6 Manfaat Madu Untuk Anak
Halodoc, Jakarta – Madu adalah cairan yang mengandung zat gula pada sarang lebah. Madu sendiri dihasilkan dari nektar bunga yang sedang mekar dan kemudian dihisap oleh lebah dan difermentasikan. Lebah yang menghasilkan madu dengan kualitas terbaik adalah Apis dosarta yang merupakan lebah Asia.
Madu sendiri memiliki rasa yang manis sehingga disukai oleh banyak orang. Tidak hanya bermanfaat untuk orang dewasa, manfaat madu untuk anak juga banyak sekali. Sehingga, mencampurkan madu atau menjadikan madu sebagai salah satu bahan makanan adalah pilihan yang sangat tepat.
(Baca juga: 3 Manfaat Madu untuk Kesehatan Reproduksi)
Di dalam madu terdapat banyak sumber vitamin yang berguna untuk menjaga kesehatan anak. Di dalam madu terdapat glukosa yang berfungsi melakukan perantara metabolisme untuk sumber energi bagi sel-sel dalam tubuh, ada juga fruktosa, sukrosa, maltosa, air, dan vitamin c.
Karena alami, mengonsumsi madu tidak akan menimbulkan efek samping sama sekali dalam jangka panjang. Namun, madu hanya direkomendasikan untuk anak usia satu tahun ke atas. Sebab, anak di bawah umur satu tahun masih belum mampu mencernanya dengan baik. Nah, berikut ini manfaat madu untuk anak:
- Mendukung Pertumbuhan
Anak-anak masih akan terus mengalami pertumbuhan. Maka dari itu, mereka membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya. Sebagai orangtua, kamu dapat memberikan madu secara teratur setiap hari sebanyak satu hingga dua sendok agar pertumbuhannya semakin baik.
- Sebagai Sumber Energi
Manfaat madu untuk anak berikutnya adalah sebagai sumber energi. Anak-anak biasanya masih sangat aktif bermain dan berlari-lari, maka dengan mengonsumsi madu kebutuhan energinya akan tercukupi.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, madu mengandung pemanis alami yaitu fruktosa. Fruktosa sendiri adalah salah satu sumber energi yang dapat bertahan lama. Sehingga, mengonsumsi madu bagi anak yang aktif adalah pilihan tepat.
- Membuat Sistem Pencernaan Sehat
Balita biasanya masih sering memasukkan mainannya ke dalam mulut. Hal ini dapat mengganggu kesehatan pencernaannya. Berkat madu, berbagai bakteri jahat yang ada dalam sistem pencernaannya pun akan dilawan oleh bakteri baik yang terkandung dalam madu.
- Menyembuhkan Luka
Karena terlalu aktif bermain, anak-anak bisa saja jatuh dan terluka. Nah, kandungan vitamin C dalam madu akan membuat luka cepat sembuh dan mencegah infeksi lebih cepat. Selain itu, beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa madu yang dioleskan pada luka akan membuatnya lebih cepat sembuh.
- Sumber Vitamin
Madu mengandung hampir seluruh komponen vitamin yang dibutuhkan anak, yaitu vitamin B1, B2, B3, D, K, dan E. Semua vitamin tersebut sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Selain itu, madu juga memiliki kelebihan yakni dapat terserap oleh tubuh dengan cepat, hanya sekitar satu jam setelah dikonsumsi. Hal ini lah yang mendasari alasan tubuh lebih cepat terasa bugar dan kenyang setelah mengonsumsi madu ketimbang makanan lain.
- Meningkatkan Daya Ingat
Mengonsumsi madu minimal 20 gram per hari akan memicu regenerasi sel-sel dalam otak dan menstimulasi produksi hormon-hormon yang bertanggung jawab akan kecerdasan dan daya ingat anak. Daya ingat yang baik sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan agar anak mampu mengeksplorasi dan mempelajari berbagai hal baru di sekitarnya.
(Baca juga: Kenapa Anak Susah Fokus di Sekolah?)
Jika Si Kecil punya keluhan kesehatan, sebaiknya ibu segera bicara dengan dokter. Kabar baiknya, saat ini ibu sudah bisa bicara dengan dokter tanpa perlu repot ke luar rumah. Ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play, lalu ibu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan di mana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, ayo gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga untuk mendapatkan rekomendasi saran dari dokter tepercaya!