6 Penyebab & Atasi Asma Pada Anak
Halodoc, Jakarta - Asma merupakan jenis penyakit kronis pada saluran pernapasan yang timbul karena terjadinya peradangan dan penyempitan saluran napas yang bisa menyebabkan sesak atau sulit bernapas. Asma bisa dialami oleh siapa saja baik remaja, dewasa atau bahkan pada anak-anak.
Penyakit asma tentu sangat mengganggu aktivitas bagi pengidapnya, khususnya pada anak-anak. Asma yang diderita anak bisa membuat mereka merasa tidak leluasa melakukan aktivitas yang ingin mereka lakukan seperti sekolah, olahraga, bermain alat musik tertentu, menari, dan aktivitas lainnya. Sebenarnya penyebab asma belum diketahui, meskipun demikian beberapa faktor berikut diperkirakan menjadi penyebab asma pada anak, seperti:
- Lahir prematur.
- Lahir dalam kondisi berat badan di bawah normal.
- Terkena asap rokok, baik ketika masih dalam kandungan maupun setelah dilahirkan.
- Adanya infeksi saluran pernapasan yang terjadi berulang-ulang dan bersifat parah, contohnya yaitu pneumonia.
- Ada anggota keluarga yang memiliki asma.
- Adanya riwayat alergi yang pernah di idap seperti alergi makanan dan kulit.
Tanda-tanda Anak Memiliki Asma
Setelah mengenal penyebab asma pada anak, Anda harus juga mengetahui apa saja tanda-tanda anak yang memiliki asma, diantaranya kesulitan bernapas, mengi atau saat bernapas muncul bunyi, memiliki tarikan napas yang cepat atau pendek, batuk yang tidak kunjung sembuh, sering mengalami sesak di dada, anak mudah lemas, dan tak bertenaga ketika beraktivitas.
Umumnya gejala asma sudah bisa dilihat saat anak masih balita. Pada berbagai usia anak gejalanya sangat beragam, seperti ada anak yang bisa merasakan gejala ringan asma hampir setiap hari. Gejala asma pun bisa makin parah jika anak terkena udara dingin dan asap rokok. Namun, ada juga beberapa anak yang jarang merasakan gejala, tapi sekalinya gejala asma kambuh, sang buah hati bisa mengalami serangan yang berat.
Seperti yang telah diketahui jika asma tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikendalikan dengan cara yang tepat. Untuk asma yang diidap anak-anak membutuhkan penanganan yang berbeda di setiap usia. Oleh karena itu, sebagai orang tua wajib mengetahui kondisi menyeluruh anak yang memiliki asma dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Mengecek seberapa sering anak Anda mengalami serangan penyakit asma.
- Catat gejala asma yang dialami anak-anak dan cari tahu juga dampak negatif gejala asma terhadap aktivitas yang dijalaninya.
- Cari tahu faktor pemicu penyebab asma yang bisa membuat asma kambuh, misalnya hawa dingin, olahraga, asap rokok, atau bulu binatang.
- Pahami apa yang harus dilakukan jika asma anak kambuh, cara pengobatan asma, dan efek samping dari obat yang dikonsumsinya.
Cara Mengurangi Cemas dan Asma Kambuh pada Anak
Serangan asma tidak bisa diprediksi kapan datangnya, namun jika asma kambuh, anak pun akan menjadi cemas. Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan dan kambuhnya asma pada anak adalah dengan melakukan terapi seni. Terapi ini dipercaya bisa membantu mengurangi rasa cemas dan kambuhnya asam pada anak.
Dalam penelitian Journal of Allergy & Clinical Immunology diterangkan jika terapi seni bisa membuat anak-anak menjadi tidak cemas terhadap kondisinya dan dapat meningkatkan kesehatan emosional anak-anak yang memiliki sakit kronis. Terapi seni bisa dilakukan oleh anak-anak dengan memakai krayon, cat, maupun bahan warna lainnya. Dalam melakukan terapi ini, anak-anak akan dibantu oleh terapis untuk mengungkapkan perasaannya jika si anak sulit berkomunikasi melalui kata-kata. Lewat terapi ini, anak-anak yang mengidap asma berat atau kronis merasakan manfaatnya dengan merasa lebih baik setelah melakukan terapi seni.
Jika Anda masih merasa perlu untuk berbicara dengan dokter terkait penyakit asma yang di idap anak Anda, bisa dilakukan melalui aplikasi kesehatan yaitu Halodoc. Lewat aplikasi Halodoc, Anda bisa bertanya masalah asma dan penyakit lainnya bersama dokter terbaik yang bisa Anda lakukan dengan call, chat, ataupun video call. Untuk menggunakan aplikasi kesehatan Halodoc, Anda harus men-download aplikasinya pada App Store atau Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan