Ini Pentingnya Tes Hematologi untuk Mengetahui Penyakit
Halodoc, Jakarta - Jika diperlukan, tes hematologi penting untuk dilakukan untuk mengetahui seluk-beluk penyakit yang ada dalam tubuh seseorang. Tes hematologi merupakan pemeriksaan darah meliputi sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Pemeriksaan ini termasuk dalam pemeriksaan kesehatan. Selain merupakan bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin, tes hematologi juga dilakukan untuk mendiagnosis kondisi tertentu, seperti infeksi atau pun perdarahan.
Tes hematologi dilakukan dengan mengambil sampel darah peserta, dan dilakukan oleh petugas laboratorium atau perawat dengan memasukkan jarum pada pembuluh darah lengan. Sampel darah yang telah diambil kemudian diperiksa dan nantinya dilaporkan sebagai hasil tes.
Pemeriksaan hematologi penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh. Selain itu, tes ini bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan tertentu, seperti infeksi, leukemia, dan anemia. Tes hematologi juga dilakukan untuk memantau kondisi seseorang setelah menjalani pengobatan.
Baca juga: Ini 6 Jenis Tes yang Penting untuk Bayi
Berikut manfaat tes hematologi bagi kesehatan:
-
Sel darah putih. Sel darah putih berperan memerangi infeksi, proses alergi, dan peradangan. Dalam tes hematologi lengkap, dokter dapat mengevaluasi jumlah dan menghitung jenis sel darah putih.
-
Sel darah merah. Fungsinya untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Komponen sel darah merah yang diperiksa dalam tes hematologi di antaranya
-
Hemoglobin, yaitu protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah.
-
Hematokrit, yaitu persentase jumlah sel darah merah dalam volume darah. Kadar hematokrit yang rendah dapat menunjukkan kurangnya zat besi dalam tubuh. Sebenarnya, zat besi dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah. Sedangkan kadar hematokrit tinggi dapat menandakan bahwa kamu mengalami dehidrasi atau kondisi lain.
-
MCV (mean corpuscular volume), yaitu perhitungan ukuran rata-rata sel darah merah. Nilai MCV yang terlalu tinggi dapat mengindikasikan kekurangan vitamin B12 atau folat dalam darah. Sebaiknya, jika terlalu rendah, dapat mengindikasikan bahwa peserta mengidap salah satu jenis anemia.
-
MCH (mean corpuscular hemoglobin), yaitu perhitungan jumlah rata-rata hemoglobin di dalam sel darah merah.
-
MCHC (mean corpuscular hemoglobin concentration) adalah perhitungan seberapa padatnya molekul hemoglobin dalam sel darah merah.
-
RDW (red cell distribution width) adalah perhitungan untuk melihat variasi ukuran sel darah merah.
-
Platelet. Biasadisebut juga dengan trombosit, adalah sel darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. Dalam tes hematologi lengkap, dokter akan menilai jumlah, ukuran rata-rata, dan keseragaman ukuran platelet dalam darah.
Baca juga: Tes Kesuburan Sebelum Menikah Perlukah?
Secara umum, jumlah sel darah merah yang rendah bisa saja menandakan bahwa kamu sedang mengalami kondisi tertentu, seperti anemia. Secara garis besar, di bawah ini adalah peran penting tes hematologi untuk kesehatan:
-
Mengevaluasi kesehatan secara menyeluruh. Kemungkinan adanya gangguan atau penyakit yang dapat dideteksi melalui peningkatan atau pun penurunan kadar sel darah yang terlihat pada hasil tes.
-
Mendiagnosis penyebab gangguan kesehatan, terutama apabila seseorang mengalami gejala tertentu seperti demam, kelelahan, lemas, bengkak, atau perdarahan.
-
Memantau perkembangan kesehatan seseorang yang sudah didiagnosis mengalami penyakit yang memengaruhi kadar sel darah.
-
Mendiagnosis penyebab gangguan kesehatan, terutama jika seseorang mengalami gejala tertentu seperti demam, kelelahan, lemas, bengkak, dan perdarahan.
-
Memantau perkembangan kesehatan seseorang yang sudah didiagnosis mengalami penyakit yang memengaruhi kadar sel darah.
-
Memantau penanganan penyakit, terutama yang memengaruhi kadar sel darah dan memerlukan tes hematologi secara teratur.
Setelah pengambilan darah dan diteliti, hasil tes hematologi dapat dilihat dari dua kolom. Kolom pertama adalah rentang referensi, yaitu nilai pemeriksaan normal. Sedangkan kolom lain adalah hasil pemeriksaan hematologi lengkap. Apabila hasil kamu lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang referensi, maka hasil tersebut dapat disebut tidak normal.
Baca juga: 6 Jenis Pemeriksaan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah
Meskipun begitu, angka rentang referensi dapat berbeda karena setiap laboratorium memiliki alat dan cara berbeda untuk menganalisis sampel darah. Selain itu, kadar normal sel darah juga bergantung pada jenis kelamin dan usia.
Sebelum kamu melakukan tes hematologi, mungkin sebaiknya kamu perlu berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai gejala suatu penyakit yang terjadi pada tubuh kamu. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Ayo, download aplikasinya di Google Play atau App Store sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan