6 Penyebab Nyeri Payudara Saat Menyusui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Juni 2018
6 Penyebab Nyeri Payudara Saat Menyusui6 Penyebab Nyeri Payudara Saat Menyusui

Halodoc, Jakarta - Menyusui adalah hal yang menyenangkan, terutama bagi ibu dan bayi. Sayangnya, nyeri payudara bisa membuat proses menyusui tidak berjalan lancar. Lantas, apa saja penyebab dan cara mengatasi nyeri payudara saat menyusui?

  1. Payudara Penuh

Pada awal kehidupan Si Kecil, payudara ibu biasanya akan penuh. Ini karena Si Kecil belum bisa menyusu dengan baik, sehingga proses pengosongan payudara tidak maksimal. Terlebih jika Si Kecil lahir secara prematur atau mengidap kelainan anatomi lidah seperti tali lidah (tongue tie). Payudara penuh juga dapat terjadi pada ibu yang terlalu banyak memproduksi air susu ibu (ASI). Meski demikian, ibu tidak perlu cemas karena nantinya produksi ASI akan mengikuti kebutuhan Si Kecil.

  1. Mastitis atau Infeksi Payudara

Mastitis disebabkan oleh sumbatan pada saluran air susu yang mengalami infeksi dan peradangan. Biasanya, gejala yang ditimbulkan berupa demam dan nyeri payudara. Jika ibu mengalami kondisi ini, ibu tetap disarankan untuk menyusui Si Kecil agar pengosongan payudara dapat maksimal. Jika ingin memerah ASI, pastikan kondisi tangan sudah bersih sebelum melakukannya. Hindari pula penggunaan alat pompa ASI karena hanya akan menambah rasa nyeri payudara.

  1. Luka pada Puting

Puting yang lecet atau luka adalah keluhan umum pada ibu yang baru menyusui. Ini terjadi akibat Si Kecil masih belajar menyusu, sehingga ia belum menempel pada payudara secara benar. Untuk mengatasinya, ibu bisa memperbaiki posisi Si Kecil saat menyusui serta mengoleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui. Sebaiknya, jangan terlalu sering membersihkan daerah puting dan payudara dengan sabun. Alasannya karena kebiasaan ini bisa membuat kulit puting dan payudara kering sehingga mudah iritasi.

  1. Infeksi Jamur

Infeksi jamur pada rongga mulut bayi (oral trush) dapat menular ke puting ibu, terlebih jika puting atau payudara ibu sedang lecet atau luka. Gejala yang ditimbulkan adalah puting berwarna kemerahan, merah muda, bahkan putih. Perubahan warna ini disertai dengan rasa gatal dan nyeri yang tidak hanya dirasakan saat menyusui.

  1. Si Kecil Tumbuh Gigi

Seiring dengan pertambahan usia, gigi Si Kecil akan mulai tumbuh. Gusi Si Kecil juga akan melunak dan timbul rasa nyeri, sehingga dapat memengaruhi caranya menyusu. Misalnya, Si Kecil akan lebih sering menggigit puting payudara ibu ketika selesai menyusu. Untuk mengatasinya, ibu dapat memberitahu Si Kecil untuk tidak menggigit puting saat menyusu.

  1. Ukuran Bra yang Tidak Tepat

Ketika menyusui, sebaiknya ibu menggunakan bra yang tidak terlalu ketat dan terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat (misalnya bahan katun). Sebab, bra yang terlalu ketat dapat menekan puting dan menambah rasa nyeri atau lecet pada payudara. Jika ASI merembes saat menyusui, sebaiknya ibu menggunakan bantalan penyerap ASI (breast pad) supaya kulit payudara tetap kering dan sehat.

Itulah enam penyebab dan cara mengatasi nyeri payudara saat menyusui. Kalau ibu punya pertanyaan seputar nyeri payudara saat menyusui, gunakan aplikasi Halodoc saja. Sebab melalui Halodoc, ibu bisa bertanya pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!