Halodoc, Jakarta – Saat berolahraga, tubuh akan menggunakan glikogen—energi cadangan yang tersimpan di bagian otot tubuh. Inilah sebabnya, setelah berolahraga kamu akan merasa kelelahan. Selain itu, perut pun akan turut terasa lapar.

Glikogen yang sudah terpakai tadi tentu harus diganti. Mengapa? Karena glikogen juga berfungsi untuk memulihkan otot sekaligus membentuk otot-otot baru. Nah, untuk mengembalikan glikogen dalam tubuh, kamu perlu asupan karbohidrat dan protein.

Namun, terlalu banyak konsumsi protein juga tak baik untuk tubuhmu, lho. Hal ini disebabkan karena asupan protein berlebih akan membuat kamu mudah haus. Protein yang tak terserap oleh tubuh akan dibuang melalui ginjal. Tentu saja, ginjal akan membutuhkan banyak air untuk membuangnya keluar tubuh. Nah, sebaiknya, kamu konsumsi camilan setelah olahraga berikut:

Susu Cokelat

Semua susu memang bagus dikonsumsi setelah berolahraga. Meski demikian, susu cokelat memiliki manfaat yang lebih baik dibandingkan yang lainnya. Kandungan kalsium pada susu dan antioksidan pada cokelat akan membantu memulihkan otot tubuh kamu lebih cepat. Tak hanya itu, susu cokelat juga akan membuat tubuh kamu kembali berenergi dan siap beraktivitas lagi.

Baca juga: Alat Olahraga yang Perlu Ada di Rumah

Yoghurt

Camilan ringan satu ini sangat tepat dikonsumsi selepas kamu berolahraga lari, terutama yoghurt tawar. Agar rasanya semakin lezat, kamu bisa menambahkan potongan buah-buahan. Sama halnya dengan susu, kalsium yang terdapat dalam yoghurt tak hanya mempercepat pemulihan otot tubuh, tetapi juga menjaga kesehatan tulang agar tak mudah keropos.

Ubi

Memang, gula akan lebih cepat mengembalikan energi tubuh yang hilang akibat berolahraga. Namun, kamu justru tidak disarankan untuk menyantap segala penganan manis. Kadar insulin dan kalori dalam tubuh kamu akan melonjak dan itu bisa membuatmu rentan terkena diabetes. Lebih baik, kamu menggantinya dengan ubi, camilan dengan rasa manis alami yang kaya akan karbohidrat.

Telur Rebus

Camilan setelah olahraga selanjutnya adalah telur. Telur adalah salah satu sumber protein yang amat baik untuk tubuh kamu. Tak hanya membuat perut kenyang, kandungan protein pada telur juga membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas massa otot. Meski begitu, kamu jangan memakan telur terlalu banyak, karena bagian kuningnya mengandung kolesterol tinggi yang berbahaya bagi tubuh.

Keju

Tidak suka susu? Mungkin kamu bisa pertimbangkan keju sebagai gantinya. Sebagai salah satu produk olahan dari susu, keju pasti memiliki kandungan protein dan kalsium yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang. Meski begitu, perhatikan juga kalorinya, ya. Keju rendah lemak adalah pilihan terbaik, karena produk ini tentu rendah kalori. Ciri khas dari keju rendah lemak adalah teksturnya yang sedikit keras dengan warna putih.

Baca juga: 5 Peregangan Terbaik Sebelum Berolahraga

Buah Pisang

Siapa sangka, buah pisang ternyata adalah salah satu sumber energi terbaik untuk tubuh. Buah ini juga sangat disarankan untuk dikonsumsi setiap kamu sarapan. Pisang mengandung karbohidrat kompleks yang lama dicerna oleh tubuh, sehingga kamu akan merasa kenyang lebih lama. Inilah sebabnya para atlet lari biasanya memakan buah pisang beberapa saat sebelum memulai berlatih atau bertanding.

Edamame

Camilan setelah olahraga terakhir adalah edamame. Kacang-kacangan satu ini memiliki kandungan protein dan asam amino yang tinggi dan baik untuk meningkatkan kekuatan tulang juga menjaga kesehatan jantung. Tak hanya itu, edamame juga kaya akan serat, sehingga kamu akan merasa kenyang lebih lama. Sebaiknya, kamu merebus edamame terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Itulah tujuh camilan setelah olahraga yang bisa kamu coba. Selain olahraga dan makan makanan bergizi, kamu juga perlu mengonsumsi vitamin supaya daya tahan tubuh kamu tetap terjaga.

Nah, sekarang kamu tak perlu lagi keluar rumah untuk membeli vitamin. Cukup donwload aplikasi Halodoc di ponselmu dan pilih layanan apotek antar. Vitamin yang kamu butuhkan pun akan tiba dalam waktu satu jam. Selain itu, Halodoc juga menyediakan fitur live chat dengan dokter dan cek lab, lho.