6 Tips Hindari Cedera untuk Pengidap Diabetes
Halodoc, Jakarta – Bila mengalami luka, pengidap diabetes akan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh dibandingkan orang yang sehat. Hal ini karena kadar gula darah yang tinggi yang dimiliki pengidap diabetes dapat merusak saraf, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan membuat sirkulasi darah memburuk, sehingga menghambat proses perbaikan jaringan tubuh yang rusak.
Akibatnya, luka pada pengidap diabetes akan tetap terbuka, basah, dan susah disembuhkan. Luka yang lama sembuhnya ini menyebabkan pengidap diabetes lebih rentan terserang infeksi jamur, infeksi bakteri, dan gangrene. Bahkan, bila tidak ditangani dengan tepat, luka pada pengidap diabetes bisa terus menyebar hingga harus diatasi dengan cara amputasi.
Baca juga: Kondisi Medis ini Mengharuskan Dokter Mengambil Tindakan Amputasi
Itulah sebabnya, pengidap diabetes perlu ekstra berhati-hati agar jangan sampai terluka. Berikut ini cara merawat kaki dan menurunkan risiko cedera yang penting untuk diketahui pengidap diabetes:
1. Rutin Lakukan Pemeriksaan Kaki Setiap Hari
Pengidap diabetes biasanya akan mengalami mati rasa pada bagian kakinya. Karena itu, setelah beraktivitas maupun menggunakan sepatu, usahakan untuk selalu memeriksa kaki dan telapak kaki. Hal ini untuk mengetahui bila terdapat luka kecil, memar, atau bengkak yang tidak disadari.
Bila sulit memeriksa kaki hanya dengan mengamatinya saja, mintalah seorang anggota keluarga untuk membantu. Selain itu, biasakan juga untuk mencuci kaki dan segera mengeringkannya, agar kaki selalu dalam keadaan bersih.
2. Pakai Alas Kaki yang Nyaman
Untuk mencegah kaki terluka, kamu disarankan untuk selalu mengenakan alas kaki baik ketika berada di dalam maupun di luar ruangan. Pilihlah alas kaki yang nyaman dan memiliki bantalan untuk tumit. Hindari juga mengenakan alas kaki yang terlalu ketat atau keras karena hanya akan membuat kakimu lecet.
3. Potong Kuku dengan Hati-Hati
Bila kamu mengidap diabetes dan ingin memotong kuku, lakukanlah dengan hati-hati. Apalagi bila kamu sudah pernah mengalami luka di kaki sebelumnya. Cara ini berguna untuk mencegah luka yang mungkin saja bisa terjadi saat kamu memotong kuku. Bila kamu kesulitan memotong kuku, jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain.
4. Kontrol Kadar Gula Darah
Kadar gula darah yang tidak terkendali akan membuat luka semakin sulit untuk sembuh. Karena itu, sangat penting bagi pengidap diabetes untuk terus mengontrol kadar gula darah dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, mengonsumsi obat antidiabetes, hingga menggunakan suntikan insulin bila diperlukan. Kamu bisa membicarakannya pada dokter tentang upaya untuk mengontrol kadar gula darah lebih lanjut.
Baca juga: Kadar Gula Darah Tak Terkontrol, Waspada Komplikasi Diabetes Ini
5. Hentikan Kebiasaan Merokok
Bila kamu punya riwayat penyakit diabetes, sebaiknya segera berhenti merokok. Rokok membuat sirkulasi darah menjadi terhambat, sehingga akan mengurangi jumlah oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, bila kamu terluka, luka tersebut bisa bertambah parah dan proses penyembuhannya pun menjadi lebih lama.
6. Rutin Memeriksakan Diri ke Dokter
Jangan lupa juga untuk memeriksakan kaki dan anggota tubuh lainnya ke dokter untuk merawat luka diabetes. Dokter bisa memeriksa adanya tanda-tanda awal kerusakan saraf, sirkulasi darah yang terhambat atau luka yang terinfeksi. Dengan demikian, penanganan pun bisa diberikan lebih awal.
Baca juga: Cara Sederhana untuk Tetap Sehat Meski Mengidap Diabetes Tipe 2
Untuk memeriksa kadar gula darah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc, lho. Caranya praktis banget, tinggal pilih fitur Lab Service dan petugas lab akan datang ke rumahmu untuk memeriksa kesehatanmu. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.