8 Penyakit Penyebab Gangguan Pergerakan Otot
Halodoc, Jakarta – Otot termasuk penyumbang terbesar bobot tubuh manusia. Bagian tubuh ini berfungsi menjaga dan mengubah postur tubuh, gerak tubuh, dan gerakan organ dalam seperti detak jantung dan gerak peristaltik saluran cerna. Adanya gangguan otot bukan hanya mengganggu fungsi tubuh, tapi juga menimbulkan gejala fisik yang mengganggu aktivitas.
Baca Juga: Begini Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Terkilir
Apa Saja Jenis Gangguan Otot yang Perlu Diwaspadai?
Manusia tidak bisa beraktivitas maksimal tanpa fungsi otot yang prima. Kenali penyebab gangguan pergerakan otot ini agar kamu lebih waspada.
1. Distrofi Otot
Distrofi menyebabkan otot melemah. Gangguan ini bersifat genetik alias diturunkan dari orangtua ke anak. Penyebabnya adalah mutasi gen yang berperan menjalani fungsi dan pembentukan struktur otot. Pada kasus yang parah, distrofi otot bisa memengaruhi jantung dan otot pernapasan lain. Sayangnya, hingga kini belum ada obat yang menyembuhkan distrofi. Pengobatan hanya ditujukan untuk meringankan gejala penyakit, cacat fisik, dan masalah kesehatan lain yang muncul.
2. Penyakit Parkinson
Parkinson disebabkan karena sel saraf otot tidak menghasilkan cukup dopamin. Parkinson juga merupakan penyakit genetik dan dipengaruhi oleh usia yang sudah tua. Gangguan ini membuat pengidapnya sulit mengendalikan pergerakan otot-otot tubuh, sehingga mengalami tremor pada tangan, lengan, kaki, wajah, dan anggota gerak lain. Bila terus memburuk, pengidap parkinson mengalami kesulitan berjalan, berbicara, dan beraktivitas. Penyakit ini dapat diobati atau minimal tremor bisa dikendalikan agar pengidapnya masih dapat melakukan aktivitas dengan normal.
3. Fibromyalgia
Fibromyalgia ditandai rasa nyeri di bagian tubuh tertentu. Gejalanya berupa nyeri, otot kaku, mudah lelah, sakit kepala, sulit tidur, gangguan memori, dan sakit perut. Fibromyalgia belum diketahui penyebab pastinya. Namun kelainan pada bahan kimia tertentu (neurotransmitter) di otak, perubahan cara sistem saraf dalam memproses pesan nyeri, kelainan genetik, stres fisik atau emosional, dan infeksi tertentu diduga menjadi penyebabnya.
4. Keseleo
Keseleo atau terkilir adalah cedera pada ligamen, jaringan penghubung dua atau lebih tulang pada sendi. Gangguan ini termasuk keluhan umum yang terjadi pada pergelangan kaki akibat aktivitas fisik. Biasanya keseleo terjadi saat berjalan atau berolahraga pada medan yang tidak rata, jatuh pada posisi yang salah, dan teknik latihan yang salah saat berolahraga. Gejala yang muncul tergantung tingkat keparahan, tapi seringkali berupa nyeri, pembengkakan, dan memar.
5. Kram Otot
Sama seperti keseleo, kram otot termasuk keluhan umum yang terjadi secara mendadak. Biasanya kram berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Penyebabnya bisa karena otot terlalu sering digunakan, gangguan sirkulasi darah pada otot, dehidrasi, kurangnya asupan mineral dalam tubuh, dan gangguan saraf.
6. Tendinitis
Tendinitis adalah radang otot yang terjadi akibat jaringan fleksibel penghubung otot ke tulang (tendon) bengkak parah. Gangguan ini biasanya terjadi di pergelangan tangan, pergelangan kaki, siku, bahu, dan lutut.
7. Atrofi Otot
Atrofi terjadi ketika massa otot menurun atau hilang. Penyebabnya adalah tidak bergerak dalam waktu lama, cedera otot, dan penyakit saraf yang memicu kelumpuhan.
8. Myositis
Myositis adalah peradangan jaringan otot yang disebabkan karena cedera, infeksi, dan penyakit autoimun. Gejalanya berupa otot melemah, muncul ruam kulit, mudah lelah saat berdiri atau berjalan, sering terjatuh, sulit bernapas, dan sulit menelan (disfagia).
Baca Juga: 5 Gangguan Kesehatan yang Diatasi dengan Fisioterapi
Itulah gangguan otot yang perlu diwaspadai. Kalau kamu punya keluhan pada otot dan sendi, jangan ragu bicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan