8 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Gastritis
Halodoc, Jakarta - Gastritis merupakan salah satu gangguan pencernaan yang terjadi ketika lapisan lambung mengalami iritasi, peradangan, atau pengikisan. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa pada lapisan lambung terdapat kelenjar yang berfungsi sebagai penghasil asam lambung dan enzim pencernaan. Agar tidak terjadi iritasi pada lapisan lambung, lapisan tersebut dilindungi oleh lendir yang tebal. Ketika lendir tersebut hilang, iritasi pun akan sangat mungkin terjadi. Kondisi inilah yang disebut sebagai gastritis.
Berdasarkan jangka waktu perkembangan gejala, gastritis terbagi menjadi dua, yaitu gastritis akut (berkembang secara cepat dan tiba-tiba) dan gastritis kronis (berkembang secara perlahan-lahan). Penyakit ini berbeda dengan maag walaupun gejala yang ditimbulkan mirip. Beberapa gejala yang umum dialami oleh pengidap gastritis adalah sebagai berikut:
-
Nyeri yang menggerogoti dan panas di dalam lambung.
-
Hilang nafsu makan.
-
Cepat merasa kenyang saat makan.
-
Perut kembung.
-
Sering cegukan.
-
Mual dan muntah.
-
Buang air besar dengan feses berwarna hitam pekat.
Jauhi Makanan dan Minuman Berikut
Karena berkaitan erat dengan sistem pencernaan, pengidap gastritis memang perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan atau minuman. Beberapa makanan dan minuman berikut sebaiknya dihindari, untuk mencegah iritasi lambung yang lebih serius.
1. Minuman Berkafein
Kafein dapat meningkatkan refluks asam lambung. Itulah sebabnya pengidap gastritis atau gangguan pencernaan lainnya sangat disarankan untuk menghindari minuman berkafein. Namun, perlu diperhatikan bahwa kafein tidak hanya ditemukan pada kopi, tetapi juga pada teh. Jika ingin tetap mengonsumsi teh, cobalah untuk memilih teh herbal, seperti chamomile tea.
2. Cokelat
Bagi sebagian orang, mengonsumsi cokelat mungkin merupakan hal yang dapat meningkatkan suasana hati. Namun, panganan manis ini ternyata merupakan salah satu musuh pengidap gastritis, lho. Alasannya, karena cokelat mengandung beberapa zat yang dapat memicu reflux asam lambung, seperti kafein, theobromine, dan lemak.
3. Makanan yang Digoreng
Selain dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, makanan yang digoreng diketahui juga dapat memicu iritasi lambung atau gastritis. Hal ini dikarenakan makanan yang digoreng akan membuat lambung menjadi panas. Gejala yang mungkin dialami pengidap gastritis ketika mengonsumsi terlalu banyak makanan yang digoreng adalah nyeri dada, akibat naiknya produksi asam lambung.
4. Daging Tinggi Lemak
Mengonsumsi daging tinggi lemak juga perlu dihindari oleh pengidap gastritis. Pasalnya, daging dengan kandungan lemak yang tinggi akan lebih sulit dicerna, sehingga memicu produksi asam lambung berlebih. Kendati demikian, tubuh tetap memerlukan nutrisi dari daging. Oleh karena itu, sebagai alternatif, pengidap gastritis tetap boleh mengonsumsi daging, tetapi cobalah untuk memilih daging tanpa lemak saja, dan batasi jumlah konsumsinya.
5. Minuman Bersoda
Selain membuat perut kembung, soda dan minuman berkarbonasi dapat memicu peningkatan asam lambung. Bahkan, soda yang juga mengandung kafein dapat membuat kondisi asam di lambung semakin buruk. Oleh sebab itu, pengidap gastritis harus menghindarinya jika tidak ingin mengalami gejala mual, panas lambung, dan mulas.
6. Alkohol
Sama seperti minuman bersoda, bir, anggur, dan minuman keras lainnya dapat berkontribusi menyebabkan peningkatan refluks asam lambung. Alkohol dipercaya dapat merelaksasi katup di bawah esofagus, dan kemudian meningkatkan produksi asam lambung. Namun, ada beberapa minuman beralkohol yang tidak terlalu memiliki kandungan asam tinggi. Alternatif jika pengidap gastritis ingin mengonsumsi alkohol adalah mengonsumsi segelas cocktail atau anggur, tetapi hindari jus jeruk atau soda dalam satu hari tersebut.
7. Tomat
Buah tomat mengandung sitrat dan asam malat yang dapat meningkatkan asam lambung. Ketika pengidap gastritis mengonsumsi terlalu banyak tomat, asam tersebut dapat mengalir ke kerongkongan. Untuk hal ini, tidak ada alternatif lain, sebab ketika tomat disajikan dengan cara dipanggang pun, tidak akan mengurangi asam tersebut.
8. Bawang Bombay
Menurut Oklahoma Foundation for Digestive Research, pengidap gastritis, refluks asam lambung, atau gangguan pencernaan lainnya yang mengonsumsi bawang bombay dapat mengalami pengurangan pH lambung dalam waktu cepat. Perlu diketahui bahwa semakin rendah pH, kadar asam akan semakin tinggi. Hal inilah yang membuat pengidap gastritis sebaiknya mulai mengurangi konsumsi bawang bombay.
Itulah sedikit penjelasan tentang makanan dan minuman yang harus dihindari oleh pengidap gastritis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan