Perlu Tahu, Ini Golongan Darah yang Umum Sampai Langka
“Darah ternyata menyimpan banyak keunikan, salah satunya adalah adanya sel dalam darah yang mengandung antigen (sejenis protein). Antigen inilah yang membuat darah terbagi menjadi golongan berbeda atau populer dengan sebutan golongan darah.”
Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin hanya mengenal empat jenis golongan darah, yaitu A, B, AB, dan O. Namun, ternyata, ada pula darah yang paling langka di dunia. Mengapa bisa begitu, ya?
Ternyata, ini karena dari total 33 sistem jenis darah, hanya ada dua yang digunakan secara luas, yaitu sistem ABO dan Rh-positif atau Rh-negatif. Lalu, kedua sistem ini membentuk beberapa golongan darah dasar.
Namun, penyebarannya tidak merata sehingga beberapa ada jenis yang masuk ke dalam kategori darah yang langka.
Jenis-jenis Golongan Darah
Menentukan jenis golongan darah menjadi hal yang penting, terlebih ketika proses transfusi.
Tujuannya, agar darah dalam proses transfusi tidak memicu terjadinya reaksi yang berlawanan dari tubuh.
Selain itu, alasan lain pentingnya cek golongan darah juga bisa kamu baca dari artikel Ini 4 Pentingnya Cek Golongan Darah.
Perlu kamu ketahui bahwa setiap golongan darah memiliki keunikan dan ciri khas yang membuatnya tidak dapat bercampur dengan jenis lainnya. Berikut golongan darah dari umum hingga langka:
1. O+
Menurut data American Red Cross, darah O+ adalah jenis yang paling umum dengan angka 38,67 persen populasi dunia.
Orang yang memiliki jenis ini dapat melakukan transfusi ke semua darah dengan Rh positif lainnya, seperti A+, B+, dan AB+.
Namun, hanya bisa menerima transfusi darah dari O+ dan O-.
2. Golongan darah A+
Setelah O+, darah A+ adalah jenis yang paling mudah ditemukan dengan jumlah sekitar 27,42 persen dari populasi dunia.
Jenis ini hanya dapat memberi transfusi ke A+ dan AB+, serta menerima transfusi dari A+, A-, O+, dan O-.
Meski begitu, donor dari seseorang dengan darah ini selalu diterima untuk penyimpanan saat keadaan darurat terjadi.
3. B+
Urutan ketiga ada darah B+ dengan jumlah sekitar 22 persen dari populasi dunia.
Jenis ini hanya dapat melakukan transfusi ke golongan darah B+ dan AB+, serta menerima transfusi dari B+, B-, O+, dan O-.
Meski begitu, dokter kerap memakai jenis ini untuk mengobati seseorang yang mengidap penyakit sel sabit dan talasemia saat membutuhkan transfusi secara teratur.
4. AB+
Cukup langka daripada B+, jenis AB+ memiliki persentase sekitar 5,88 persen dari populasi dunia.
Jenis ini dapat menerima transfusi dari semua darah, tetapi hanya bisa melakukan transfusi ke pemilik yang sama.
Selain itu, plasma dari AB dari Rh negatif maupun positif selalu diterima karena dapat didonorkan ke semua jenis darah.
Namun, plasma beku yang segar hanya bisa dibuat dari donor laki-laki, karena jika berasal dari perempuan dapat mengembangkan antibodi yang berbahaya.
5. O-
Pemilik darah O- sekitar 2,55 persen populasi dunia. Meski dapat melakukan transfusi ke semua jenis, orang dengan darah O- hanya bisa menerima transfusi dari golongan darah yang sama.
Jenis ini juga berperan sebagai donor universal sehingga menjadi darah yang paling berharga dan biasanya pemberiannya hanya saat jenis darah penerima tidak pasti.
Selain itu, darah O- dengan CMV negatif lebih istimewa lagi karena darahnya aman untuk transfusi pada bayi.
CMV adalah virus yang mirip dengan flu dan kebanyakan orang dewasa telah terpapar paling tidak sekali selama hidupnya.
Antibodi dari virus tersebut tetap berada dalam darah selamanya menjadi antivirus.
6. A-
Darah A- dapat melakukan transfusi ke A-, A+, AB-, dan AB+. Namun, golongan darah yang tersebar sekitar 1,99 persen dari populasi dunia ini hanya bisa menerima transfusi dari A- dan O-.
Memang, seseorang dengan jenis ini tidak dapat mendonorkan darah dan plasmanya ke sembarang orang, tetapi darah A sangat berharga sebagai donor trombosit universal dan A- platelet dapat masuk pada semua golongan darah.
Golongan Darah yang Langka
Selain jenis tadi, ada pula jenis yang masuk dalam kelompok langka. Berikut penjelasannya:
7. B-
Masuk ke daftar tiga besar jenis langka, ada B- dengan persentase 1,11 persen dari populasi manusia.
Jenis ini dapat menerima transfusi dari B- dan O-, serta melakukan transfusi ke B-, B+, AB-, dan AB+.
Namun, hanya 1 dari 50 orang pendonor darah B- sehingga donor untuk jenis ini sangat perlu untuk memastikan pasokan yang ada selalu stabil.
8. Golongan darah AB-
Jika mengacu pada sistem ABO, darah AB- terbilang yang paling langka. Sebab, jenis ini hanya ada pada 0,36 persen orang seluruh dunia.
Dalam hal transfusi, AB- dapat memberi ke AB- dan AB+, serta menerima transfusi dari AB-, A-, B-, dan O-.
9. Rh-null
Jenis golongan darah Rh-null menjadi yang paling langka. Hingga saat ini, baru ada 43 orang yang memiliki jenis ini.
Selain kelangkaannya, semua jenis darah lain bisa mendapatkan transfusi dari Rh-null.
Namun, orang dengan darah Rh-null hanya bisa menerima transfusi dari jenis yang sama. Rh-null juga memiliki sebutan “Golden Blood”.
Pertanda dari Rh-null adalah kurangnya antigen dalam sistem Rh yang merupakan sistem jenis darah terbesar.
Itu tadi jenis darah mulai dari paling umum hingga paling langka. Jadi, sudahkah kamu mengecek jenis golongan darahmu?
Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kesehatan tubuhmu dan lakukan pemeriksaan rutin, serta konsumsi makanan bernutrisi serta vitamin dan suplemen untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. What’s the Rarest Blood Type?
Rarest.org. Diakses pada 2021. 9 Rarest Blood Types in the World.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan