Bikin Enggak Pede, Ini 9 Cara untuk Mengatasi Hirsutisme
Halodoc, Jakarta - Hirsutisme merupakan pertumbuhan rambut berlebihan pada wajah. Kondisi ini menyebabkan wanita memiliki rambut yang lebih gelap, tebal, dan kaku. Hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri, karena menyebabkan jerawat dan kerontokan rambut di bagian atas kepala.
Penyebab paling sering dari hirsutisme pada wanita adalah peningkatan hormon pria yang disebut androgen, seperti testosteron. Memiliki androgen ekstra dalam tubuh menyebabkan pertumbuhan rambut seperti halnya pria dan tanda serta gejala lainnya. Kelainan ini juga dapat terjadi karena faktor genetik.
Baca juga: Bisa Bikin Minder, Kenali Lebih Jauh Tentang Hirsutisme
Hormon dan hirsutisme yang tinggi pada wanita sering terjadi pada wanita yang memiliki kondisi sindrom ovarium polikistik yang menyebabkan kista kecil atau kantung berisi cairan yang terbentuk dalam rahim, sindrom Cushing yang terjadi ketika kamu memiliki kadar hormon kortisol tinggi dalam waktu lama, dan tumor pada kelenjar adrenal.
Bagaimana Cara Mengatasi Hirsutisme?
Tentu saja, pertumbuhan rambut berlebih di wajah bikin percaya diri. Lalu, bisakah kelainan ini diatasi? Bisa kok, begini cara mengatasi hirsutisme yang bisa kamu coba:
-
Diet berat badan. Cobalah untuk menurunkan sedikit berat badan jika mengalami obesitas. Seharusnya, turunnya berat badan membuat tubuh lebih sedikit memproduksi hormon pria, ini artinya kamu tidak akan memiliki pertumbuhan rambut berlebih.
-
Cukur. Penghilangan rambut berlebih akibat hirsutisme dengan cara bercukur menggunakan pisau cukur atau alat cukur listrik. Namun, kamu perlu melakukannya setiap hari untuk menghindari pertumbuhan kembali. Jika diperlukan, gunakan krim shaving untuk mencegah lecet atau tergores.
-
Mencabut rambut. Pencabutan rambut yang berlebih bisa dilakukan dengan menggunakan pinset. Hal ini dapat menyebabkan bagian rambut yang tercabut menyisakan warna kemerahan dan sedikit nyeri.
-
Waxing. Cara tepat untuk menghilangkan banyak rambut yang tidak diinginkan adalah dengan waxing. Sama halnya dengan mencabut rambut, cara ini juga umumnya meninggalkan bekas kemerahan dan menimbulkan rasa nyeri.
-
Terapi laser. Panas dari laser dapat menghilangkan rambut. Namun, kamu perlu melakukannya dalam beberapa kali, dan terkadang rambut tetap kembali tumbuh.
-
Penggunaan krim. Beberapa krim memiliki kandungan bahan kimia kuat yang disebut depilatory yang mampu membuat rambut tercabut dan hilang. Namun, hindari penggunaannya jika kamu memiliki kulit sensitif.
Baca juga: Ini 3 Penyebab Hirsutisme pada Wanita
Sementara cara mengatasi hirsutisme dengan pengobatan medis biasanya memakan waktu hingga 6 (enam) bulan. Pemberian obat ini termasuk:
-
Kontrasepsi oral. Pil KB atau kontrasepsi hormonal lainnya yang mengandung estrogen dan progestin bisa mengobati hirsutisme yang disebabkan karena produksi androgen.
-
Obat anti-androgen. Obat-obatan jenis ini bekerja dengan menghalangi androgen menempel pada reseptornya dalam tubuh. Obat ini terkadang diresepkan setelah 6 (enam) bulan penggunaan kontrasepsi jika terbukti tidak efektif.
-
Krim topikal. Eflornithine atau Vaniqa adalah krim resep khusus untuk rambut wajah berlebih pada wanita. Krim langsung dioleskan pada area wajah yang terkena dan membantu memperlambat pertumbuhan rambut baru, tapi tidak menghilangkan rambut yang ada.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Waxing Rambut Bisa Sebabkan Rambut Tumbuh ke Dalam
Sekarang, kamu sudah tahu apa saja cara mengatasi hirsutisme, baik secara medis maupun mandiri di rumah. Kalau kamu berniat mengobatinya secara medis, pastikan kamu bertanya dahulu pada dokter, terlebih dampaknya terhadap kondisi kesehatan tubuh nantinya. Malas mengantre ke dokter kulit? Tidak perlu kok, karena ada aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa langsung bertanya pada dokter ahli kulit kapan saja. Download sekarang ya!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan