6 Komplikasi Akibat Diabetes Tipe 2
Halodoc, Jakarta – Mengonsumsi makanan sehat adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Gaya hidup yang buruk nyatanya dapat memicu beberapa penyakit pada tubuh kamu, salah satunya adalah diabetes. Diabetes sendiri merupakan penyakit kronis menahun yang terjadi pada tubuh ketika tidak dapat memproduksi insulin dengan baik. Namun, perlu diketahui bahwa diabetes juga memiliki dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Meskipun penyakit ini sama-sama memiliki kesamaan dalam kelebihan gula dalam darah, tetapi diabetes tipe 1 dan tipe 2 memiliki perbedaan yang cukup besar. Terutama faktor penyebab penyakit diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 biasanya disebabkan karena fungsi pankreas yang tidak optimal sehingga tidak dapat memproduksi insulin dengan baik. Sedangkan pada pengidap diabetes tipe 2, memiliki kadar insulin yang cukup, tetapi insulin tidak dapat berfungsi dengan baik dalam mengontrol gula dalam darah.
Nyatanya, diabetes tipe 2 termasuk salah satu penyakit yang cukup kronis. Oleh karena itu, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi pada kesehatan kamu. Berikut adalah komplikasi yang disebabkan oleh penyakit diabetes tipe 2:
Baca juga: Waspadai 9 Gejala Diabetes yang Menyerang Tubuh
1. Penyakit Kardiovaskular
Seseorang yang memiliki penyakit diabetes tipe 2 nyatanya berisiko untuk memiliki penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Ada beberapa komplikasi penyakit diabetes yang dapat memicu gagal jantung seperti stress oksidatif. Ketika tubuh mengalami resistensi insulin, maka gula dalam tubuh tidak dapat diserap dengan baik oleh otot. Hal ini menyebabkan hiperglikemia ironis. Gula yang dibutuhkan sel untuk bahan bakar tidak dapat disalurkan sehingga bisa menyebabkan kematian pada sel-sel tubuh. Akibatnya, beberapa organ tubuh tidak berfungsi baik, termasuk bagian jantung.
2. Kerusakan Saraf atau Neuropati
Kadar gula yang berlebihan nyatanya dapat membahayakan pembuluh darah kecil yang menutrisi saraf kamu, khususnya pada bagian kaki. Hal ini akan membuat kamu merasakan kesemutan hingga yang paling parah adalah mati rasa pada bagian kaki. Kerusakan saraf nyatanya juga dapat memengaruhi pencernaan kamu. Hal itu menimbulkan beberapa masalah pencernaan, seperti mual, muntah, diare dan juga sembelit.
3. Disfungsi Seksual
Pada pria, dampak penyakit diabetes tipe 2 nyatanya dapat menyebabkan disfungsi seksual. Sedangkan pada wanita yang mengidap penyakit diabetes tipe 2, hal ini membuat kepuasan seksual akan menurun, Miss V akan terasa lebih kering, dan gagal mencapai orgasme.
Baca juga: 5 Cara Sehat untuk Atasi Diabetes
4. Kerusakan Ginjal
Ginjal adalah salah satu organ pada tubuh kamu yang memiliki banyak pembuluh darah untuk menyaring limbah dalam darah kamu. Karena itu, saat pembuluh darah tersumbat atau bocor maka kinerja ginjal akan menurun dan tidak optimal. Kerusakan pada ginjal yang cukup parah dapat menyebabkan penyakit lain. Misalnya. gagal ginjal di mana pengidap membutuhkan cuci darah, bahkan transplantasi ginjal.
5. Gangguan Kulit
Penyakit diabetes tipe 2 membuat pengidap akan terkena gangguan kulit. Dalam hal ini, kulit kering atau gatal-gatal pada kulit.
6. Keguguran atau Kematian Janin
Kadar gula darah yang cukup tinggi dalam tubuh merupakan salah satu kondisi yang berbahaya bagi ibu hamil. Ibu hamil yang memiliki penyakit diabetes tipe 2 sebaiknya mendapatkan penanganan khusus agar terhindar dari risiko keguguran atau kematian janin. Maka dari itu penting bagi ibu hamil menghindari penyakit gula jenis ini.
Baca juga: Kenali Gejala Diabetes 1 dan 2
Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kadar gula dalam darah kamu selalu stabil, Beberapa caranya adalah menjaga berat badan badan, hindari makanan berlemak, dan selalu berolahraga. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya mengenai kondisi kesehatan kamu kepada dokter. Dengan aplikasi ini, kamu juga bisa mengetahui risikomu terhadap diabetes tipe 2 dengan menggunakan fitur Kalkulator Risiko Diabetes. Praktis kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!