8 Nutrisi yang Wajib Dipenuhi Saat Ibu Hamil Puasa
Halodoc, Jakarta – Ibu hamil yang memilih untuk tetap menjalankan puasa, tentunya penting untuk tetap memperhatikan asupan nutrisi. Sebab, pasokan nutrisi yang terbatas saat berpuasa dapat mengakibatkan hasil yang lebih buruk di kemudian hari. Puasa selama kehamilan dapat menyebabkan sesuatu yang disebut “kelaparan yang dipercepat”.
Ini terjadi saat hormon yang mengatur glukosa terganggu, sehingga jumlahnya bisa menurun tajam. Proses ini telah dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih buruk selama masa kanak-kanak, dan beberapa penelitian menunjukan bahwa perubahan tersebut dapat mempengaruhi perkembangan sistem saraf.
Baca Juga: Sedang Hamil, Ini Trimester yang Aman untuk Berpuasa
Puasa juga telah terbukti menghasilkan asupan kalori yang lebih rendah pada wanita hamil, sebanyak 500–1000 kalori di bawah batas normal. Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa gangguan pada suplai nutrisi selama kehamilan dapat menyebabkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Dehidrasi juga bisa menjadi risiko jika ibu hamil memilih berpuasa. Maka itu, ibu hamil harus sangat hati-hati, terutama jika ramadhan terjadi pada musim panas.
Nutrisi untuk Ibu Hamil Saat Puasa
Ibu hamil yang tetap memilih untuk berpuasa, beberapa tips ini mungkin membantu agar puasa yang ibu jalani tetap sehat dan aman. Tips ini berfokus pada nutrisi apa saja yang perlu ibu hamil penuhi saat sahur maupun berbuka. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Penuhi Asupan Karbohidrat
Sangat penting untuk memperhatikan menu gizi seimbang untuk ibu hamil yang ingin menjalankan puasa. Karbohidrat termasuk kedalam asupan yang harus dipenuhi. termasuk menu makanan yang mengandung karbohidrat. Sebaiknya, pilih lah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, pasta gandum, oatmeal, dan kacang-kacangan, dan juga yang mengandung serat, misalnya sayur dan buah, kacang-kacangan, gandum dan biji-bijian.
Ini karena, karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lama untuk dicerna. sehingga dapat membuat ibu hamil kenyang lebih lama. Serat juga membantu ibu untuk mencegah atau mengobati sembelit.
3. Penuhi Asupan Protein
Selain karbohidrat, protein juga sama penting dalam membantu pemenuhan nutrisi ibu dan bayi. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung banyak protein, seperti daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Protein dalam jumlah besar berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.
4. Batasi Makanan Manis
Ibu hamil sebaiknya hindari makan makanan yang terlalu manis saat ingin menjalankan puasa. Sebab, makanan manis dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Ini membuat ibu hamil mudah lemas dan lemah serta cepat merasa lapar. Tingginya kadar gula darah juga bisa memicu diabetes gestasional yang rentan dialami oleh ibu hamil.
Baca Juga: 5 Syarat Puasa Bagi Ibu Hamil Trimester Akhir
5. Konsumsi Buah-buahan
Nah, untuk menggantikan makanan manis, ibu hamil bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung gula alami, seperti kurma. Selain sangat cocok dikonsumsi sebagai makanan pembatal puasa, ternyata kurma juga memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil lho!
Kurma dipercaya dapat mencegah sembelit, mencegah anemia, bahkan memperlancar proses persalinan. Menyantap buah-buahan tertentu juga mengandung serat yang dapat membantu perut kenyang lebih lama dan memberikan energi tambahan untuk ibu hamil.
6. Batasi Makanan Berlemak
Selain membatasi makanan manis, ibu hamil juga perlu membatasi makanan yang berlemak tinggi. Contoh makanan berlemak tinggi yang sebaiknya dihindari adalah gorengan, kue, donat, fast food, daging berlemak, kulit ayam, dan lainnya. Ibu bisa menggantinya dengan makanan yang mengandung lemak baik, seperti alpukat, kacang, minyak ikan, ikan, keju, dan lain-lain.
7. Perbanyak Kalsium
Perbanyak makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, yoghurt, sayuran hijau, ikan dengan tulangnya, dan lain-lain. Makanan berkalsium tinggi berguna untuk membantu pembentukan tulang dan gigi bayi.
8. Penuhi Asupan Cairan Tubuh
Memenuhi cairan untuk ibu hamil adalah hal yang paling krusial. Ibu hamil disarankan minum air putih sekitar 1,5–2 liter sehari untuk mencegah dehidrasi. Sumber cairan lainnya juga dapat diperoleh melalui buah, susu, sup dan lain-lain. Namun, air putih tetap menjadi sumber cairan yang paling baik.
Baca Juga: Kenapa Ibu Menyusui Tidak Dianjurkan Puasa?
Bagi ibu hamil yang memilih tetap menjalankan puasa, jangan abai untuk tetap memenuhi nutrisi diatas ya. Kalau ibu mengalami gangguan kehamilan selama puasa, jangan ragu untuk bicara dengan dokter Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan