Ini 9 Komplikasi yang Disebabkan Ginjal Polikistik
Halodoc, Jakarta - Para pengidap penyakit ginjal polikistik bisa saja memiliki kista yang terdapat dalam hati, pankreas, limpa, ovarium, dan usus besar. Penyakit ini bisa memengaruhi organ-organ yang ada di sekitar ginjal. Kista yang muncul pada organ-organ tersebut biasanya tidak menimbulkan masalah serius. Penyakit ini juga dapat memengaruhi otak atau jantung. Ini komplikasi serius yang disebabkan oleh ginjal polikistik.
Baca juga: Muncul Kista di Ginjal, Waspada Penyakit Ginjal Polikistik
Penyakit Ginjal Polikistik, Salah Satu Kelainan Genetik
Penyakit ginjal polikistik merupakan salah satu kelainan genetik yang menyebabkan banyaknya kista yang tumbuh di organ ginjal. Kista pada ginjal sendiri merupakan kantung abnormal yang berisi cairan dan dapat membuat membesar, sehingga mengubah struktur normal ginjal akibat perubahan ukuran yang terjadi.
Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Penyakit Ginjal Polikistik
Pada pengidap ginjal polikistik, gejala yang akan muncul dapat berupa:
-
Kulit akan mudah memar.
-
Warna kulit menjadi pucat.
-
Nyeri pada persendian.
-
Sering buang air kecil.
-
Terbentuknya batu ginjal.
-
Terdapat darah pada urine.
-
Membesarnya ukuran perut.
-
Mengidap infeksi saluran kemih atau ginjal.
-
Nyeri pada tubuh bagian samping dan belakang.
Meski gejala nampak berbahaya, bahkan banyak orang yang hidup dengan penyakit ini bertahun-tahun tanpa mengalami gejala apapun. Gejala yang muncul akan tergantung pada ukuran kista yang dialami. Gejala akibat kista dari ginjal polikistik biasanya akan muncul setelah kista tumbuh sebesar 1 sentimeter atau lebih.
Baca juga: Ginjal Juga Bisa Kena Kista, Ini Faktanya
Ini Komplikasi yang Disebabkan Penyakit Ginjal Polikistik
Ginjal polikistik merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit gagal ginjal. Tidak hanya pada ginjal, penyakit ini juga dapat menyebar ke organ lain, seperti hati atau pankreas. Selain gagal ginjal, komplikasi yang disebabkan oleh ginjal polikistik, antara lain:
-
Katarak, bahkan kebutaan.
-
Tumbuhnya kista pada organ hati, pankreas dan testis.
-
Nyeri kronis pada bagian samping dan belakang tubuh pengidapnya.
-
Komplikasi saat kehamilan, seperti preeklamsia. Preeklamsia sendiri merupakan komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal.
-
Ketidaknormalan katup jantung, yaitu ketika katup tidak dapat menutup secara sempurna.
-
Anemia, yaitu suatu kondisi ketika jumlah sel darah merah lebih rendah dari jumlah normal seharusnya.
-
Mengalami gangguan fungsi usus besar, seperti munculnya kantung-kantung cairan pada dinding usus besar disertai dengan melemahnya dinding usus besar.
-
Tekanan darah tinggi yang dapat merusak ginjal, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
-
Berkembangnya aneurisma pada otak. Aneurisma otak sendiri merupakan pembesaran pembuluh darah pada otak akibat dinding pembuluh darah yang lemah.
Baca juga: Kista Juga Bisa Terjadi di Dalam Ginjal
Salah satu cara terpenting untuk melindungi ginjal adalah dengan mengontrol tekanan darah. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah agar tekanan darah tidak meningkat, yaitu menjaga berat badan, berolahraga secara rutin, berhenti merokok, membatasi asupan garam, serta biasakan diri perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.
Jika kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah kesehatan di atas, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan