6 Masalah Kesehatan yang Sering Ditanyakan saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Kebanyakan orang tentu sudah mengetahui hal-hal apa saja yang membatalkan puasa. Misalnya makan, minum, atau memasukkan sesuatu ke dalam mulut dengan sengaja. Namun untuk beberapa orang, terutama yang mengalami sakit atau kondisi tertentu, masih ada beberapa hal yang mengganjal dan perlu dipertanyakan.
(Baca juga: 4 Tips Puasa Saat Sakit)
Masalah Kesehatan saat Puasa
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang sering ditanyakan saat puasa:
1. Puasa dan Maag
Bagi pengidap mag, kamu enggak perlu ragu untuk berpuasa di bulan Ramadan kecuali jika kamu tidak dianjurkan oleh dokter. Sebab, kamu tetap bisa berpuasa dengan lancar jika rutin mengonsumsi obat pencegah sakit mag saat sahur, menghindari makanan tertentu (seperti berminyak, goreng-gorengan, makanan pedas, dan kafein), dan menghindari kebiasaan merokok.
2. Puasa dan Dehidrasi
Dehidrasi terjadi saat kamu tidak memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa. Kondisi ini ditandai dengan munculnya rasa haus, kepala terasa pusing, sulit berkonsentrasi, napas menjadi pendek, jantung berdebar, denyut nadi melemah, tidak buang air kecil selama lebih dari delapan jam, hingga hilangnya kesadaran. Jika kondisi tersebut terjadi, sebaiknya kamu segera membatalkan puasa dengan minum air putih. Untuk mencegah dehidrasi saat puasa, kamu bisa menerapkan pola 2-4-2, yaitu minum dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat makan malam, dan dua gelas air putih saat sahur.
(Baca juga: Gangguan Kesehatan yang Sering Kambuh Saat Puasa)
3. Puasa dan Konstipasi
Konstipasi saat puasa bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang rendah serat. Kamu bisa mencegah dan mengatasi kondisi ini dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Sebab, kedua makanan tersebut tinggi akan serat sehingga bisa bantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah konstipasi. (Baca juga: Faktor Penyebab Sembelit Saat Berpuasa)
4. Puasa dan Tekanan Darah Tinggi
Jika kamu mengidap tekanan darah tinggi dan ingin berpuasa, coba bicara pada dokter terlebih dahulu. Sebab, dokter mungkin akan meresepkan obat yang bisa kamu konsumsi selama berpuasa untuk mencegah munculnya gejala. Namun umumnya, selama kondisi ini tidak menimbulkan komplikasi, kamu diperbolehkan untuk berpuasa. (Baca juga: Ternyata Ini Manfaat Puasa untuk Pengidap Hipertensi)
5. Puasa dan sakit kepala
Sakit kepala selama berpuasa bisa terjadi karena dehidrasi, rasa lapar, dan kurangnya istirahat. Oleh sebab itu, kamu bisa mencegah sakit kepala saat berpuasa dengan tidak melewatkan sahur, memenuhi kebutuhan cairan tubuh, membatasi konsumsi kafein, dan istirahat yang cukup.
6. Puasa dan Pengobatan Rutin
Jika obat-obatan yang diresepkan harus dimakan di siang hari, maka kamu diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari yang lain (setelah bulan Ramadan selesai). Begitu juga jika obat-obatan tersebut digunakan untuk pengobatan jangka pendek. Namun, jika pengobatan yang dilakukan untuk jangka panjang, kamu perlu membicarakannya dengan dokter. Mungkin saja dokter bisa memberikan perubahan dosis dan frekuensi pengobatan selama puasa, misalnya minum obat saat sahur dan berbuka.
Jika kamu masih punya pertanyaan lain seputar sakit saat puasa, kamu bisa bertanya dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu download aplikasi di App Store atau Google Play, lalu masuk ke fitur Contact Doctor untuk bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga untuk mendapatkan rekomendasi saran dari dokter tepercaya.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan