6 Jenis Penyakit Kulit yang Rentan Menyerang Anjing
Halodoc, Jakarta - Masalah kulit dapat membuat anjing tidak nyaman. Biasanya penyakit kulit dapat di musim atau cuaca yang panas, di mana alergi lebih rentan dan menunjukkan kondisi kesehatan tertentu yang belum terdiagnosis. Anjing dapat mengalami penyakit kulit ringan hingga parah, dan biasanya membutuhkan perawatan khusus untuk mengatasinya sebelum kondisinya memburuk.
Ketika penyakit kulit anjing tidak segera diobati, maka kondisinya dapat menjadi lebih parah. Misalnya, reaksi alergi kulit dapat terinfeksi bakteri secara sekunder, atau infeksi bakteri dapat terinfeksi jamur. Beberapa jenis penyakit kulit yang umum pada anjing, yaitu infeksi kulit akibat bakteri, alergi akibat lingkungan, dan alergi parasit.
Baca juga: 4 Tips Memilih Hewan Peliharaan untuk Anak
Jenis Penyakit Kulit yang Rentang Menyerang Anjing
Kemungkinan penyebab penyakit kulit anjing umumnya parasit hingga alergi penyakit. Inilah jenis penyakit kulit yang rentan pada anjing:
- Alergi Akibat Lingkungan
Rasa gatal yang tiba-tiba muncul pada kulit anjing dapat mengindikasikan alergi akibat lingkungan yang dipicu saat anjing bersentuhan dengan penyebab iritasi. Jenis alergi pada anjing disebut atopi.
Tes darah dapat membantu mendiagnosis apakah anjing kamu alergi terhadap rumput, tungau debu, dan serbuk sari, yang menjadi beberapa penyebab alergi anjing. Mengobati alergi akibat lingkungan bisa sulit dan pada kasus yang parah memerlukan sampo, obat, dan suntikan.
- Alergi Makanan
Rasa gatal yang terjadi di wajah, kaki, telinga, dan anus anjing adalah tanda dari alergi makanan. Alergi makanan dapat terjadi pada anjing, biasanya dari jenis protein yang dikonsumsi anjing seperti daging sapi, telur, ayam, dan produk susu.
Jika anjing kamu memiliki alergi makanan, maka ia harus melalui proses eliminasi selama 8-12 minggu untuk menyingkirkan penyebab alergi. Jika makanan yang jadi penyebab sudah ditemukan, hindari untuk memberikan makanan tersebut pada anjing.
Baca juga: Cara Merawat Kucing Peliharaan agar Tak Terjangkit Toksoplasmosis
- Folikulitis
Folikulitis bakteri superfisial merupakan infeksi yang menyebabkan luka, benjolan, dan koreng pada kulit. Kelainan kulit ini mudah terlihat pada anjing berbulu pendek. Pada anjing berbulu panjang, gejala yang terlihat adalah bulu terlihat kusam dan ada kulit bersisik di bawahnya.
Folikulitis sering terjadi bersamaan dengan masalah kulit lainnya, seperti kudis, alergi, atau cedera. Perawatan yang bisa diberikan, yaitu antibiotik oral dan salep antibakteri atau sampo.
- Impetigo
Kondisi kulit ini juga sering terjadi pada anjing. Masalah kulit impetigo menyebabkan lepuh berisi nanah yang bisa pecah dan mengeras. Lepuh biasanya terjadi pada bagian perut yang tidak berbulu. Impetigo jarang menjadi gangguan yang serius dan dapat diobati dengan larutan topikal.
- Kurap
Masalah kulit ini disebabkan oleh jamur, biasanya menimbulkan bercak melingkar yang dapat terjadi di area kulit mana saja. Kondisi ini sering terjadi di kepala, bagian cakar, telinga, dan kaki depan anjing.
Peradangan, bercak bersisik, dan rambut rontok sering mengelilingi resi kulit. Anak anjing rentan mengalami masalah kulit ini dan infeksi bisa menyebar dengan cepat pada hewan peliharaan lainnya.
Baca juga: 5 Penyakit yang Ditularkan dari Hewan
- Seborrhea
Masalah kulit ini menyebabkan kulit anjing menjadi berminyak dan bersisik (ketombe). Pada beberapa kasus, seborrhea adalah penyakit genetik yang terjadi saat anjing masih muda dan berlangsung seumur hidup. Namun, kebanyakan anjing dengan seborrhea mengembangkan komplikasi. Untuk itu, kamu perlu segera mengobati penyebab sehingga gejala tidak kambuh.
Untuk mencegah masalah kulit, pertimbangkan untuk memberikan obat oral atau topikal pada anjing. Obat pencegah juga dapat menjaga anjing dari masalah kulit. Apabila anjing kesayangan sering mengalami masalah kulit, lakukan pemeriksaan pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui penyebabnya. Jika kamu dapat mengidentifikasi penyebab utama infeksi, maka lebih mudah untuk mencegah kekambuhan atau terjadi berulang.