5 Tanda-Tanda Anjing Peliharaan Mengalami Alergi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 November 2020
5 Tanda-Tanda Anjing Peliharaan Mengalami Alergi 5 Tanda-Tanda Anjing Peliharaan Mengalami Alergi

Halodoc, Jakarta - Bukan hanya manusia saja yang dapat mengalami alergi, hal ini juga dapat dialami oleh binatang peliharaanmu. Saat terjadi pada anjing, gangguan tersebut dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan makanan yang dikonsumsi. Maka dari itu, setiap orang yang memiliki hewan peliharaan wajib mengetahui beberapa gejala yang dapat timbul saat anjing alami alergi. Berikut ulasan lebih lengkapnya!

Gejala-Gejala dari Alergi yang Dialami Anjing

Reaksi alergi dapat terjadi saat sistem kekebalan dari hewan peliharaanmu terlalu reaktif atau hipersensitif terhadap zat tertentu, yang umumnya disebut dengan alergen. Biasanya, hewan yang terkena alergen yang ringan tidak menimbulkan bahaya apa pun. Meski begitu, beberapa anjing mungkin saja bereaksi tidak normal, sehingga membuat bingung pemiliknya terkait apa yang harus dilakukan.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Kontrol Parasit pada Anjing Peliharaan?

Sistem kekebalan anjing dapat membantu untuk mencegah infeksi dan penyakit, tetapi saat menemukan sesuatu yang dapat menimbulkan alergi, sistem kekebalan dapat menganggap benda tersebut sebagai zat berbahaya, sehingga menimbulkan reaksi negatif. Alergi yang dialami anjing dapat menimbulkan beberapa gejala saat terjadi. Berikut ini beberapa gejala yang dapat timbul:

1. Mencakar dan/atau Menggigit

Pertanda pertama yang dapat timbul saat anjing alami alergi adalah menjadi agresif dengan mencakar dan/atau menggigit tidak seperti biasanya. Hal ini umumnya terjadi akibat alergi musiman yang timbul saat alergen menempel pada kulit dan menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan. Gangguan tersebut dapat menyebabkan terjadinya dermatitis atopik pada anjing yang menimbulkan inflamasi dan rasa gatal pada kulit.

2. Peradangan dan/atau Infeksi pada Kulit

Gangguan alergi yang menimbulkan rasa gatal perlu mendapatkan penanganan segera karena mampu menyebabkan kerusakan pada kulit, seperti kemerahan dan peradangan pada kulit. Akibatnya, area kulit yang terluka juga dapat mengalami infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri sekunder. Cara mengatasi infeksi tersebut adalah dengan memberikan antibiotik atau beberapa obat-obatan khusus, tetapi harus sesuai anjuran dari dokter hewan.

Baca juga: Ketahui Waktu Terbaik Anjing Jantan di Sterilisasi

3. Menjilati Kaki

Anjing juga dapat mengalami alergi saat secara kompulsif menjilati cakarnya seolah-olah terdapat makanan. Kondisi ini kemungkinan besar timbul karena reaksi alergi yang disebabkan tubuh anjing secara alami mendorong histamin ke bagian yang terkena alergen. Histamin sendiri adalah bahan kimia yang diproduksi oleh sel-sel kekebalan tubuh yang dipicu oleh alergen yang menimbulkan reaksi gatal pada tubuh.

4. Bulu Rontok

Saat tidak sengaja menghirup serbuk sari, anjing dapat mengalami alergi sehingga menimbulkan gejala berupa bulu-bulunya yang rontok secara berlebihan. Kondisi ini dapat diperburuk oleh garukan dan infeksi kulit yang tidak kunjung disembuhkan. Selain itu, ketombe juga dapat menjadi salah satu gejala karena alergi pada kulit tersebut dapat menyebabkan kulit kering sehingga mengelupas. Maka dari itu, apabila hewan peliharaan kamu terlalu sering menggaruk hingga bulunya rontok, ada baiknya langsung membawanya ke dokter hewan.

5. Menjilati Anus

Sama seperti sebelumnya, tubuh anjing secara alami dipastikan akan menghasilkan histamin. Peningkatan produksi histamin ini dapat menyebabkan rasa gatal yang sangat tidak menyenangkan di bagian anus dan hanya dapat diredakan dengan menjilati area tersebut. Jika kamu melihat hewan peliharaan kamu melakukannya lebih sering dari biasanya, cobalah untuk langsung berkonsultasi dengan dokter hewan.

Baca juga: Pentingnya Memberikan Vaksin pada Anjing Peliharaan

Itulah beberapa gejala yang dapat timbul saat anjing mengalami alergi. Kamu harus lebih sering memperhatikan kelakuan dari hewan peliharaanmu, karena mungkin saja dirinya sudah memberi tanda jika sedang mengalami alergi. Jangan biarkan gangguan tersebut menimbulkan infeksi kulit yang mungkin saja membahayakan jika terus dibiarkan.

Apabila kamu ingin tahu lebih jauh terkait alergi yang dialami oleh anjing peliharaanmu, dokter hewan dari Halodoc dapat membantu untuk memastikannya. Fitur baru dari Halodoc ini dapat digunakan hanya dengan download aplikasinya tanpa perlu harus ke luar rumah. Cukup gunakan ini dan dapatkan saran langsung dari ahli medis profesional terkait kesehatan hewan.

Referensi:

Vetericyn. Diakses pada 2020. Signs and Symptoms of Seasonal Allergies in Dogs.
VCA Hospitals. Diakses pada 2020. Allergies in Dogs.