6. Beri Bayi ASI Setelah Berjemur

Agar bayi tidak dehidrasi, susui bayi setelah selesai menjemurnya, sehingga cairan tubuhnya yang menguap dari kulit dapat segera tergantikan.

7. Menjemur Saat Bayi Sakit

Paparan sinar matahari yang hangat juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit bayi lho. Jangan langsung memberi Si Kecil obat jika ia sakit. Tapi ibu bisa menjemurnya untuk menyembuhkan sakit pilek, batuk, atau demam yang dialaminya. Namun, jika demam Si Kecil sudah cukup tinggi dan disertai dengan muntah atau gejala lainnya, jangan menjemurnya tapi segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis dari ahlinya.

Karena manfaatnya yang besar, jemurlah bayi setiap pagi secara rutin. Jika Si Kecil sakit atau mengalami masalah kesehatan tertentu, ibu dapat segera menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah kesehatan yang dialami si kecil dan minta saran kesehatan kepada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Ibu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Caranya sangat praktis, tinggal order lewat aplikasi dan pesanan akan diantarkan dalam satu jam. Ingin melakukan tes kesehatan? Halodoc kini mempunyai fitur Lab Service yang memudahkan ibu melakukan berbagai macam tes kesehatan. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.