6 Kebiasaan Buruk yang Memicu Gigi Sensitif
Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan gigi dan mulut itu penting. Jika gigi dan mulut bermasalah, maka, kuman bisa masuk dan berkembang biak dalam mulut. Kondisi ini berdampak pada meningkatkan risiko gangguan pada mulut, antara lain karies gigi, gigi berlubang dan gigi sensitif.
Baca juga: 6 Kesalahan Orang Saat Menggosok Gigi
Gigi sensitif adalah rasa nyeri dan ngilu yang muncul pada gusi ataupun gigi saat kamu melakukan aktivitas tertentu. Misalnya, menyikat gigi, makan makanan manis, minum-minuman dingin, dan aktivitas lain yang memicu rasa ngilu. Kebanyakan orang mengira bahwa gigi sensitif disebabkan oleh makanan dan minuman dingin. Padahal, gigi sensitif bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk, lho. Lantas, apa saja kebiasaan buruk yang memicu gigi sensitif? Ini jawabannya.
1. Menyikat Gigi Terlalu Kencang
Menyikat gigi memang baik untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tapi, jika menyikat gigi terlalu kencang, aktivitas ini justru bisa mengurangi lapisan luar gigi (enamel) dan menyebabkan terbukanya dentin di bagian leher gigi. Jika bagian ini terbuka, rangsangan panas dan dingin yang jatuh pada leher gigi akan memunculkan rasa ngilu.
2. Menggunakan Sikat Gigi yang Kasar
Bukan hanya cara menyikat gigi yang perlu diperhatikan, melainkan juga tekstur bulu sikat yang digunakan. Sebaiknya, gunakanlah sikat gigi dengan bulu yang halus untuk meminimalkan risiko gigi sensitif.
3. Makanan dan Minuman Tertentu
Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa memicu gigi sensitif. Antara lain makanan asam, minuman bersoda, serta makanan dan minuman yang dingin maupun panas. Terlalu sering mengonsumsi makanan asam bisa melarutkan email gigi, yakni lapisan keras yang menutupi permukaan dentin. Ketika email larut, permukaan dentin akan terbuka dan menjadi sensitif pada rangsangan panas maupun dingin.
4. Menggunakan Gigi sebagai Alat
Sebaiknya, hindari kebiasaan menggunakan gigi sebagai alat. Ini termasuk menggigit es batu dengan gigi, membuka kemasan atau tutup botol dengan gigi, menggigit pensil, memotong kuku dengan gigi, dan kebiasaan lainnya. Alasannya karena kebiasaan ini bisa merusak gigi, membuatnya rentan retak dan patah, serta memicu gigi sensitif.
5. Kebiasaan Menggertakkan Gigi
Kebiasaan lain yang bisa memicu gigi sensitif adalah menggertakkan gigi (bruxism). Ini karena kebiasaan menggertakkan bisa merusak email gigi, sehingga dentin akan kehilangan pelindung alaminya dan menjadi lebih sensitif.
6. Jarang Menyikat Gigi
Frekuensi menyikat gigi yang direkomendasikan adalah dua kali sehari, yaitu di pagi hari dan malam hari menjelang tidur. Hal ini perlu dibiasakan, sebab, jarang menyikat gigi bisa menyebabkan penumpukan plak akibat sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi. Penumpukan plak yang berlebihan ini bisa menghilangkan lapisan enam gigi, sehingga gigi kehilangan pelindungnya dan menjadi lebih sensitif.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Napas Tak Sedap Saat Berpuasa
Itulah enam kebiasaan buruk yang memicu gigi sensitif. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar gigi sensitif, tanyakan saja pada dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan