9 Orang Ini Enggak Boleh Lakukan Donor Darah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Mei 2019
9 Orang Ini Enggak Boleh Lakukan Donor Darah 9 Orang Ini Enggak Boleh Lakukan Donor Darah

Halodoc, Jakarta - Banyak ahli kesehatan yang mengatakan menjaga agar tubuh selalu sehat bisa dilakukan dengan melakukan donorkan darah. Hal ini diduga karena berkat donor darah secara rutin, maka siklus darah di dalam tubuh menjadi baik.

Meskipun punya manfaat yang baik, namun donor darah tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pendonor haruslah berusia 17 hingga 66 tahun dan memiliki kondisi kesehatan yang sehat dan berat badan lebih dari 50 kg. Terdapat juga beberapa orang yang tidak diperbolehkan untuk melakukannya. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya!

Baca Juga: Sebelum Donor Darah, Konsumsi 3 Makanan Ini Dulu

  • Mengidap Hipertensi. Bila tekanan darahmu melebihi 180/100 mmHg, maka kamu tidak dapat melakukan donor darah. Jika tetap melakukannya, maka hanya membahayakan kondisimu sendiri.

  • Sedang Flu dan Batuk. Meski dua penyakit ini bukan kondisi yang parah, namun dua penyakit ini membuatmu kurang bugar. Sembuhkan dulu penyakit ini jika kamu hendak melakukan donorkan darah.

  • Baru Melakukan Tindikan. Kamu dilarang keras mendonorkan darah bila terdapat tindik di bagian lidah, hidung, pusar, dan bagian tubuh lain yang baru dipasangkan dalam waktu 12 bulan sebelumnya. Sementara itu, tindik di area telinga masih diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya.

  • Mengalami Diabetes yang Sulit Dikontrol. Bila kamu memiliki diabetes dan kadar gula darah yang tak normal, maka kamu tak dianjurkan untuk mendonorkan darah.

  • Mengalami Infeksi Akut. Bagi kamu yang sedang menjalani pengobatan menggunakan antibiotik, sebaiknya tak mendonorkan darah terlebih dahulu. Antibiotik yang kamu konsumsi bisa ditularkan melalui darah yang didonorkan.

  • Mengalami Gangguan Fungsi Jantung. Jika kamu mengalami penyakit jantung seperti serangan jantung dalam waktu 6 bulan terakhir, maka kamu harus menunda mendonorkan darah terlebih dahulu.

  • Mengalami Penyakit Menular Seksual, penyakit tersebut seperti sifilis atau gonore yang terjadi dalam 12 bulan terakhir. Kamu wajib menunggu 12 bulan setelah pengobatan benar-benar selesai untuk dapat mendonorkan darah.

  • Sedang Hamil. Ibu hamil tak diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya. Bila kamu ingin donor darah, maka harus menunggu hingga 6 bulan setelah kelahiran.

  • Berat badan kurang dari 50 kg. Jumlah darah seseorang sesuai dengan proporsi berat badan dan tinggi badannya. Orang dengan berat badan terlalu ringan dianggap memiliki jumlah darah yang sedikit sehingga dikhawatirkan tidak dapat mentoleransi pengambilan darah sejumlah yang dibutuhkan dalam proses donor darah.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Harus Rutin Donor Darah

Selain itu, kamu juga dilarang keras melakukan donor darah jika memiliki riwayat penyakit seperti HIV Positif, Hepatitis B dan Hepatitis C, atau pernah menggunakan narkoba dan obat-obatan terlarang.

Sementara itu, jika kamu dinyatakan oleh petugas donor boleh melakukan donor darah, maka sebaiknya segera dilakukan. Disarankan untuk melakukannya rutin karena donor darah memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Melancarkan aliran darah sehingga bisa terhindar dari risiko serangan jantung.

  • Menyeimbangkan kadar zat besi dalam darah.

  • Dapat membantumu melakukan check up mini.

Baca Juga: Pengidap 6 Penyakit Ini Enggak Boleh Jadi Donor Darah

Jadi, yuk mulai cari informasi supaya kamu juga bisa mendonorkan darah kamu. Lakukan secara rutin, ya. Jaga kondisi kesehatan kamu kapan dan di mana saja kamu berada. Sedia selalu aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter. Dengan Halodoc, dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.