6 Cara Mengobati Penyakit Rheumatoid Arthritis
Halodoc, Jakarta – Rheumatoid arthritis adalah peradangan sendi kronis yang menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada sendi. Penyakit ini rentan terjadi pada sendi kaki dan tangan, sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Rheumatoid arthritis termasuk penyakit autoimun karena disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuh sendiri. Data menunjukkan bahwa rheumatoid arthritis lebih banyak diidap wanita berusia 40 tahun lebih dibanding pria.
Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Rheumatoid Arthritis?
Hingga saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan rheumatoid arthritis. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengurangi gejala peradangan sendi, mencegah, dan memperlambat kerusakan sendi, mengurangi tingkat disabilitas akibat kekakuan sendi, serta membuat pengidap rheumatoid arthritis bisa tetap beraktivitas. Berikut ini pengobatan yang banyak dilakukan untuk mengobati rheumatoid arthritis:
1. Konsumsi Obat Pereda Sakit
Misalnya parasetamol, kodein, dan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS). Meski tidak bisa mencegah perkembangan rheumatoid arthritis, obat pereda sakit bisa mengurangi nyeri dan peradangan sendi yang terjadi. Jenis obat antiinflamasi nonsteroid yang banyak digunakan adalah naproxen, ibuprofen, dan diclofenac.
2. Konsumsi Obat Steroid
Obat steroid atau golongan kortikosteroid bisa dikonsumsi untuk meredakan nyeri. Namun, obat ini tidak bisa dikonsumsi jangka panjang karena bisa menimbulkan efek samping yang serius. Misalnya kulit memar, kulit menjadi lebih tipis, lemah otot, bertambahnya berat badan, dan berisiko lebih besar mengidap osteoporosis.
3. Terapi Biologis
Perawatan yang dilakukan untuk menghentikan sistem kekebalan tubuh menyerang persendian. Terapi biologis dilakukan dengan menyuntikkan protein yang berasal dari genetika manusia. Efek samping yang mungkin timbul adalah demam, mual, infeksi, sakit kepala, dan reaksi kulit pada titik penyuntikkan
4. Konsumsi Obat Anti-Rematik Modifikasi-Penyakit (DMARDs)
Merupakan perawatan tahap awal untuk menghambat dan meredakan gejala rheumatoid arthritis, serta mencegah kerusakan permanen pada sendi dan jaringan tubuh lain. Obat DMARDs yang bisa digunakan adalah hydroxychloroquine, methotrexate, sulfasalazine, dan leflunomide.
5. Terapi Fisik
Tujuannya untuk membuat persendian lebih fleksibel, serta meningkatkan kekuatan otot dan kebugaran tubuh. Terapi fisik yang bisa dilakukan adalah terapi okupasi, podiatry, dan fisioterapi.
6. Operasi
Jika pengobatan yang sudah dilakukan belum berhasil untuk mencegah kerusakan sendi, operasi mungkin dilakukan. Tindakan ini bertujuan memperbaiki kelainan bentuk, kerusakan sendi, mengendalikan kemampuan dalam menggunakan sendi dan meredakan nyeri yang muncul. Jenis operasi yang mungkin dilakukan adalah perbaikan tendon, penggantian sendi total, operasi penggabungan sendi, sinovektomi, dan artroskopi.
Pengidap rheumatoid arthritis dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat agar pengobatan yang dilakukan maksimal. Caranya dengan rutin mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, rutin melakukan terapi fisik, dan memperhatikan asupan nutrisi harian. Pengidap rheumatoid arthritis dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang kaya antioksidan dan serat.
Itulah cara mengobati penyakit rheumatoid arthritis yang perlu diketahui. Kalau cara di atas belum berhasil meredakan nyeri akibat rheumatoid arthritis, segera tanya dokter Halodoc untuk mendapat rekomendasi pengobatan lain. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca Juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan