6 Pekerjaan dengan Tingkat Stres Paling Rendah 2019
Halodoc, Jakarta – Tekanan dan tumpukan tugas dalam pekerjaan sering diidentikkan dengan tingkat stres karyawan yang tinggi. Apalagi jika rutinitas tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan berulang-ulang. Hal itu kemudian menjadi alasan banyak orang yang menganggap bahwa pekerja kantoran pasti pernah mengalami stres karena pekerjaan.
Anggapan tersebut bisa saja benar, tapi ternyata bisa juga salah, lho. Nyatanya, ada sederet jenis pekerjaan yang memiliki tingkat stres rendah, dan cocok bagi generasi milenial. Pekerjaan yang memiliki tingkat stres rendah nyatanya tidak hanya baik untuk kesehatan mental pekerja, tapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Stres Kerja Pengaruhi Kesehatan Secara Menyeluruh
Melansir US News and Report, ada banyak jenis pekerjaan dengan tingkat stres rendah yang bisa dicoba di tahun 2019 ini. Apa saja?
1. Web Developer
Web Developer bisa menjadi profesi yang patut dipertimbangkan. Apalagi, salah satu kelebihan generasi milenial adalah lebih “melek” terhadap perkembangan dunia digital. Nyatanya, jenis pekerjaan yang satu ini bisa menghasilkan gaji yang lumayan, tapi dengan tingkat stres yang tergolong sedang.
Selain mengembangkan web, kamu juga bisa mencoba pekerjaan sebagai seorang software developer. Saat ini keahlian di bidang tersebut kian dibutuhkan karena hidup manusia semakin tidak terlepaskan dari gadget beserta aplikasinya. Meski tetap memiliki tingkat stres, tapi pekerjaan ini cenderung lebih ramah dan ideal untuk generasi milenial.
2. Kartografer
Pekerjaan yang satu ini berhubungan dengan peta alias penunjuk arah dan lokasi. Peta yang selama ini beredar dan digunakan dibuat oleh seorang kartografer. Tugas seorang kartografer adalah menyelidiki dan mengukur data, mengoreksi, menganalisis, dan membuat konsep, kemudian menggambar data. Selain itu, seorang kartografer juga bertugas untuk mengoreksi dan mencocokkan kembali data dengan kenyataan di lapangan.
Umumnya, profesi ini membutuhkan kemampuan matematika, komputer, dan geografi yang baik. Syarat tersebut mungkin terdengar rumit, tapi menjadi seorang kartografer memungkinkan kamu untuk melakukan perjalanan dan mengunjungi banyak tempat, bukannya hanya duduk diam di kantor yang bisa memicu stres.
Baca juga: Inilah 6 Faktor Pemicu Stres Saat Bekerja
3. Terapis Pijat
Salah satu keunggulan dari profesi ini adalah fleksibilitas dalam mengatur waktu bekerja. Nyatanya, pengaturan waktu berkaitan dengan tingkat stres dalam bekerja. Menjadi seorang terapis pijat, artinya kamu mungkin hanya perlu bekerja sesuai dengan waktu yang diinginkan dan dibutuhkan klien.
4. Dokter Gigi
Ingin bekerja di bidang kesehatan, tapi dengan tingkat stres yang rendah? Dokter gigi adalah jawabannya. Dokter gigi bisa mengatur sendiri jadwal pekerjaannya dan tidak terlalu terikat pada waktu. Hal itu yang membuat dokter gigi menjadi salah satu jenis pekerjaan yang cocok untuk kaum milenial.
5. Petugas Riwayat Kesehatan
Petugas riwayat kesehatan di rumah sakit alias medical records technician juga masuk dalam jenis profesi yang memiliki tingkat stres rendah. Orang dengan profesi ini bertugas membantu dokter dalam mengatur data dan riwayat kesehatan pasien.
Baca juga: Orang Kantoran Bisa Kena Fibrilasi Atrium Kalau Terlalu Stres Kerja
6. Ekonom
Bekerja di bidang ekonomi mungkin sering terdengar sebagai hal yang rumit dan bisa membuat pekerja stres. Namun ternyata, hal itu tidak berlaku pada ekonom, yaitu orang yang memiliki pengetahuan dalam tentang produksi dan distribusi, sumber daya, jasa, serta neraca perdagangan. Pekerjaan ini disebut memiliki tingkat stres yang cenderung rendah.
Stres karena bekerja dan butuh saran ahli? Coba bicarakan dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi psikolog melalui Video/Voice Call dan Chat. Bisa juga untuk menanyakan keluhan dan masalah kesehatan lain pada dokter terpercaya yang ada di Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan