6 Akibat Kalau Tubuh Kekurangan Magnesium

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Juli 2018
6 Akibat Kalau Tubuh Kekurangan Magnesium6 Akibat Kalau Tubuh Kekurangan Magnesium

Halodoc, Jakarta – Kekurangan magnesium atau sering disebut dengan hipomagnesima seringkali menjadi masalah kesehatan yang diabaikan. Biasanya, penyebab utama kekurangan magnesium adalah asupan makan yang tidak memadai, mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, serta mengalami diare.

Karena masih dianggap sebelah mata, banyak orang tidak sadar kalau tubuhnya kekurangan magnesium dan mengabaikan gejala awal kalau tubuh sedang kekurangan magnesium, seperti kehilangan nafsu makan, mual, perubahan kepribadian, serta tubuh gemetar. Untuk mengetahui dampak tubuh kekurangan magnesium yang lebih spesifik lagi. Baca juga: Salah Kaprah, Ternyata Susu Kental Manis Hanya Sebagai Pelengkap Sajian

  1. Otot Kram, Berkedut, dan Tremor

Kedutan, tremor, dan kram adalah dampak yang terjadi bila tubuh kekurangan magnesium. Dalam situasi yang tergolong parah efek yang bisa dirasakan selanjutnya adalah kejang-kejang. Sebenarnya selain kekurangan magnesium, penyebab otot kram dan berkedut adalah stres dan mengonsumsi terlalu banyak kafein.

  1. Gangguan Mental

Gangguan mental adalah dampak lain bila tubuh kekurangan magnesium yang harus diwaspadai. Gangguan mental disini lebih kepada sikap apatis, kurangnya emosi, depresi, serta timbul kecemasan yang berlebihan. Pada intinya, kekurangan magnesium bisa menyebabkan disfungsi saraf dan menimbulkan masalah mental.

  1. Osteoporosis

Osteoporosis adalah gangguan yang ditandai dengan tulang yang melemah dan peningkatan risiko patah tulang. Selain pertambahan usia, kekurangan vitamin D dan K, osteoporosis juga disebabkan karena kekurangan magnesium. Namun, dampak yang lebih krusial terjadi saat tubuh kekurangan magnesium di mana melemahkan tulang secara langsung dan menurunkan kadar kalsium darah.

  1. Kelelahan Fisik

Kelelahan fisik adalah dampak yang bisa dirasakan oleh tubuh saat kekurangan magnesium. Perlu diingat, wajar bila seseorang merasa lelah karena aktivitas atau pun melakukan hal yang sama berulang-ulang. Namun, bila rasa lelah terasa lebih intens dan terjadi terus-menerus tanpa diiringi dengan kegiatan yang padat, bisa jadi ini adalah gejala kalau tubuh kekurangan magnesium.

  1. Peningkatan Tekanan Darah

Dampak lain yang bisa dirasakan saat tubuh kekurangan magnesium adalah peningkatan tekanan darah yang bila tidak segera ditangani justru menimbulkan penyakit jantung. Sejatinya, magnesium pada tubuh berguna untuk menjaga irama jantung dan mengontrol tekanan darah tetap normal dan melancarkan sirkulasi darah. Baca juga: Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi, Kenapa ya?

  1. Menimbulkan Asma

Kekurangan magnesium juga bisa menyebabkan asma yang dikarenakan penumpukan kalsium pada otot-otot yang melapisi udara di paru-paru yang pada akhirnya menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga susah bernapas. Peranan magnesium dalam tubuh erat kaitannya dengan pengaturan pernapasan adalah menjaga kinerja membran sel dan membantu relaksasi otot halus yang menyusun saluran pernapasan. Konsumsi magnesium dapat meningkatkan fungsi paru-paru, sehingga meringankan gejala asma untuk pengidap asma dengan memfasilitasi pelebaran bronkus dan relaksasi otot halus yang menyusun saluran pernapasan.

Pencegahan kekurangan magnesium bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi sayuran berwarna hijau, biji-bijian, ikan, kacang kedelai, alpukat, dan susu. Tubuh yang kurang istirahat juga bisa menyebabkan penurunan jumlah kalsium dalam tubuh.

Pastikan tubuhmu mendapatkan durasi tidur yang cukup setidaknya deIapan jam per hari. Kemudian, rutinlah berolahraga untuk meningkatkan sistem metabolisme dalam tubuh. Selagi masih berusia 20-an, ada baiknya kamu menjadikan olahraga sebagai rutinitas, sehingga tubuh tidak mengalami penurunan metabolisme di usia senja nanti.

Ingin tahu lebih banyak mengenai dampak bila tubuh kekurangan magnesium, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.