7 Manfaat Hubungan Intim Bagi Pasangan Lanjut Usia
Halodoc, Jakarta - Siapa bilang hubungan intim hanya untuk pasangan muda dan usia produktif? Justru, pasangan lansia juga harus melakukannya, demi menjaga keharmonisan rumah tangga di usia senja. Bahkan, sebuah studi menyebutkan bahwa hubungan intim di usia tua amat bermanfaat, lho. Apa saja manfaatnya?
- Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stres
Ternyata, pasangan lansia yang masih melakukan hubungan intim memiliki risiko lebih rendah untuk terserang penyakit jantung koroner dan stres dibandingkan dengan pasangan yang tidak melakukannya. Tentunya, hubungan intim untuk lansia tidak dilakukan setiap saat seperti ketika usia muda. Biasanya, hubungan intim untuk pasangan lanjut usia hanya dilakukan sebanyak dua kali dalam satu minggu.
Selain itu, hubungan intim juga memiliki dampak yang signifikan untuk menurunkan tingkat stres lansia. Di usianya yang terbilang tak muda, tidak mengherankan jika stres terkadang datang. Namun, ini bisa dikurangi dengan bercinta pada pasangan.
- Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Ketika mengalami orgasme, tubuh akan melepas hormon oksitosin yang akan membuat tubuh lebih rileks dan lebih cepat mengantuk. Inilah mengapa pasangan lansia yang melakukan hubungan intim secara rutin akan tertidur lebih nyenyak. Pada akhirnya, tidur nyenyak dan berkualitas akan membuat tekanan darah berikut berat badan menjadi lebih stabil.
- Mengurangi Risiko Terjadinya Kanker Prostat pada Pria
Studi lain yang telah dilakukan terkait hubungan intim menunjukkan bahwa pria dengan usia di atas 20 tahun yang rutin mengalami ejakulasi memiliki risiko rendah terhadap kanker prostat ketika tua nanti. Studi yang mengamati objek para pria dengan diagnosis kanker prostat ini telah dipublikasikan dalam British Journal of Urology International.
Baca juga: 7 Cara Cegah Pikun pada Lansia
- Menguatkan Otot Panggul
Siapa sangka jika ternyata hubungan intim bisa membuat otot panggul menjadi lebih kuat? Semakin kuatnya otot panggul tak hanya membuat kualitas hubungan intim yang didapatkan lebih baik, tetapi juga menghindarkan lansia dari masalah inkontinensia atau gangguan kemih dengan gejala tidak mampunya menahan keinginan untuk buang air kecil.
- Meningkatkan Percaya Diri
Penelitian yang dilakukan oleh University of Texas dan telah diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior menyatakan bahwa hubungan intim bagi lansia juga berpengaruh secara psikologis, yaitu meningkatkan rasa percaya diri. Hal yang sama pun terucap dari seorang pakar seks asal Cambridge, Gina Odgen, Ph.D. yang mengungkapkan bahwa hubungan intim yang berkualitas didasari dan diawali oleh cinta, rasa ketertarikan, keterikatan, dan rasa percaya diri.
- Membantu Mengurangi Rasa Sakit
Hormon oksitosin yang dilepaskan tubuh ketika bercinta tak hanya membuat tidur lebih nyenyak, tetapi juga membantu mengurangi rasa sakit. Studi terkait yang dilakukan oleh University of North Carolina dan University of Pittsburgh dengan objek para wanita menopause membuktikan bahwa naiknya oksitosin berdampak pada kenaikan kadar endorfin yang membuat rasa sakit atau nyeri berkurang.
- Frekuensi Berhubungan Intim Lansia
Tidak seperti ketika usia muda, pasangan lansia dianjurkan melakukan hubungan intim hanya sebanyak dua kali dalam satu minggu, tidak lebih. Pasalnya, hubungan intim yang dilakukan lebih dari dua kali seminggu justru meningkatkan risiko penyakit jantung, terlebih jika lansia mengonsumsi obat kuat demi meningkatkan stamina tubuh ketika bercinta. Perlu dipahami bahwa kualitas dalam hubungan intim pada lansia adalah yang terpenting.
Baca juga: Wah, Hubungan Intim Ternyata Bisa Tingkatkan Kemampuan Otak
Itu tadi manfaat hubungan intim pada lansia yang perlu diketahui. Sebaiknya, tanyakan segala hal yang berhubungan dengan kesehatan langsung pada ahlinya, tidak dengan mengira-ira. Sekarang, sudah ada aplikasi kesehatan yang menyediakan layanan Tanya Dokter gratis selama 24 jam, yaitu Halodoc yang bisa kamu donwload melalui App Store atau Play Store. Yuk, pakai Halodoc sekarang!