Agar Si Kecil Tambah Tinggi, Coba 4 Makanan Ini
Halodoc, Jakarta – Tinggi badan anak dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari faktor genetik, asupan nutrisi, durasi tidur, aktivitas fisik, hingga masalah kesehatan. Jika keseluruhan faktor diperhatikan, maka, faktor-faktor tersebut dapat menunjang tumbuh kembang anak yang optimal.
(Baca juga: Faktor yang Pengaruhi Tinggi Badan Si Kecil)
Pertumbuhan tinggi badan tidak terjadi sepanjang hidup. Sebab seiring pertambahan usia, pertumbuhan tinggi badan akan menurun. Oleh karena itu, ibu perlu memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan sejak Si Kecil berada di usia keemasannya, yaitu usia 0-6 tahun. Tapi, bagaimana ya caranya?
Makanan untuk Menambahkan Tinggi Badan Si Kecil
Makanan yang dikonsumsi Si Kecil tidak hanya membantu mengontrol berat badan, melainkan juga dapat menambah tinggi badan. Jika asupan nutrisi seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral terpenuhi, maka ini bisa memperkuat dan mengoptimalkan pertumbuhan tulang Si Kecil. Lantas, apa saja makanan untuk menambahkan tinggi badan Si Kecil?
1. Telur
Telur merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang tersedia secara alami. Jika dikonsumsi secara rutin, telur dapat mengoptimalkan pertumbuhan tulang Si Kecil sehingga akan meningkatkan tinggi badannya. Ini dibuktikan oleh sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh Pediatrics pada bulan Desember 2015. Jurnal tersebut melaporkan bahwa bayi yang diberi makan satu butir telur setiap hari selama 6 bulan berturut-turut mengalami penurunan risiko stunting (tinggi badan rendah) dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi telur setiap harinya.
2. Daging
Daging (termasuk unggas dan ikan) merupakan sumber kalsium, vitamin D, dan mineral yang berperan penting dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang. Oleh karena itu, ibu bisa menambahkan ikan (seperti ikan salmon, ikan cod, ikan tuna, dan ikan sarden) atau daging (daging sapi, kambing, dan domba) ke dalam menu harian Si Kecil untuk mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badannya.
3. Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran mengandung nutrisi penting yang dapat mengoptimalkan tinggi badan Si Kecil, seperti vitamin, serat, kalium, dan folat. Oleh karena itu, ibu perlu memperbanyak asupan buah dan sayuran Si Kecil per harinya. Misalkan dengan menambahkan buah dan sayuran seperti wortel, jeruk, labu, brokoli, kubis, ubi jalar, bayam, atau tomat ke dalam menu harian Si Kecil. Agar lebih menarik, ibu bisa mengolah dan mengombinasikan buah dan sayuran tersebut dengan menu makan kesukaan Si Kecil.
4. Susu dan Produk Olahannya
Meskipun masih menjadi pro-kontra, beberapa studi telah membuktikan adanya hubungan antara konsumsi susu dengan tinggi badan seseorang. Salah satu diantaranya adalah studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Human Biology. Studi tersebut melaporkan bahwa tinggi badan orang dewasa berhubungan positif dengan konsumsi susunya di usia 5-12 tahun dan 13-17 tahun. Ini karena susu dan produk olahannya mengandung kalsium, vitamin D, dan senyawa bioaktif Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1) yang berperan penting dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang. Ibu bisa memenuhi kebutuhan susu Si Kecil dengan memberikan susu formula, susu sapi, susu kedelai, atau produk olahannya seperti keju dan yogurt.
(Baca juga: Cermati Cara Memilih Susu untuk Balita)
Selama Si Kecil berada di fase pertumbuhan dan perkembangan, jangan lupa untuk memerhatikan kondisi kesehatannya, ya. Jika Si Kecil sakit, sekarang ibu enggak perlu lagi repot ke luar rumah untuk membelikan Si Kecil obat/vitamin. Ibu bisa memanfaatkan fitur Pharmacy Delivery atau Apotik Antar di aplikasi Halodoc. Ibu hanya tinggal pesan obat/vitamin yang dibutuhkan Si Kecil melalui aplikasi Halodoc dan pesanan ibu akan diantar dalam satu jam. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan