6 Penyebab Sakit Perut Saat Hamil Muda
Halodoc, Jakarta – Ada banyak keluhan yang mungkin terjadi di awal kehamilan. Di antaranya adalah morning sickness (mual dan muntah), serta sakit perut. Meskipun wajar terjadi, hal ini tidak boleh dianggap sepele, termasuk sakit perut yang muncul saat hamil muda (trimester 1 kehamilan). Pasalnya, sakit perut bisa menjadi tanda awal adanya gangguan kesehatan lain. Lantas, apa saja sih penyebab sakit perut saat hamil muda?
Baca juga: Aktivitas yang Aman Dilakukan Ibu yang Hamil Muda
1. Perut Berisi Gas
Hal pertama yang dapat menjadi penyebab perut sakit adalah adanya gas yang menumpuk di perut. Keadaan ini tentu saja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Adanya gas ini disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron. Semakin banyak hormon yang dilepaskan oleh tubuh, semakin lambat saluran pencernaan akan bekerja. Dampaknya, waktu yang dihabiskan makanan di dalam usus menjadi lebih lama, sehingga perut akan berisi gas dan menyebabkan sakit perut.
2. Infeksi Saluran Kencing
Apabila mengalami nyeri pada perut bagian bawah dan rasa sakit saat buang air kecil, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda adanya infeksi saluran kencing. Ini adalah infeksi yang terjadi pada saluran kemih, yaitu ureter (saluran yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih ke lingkungan luar tubuh).
Baca juga: Bahaya Infeksi Saluran Kemih yang Diabaikan
3. Plasenta Mengalami Abrupsi
Plasenta dapat menyebabkan sakit perut, kram, hingga pendarahan pada ibu. Hal ini terjadi ketika plasenta terlepas atau meluruh, sehingga tidak dapat lagi mengalirkan darah dan nutrisi ke janin dalam kandungan. Situasi inilah yang disebut dengan abrupsi. Dalam tingkat yang paling parah, abrupsi dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan, sehingga perlu dilakukan kelahiran prematur untuk mencegahnya.
4. Kehamilan Ektopik
Terjadinya proses perkembangan janin di luar rahim disebut sebagai kehamilan ektopik. Ada banyak faktor yang memicu hal ini, antara lain penggunaan KB dan terjadinya inflamasi pada tuba falopi. Kehamilan ektopik pada dasarnya tidak lagi bisa berlanjut, sehingga membutuhkan perawatan medis yang intens.
5. Keguguran
Sakit perut yang paling serius dapat berdampak pada gugurnya janin. Hal ini akan ditandai dengan kram pada perut, pendarahan, serta sakit perut di bagian bawah pada awal kehamilan. Tanda lainnya adalah nyeri punggung dan kontraksi yang terjadi setiap 5-20 menit. Baca juga: 3 Jenis Keguguran yang Perlu Diwaspadai
6. Gangguan Pencernaan
Meningkatnya kadar progesteron dan estrogen dalam darah bisa melambatkan pergerakan usus, sehingga masa transit makanan dan gas dalam lambung serta usus menjadi lebih lama. Dampaknya, perut akan terasa penuh, kembung, dan nyeri.
Itulah enam penyebab sakit perut saat hamil muda. Kalau ibu punya keluhan kehamilan, jangan ragu untuk membicarakannya dengan dokter Halodoc. Terlebih jika sakit perut yang dialami disertai dengan nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan abnormal (flek atau darah) dari Miss V, muntah, demam, atau menggigil.
Melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa berbicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Ibu juga bisa membeli obat dan vitamin kesehatan melalui fitur Pharmacy Delivery di aplikasi Halodoc. Ibu hanya perlu memesan obat dan vitamin yang dibutuhkan, lalu tunggu hingga pesanan datang. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan