5 Tips Puasa Sehat untuk Pengidap Asma
Halodoc, Jakarta - Puasa berarti tidak makan dan minum selama beberapa jam. Dalam Islam, ibadah yang wajib dilakukan di bulan Ramadan ini berlangsung dari selepas waktu Subuh hingga petang atau datangnya waktu Magrib. Artinya, tidak ada asupan makanan dan cairan yang masuk ke tubuh selama kurang lebih 13 jam.
Bagi beberapa orang yang mengidap gangguan kesehatan tertentu, misalnya asma, sebenarnya tidak masalah jika tidak berpuasa. Kondisi yang sama berlaku pada ibu hamil dan menyusui. Namun, masih banyak yang tetap menjalankan puasa demi mendapatkan berkah berlimpah di bulan ini.
Berpuasa di Bulan Ramadan, Apakah Obat Asma yang Membatalkan Puasa?
Meski dibolehkan untuk tidak puasa, pengidap asma masih tetap mencoba untuk menjalankan ibadah ini sehari penuh. Namun, tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa penggunaan inhaler membatalkan puasa. Memang, penyakit jangka panjang dan mudah kambuh seperti asma harus terus mendapatkan pengobatan.
Baca juga: Sesak Napas Saat Puasa, Serangan Asma?
Salah satunya adalah penggunaan inhaler, yang disetujui oleh para petinggi agama bahwa tidak ada dampaknya terhadap puasa, alias tidak membatalkan puasa. Pasalnya, inhaler ditujukan untuk pengobatan saluran pernapasan, meski penggunaannya dengan dimasukkan ke dalam mulut dan dihirup melalui mulut. Alat ini tidak berpengaruh terhadap sistem pencernaan, sehingga tidak dianggap membatalkan puasa.
Faktanya, menghentikan atau mengubah cara penggunaan obat menyebabkan gejala asma muncul lagi, bahkan meningkatkan risiko serangan asma yang membahayakan nyawa. Selain itu, tidak adanya asupan cairan ketika berpuasa memicu terjadinya dehidrasi. Pada pengidap asma, dehidrasi bisa mengeringkan saluran udara dan membuat asma menjadi lebih buruk.
Baca juga: Asma Kambuh Saat Puasa, Ini Solusinya
Tips Puasa Sehat untuk Pengidap Asma
Lalu, bagaimana caranya supaya puasa tetap lancar meski sedang mengidap asma? Coba lakukan tips mudah berikut ini.
-
Jangan melakukan aktivitas berat yang memicu kambuhnya asma yang kamu miliki, seperti olahraga atau aktivitas fisik lainnya ketika kamu sedang berpuasa.
-
Jangan lupa untuk selalu mengenakan masker, terlebih jika kamu beraktivitas di luar ruangan yang kering karena bisa memicu gejala asma. Pastika puasa suhu ruangan kamu cukup lembap untuk kamu beraktivitas.
-
Sebelum mulai puasa atau ketika sedang bersantap sahur, pastikan kamu minum cukup banyak air supaya tidak dehidrasi. Penuhi pula asupan hariannya ketika kamu berbuka dan sebelum tidur.
-
Selalu bawa inhaler kamu, karena kamu tidak tahu kapan obat pereda asma ini dibutuhkan. Jika memang harus digunakan meski sedang puasa, sebaiknya jangan menunda.
-
Pastikan kamu memenuhi asupan nutrisi ketika sahur dan berbuka. Pilih makanan dengan asupan magnesium, asam lemak omega-3, dan vitamin yang baik untuk meredakan gejala asma.
Baca juga: Anak Idap Asma, Bolehkah Berpuasa?
Kamu pun bisa membuat rencana tindakan asma tertulis yang telah kamu diskusikan dengan dokter. Rincian ini bisa berisi waktu dan dosis untuk mengonsumsi obat asma ketika puasa, bagaimana tandanya jika asma memburuk saat puasa, apa yang harus dilakukan jika hal itu terjadi, dan bagaimana yang harus dilakukan apabila kamu terkena serangan asma.
Kamu bisa langsung bertanya pada dokter tanpa perlu berkunjung ke klinik atau rumah sakit. Pakai saja aplikasi Halodoc, layanan Tanya Dokter siap membantu kapan saja. Ada banyak dokter ahli penyakit paru yang bisa kamu tanyakan setiap saat. Jadi, segera download aplikasi Halodoc, ya!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan