5 Risiko Hamil di Usia Tua

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Juli 2018
5 Risiko Hamil di Usia Tua5 Risiko Hamil di Usia Tua

Halodoc, Jakarta – Hamil dan melahirkan seorang anak bisa jadi merupakan mimpi besar bagi kebanyakan wanita. Menjadi seorang ibu memang bisa memberi cerita dan pengalaman tersendiri bagi wanita. Namun karena berbagai alasan, seorang wanita bisa saja mengalami sedikit keterlambatan hamil. Alhasil, kondisi ini bisa membuka peluang wanita tersebut hamil di usia tua.

Hamil di usia tua, yaitu di atas usia 35 tahun cenderung lebih berisiko pada wanita. Hamil di usia tua bisa memicu terjadinya beberapa gangguan seperti diabetes gestasional dan preeklamsia. Meski sebagian besar ibu bisa bertahan dan mampu melahirkan bayi yang sehat, memutuskan untuk hamil di usia 35 tahun tentu harus melibatkan banyak pertimbangan, terutama masalah kesehatan.

Baca juga: Risiko Hamil di Usia Tua (Lebih dari 40 Tahun)

Nyatanya, hamil di usia tua bisa memperbesar peluang komplikasi pada wanita, terutama saat mendekati waktu persalinan. Tapi jangan khawatir, masih ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari hal tersebut dan membuat seorang ibu bisa melahirkan bayi yang sehat. Sebelumnya, ibu perlu mengetahui apa risiko hamil pada usia di atas 35 tahun. Sebab dengan mengenali risiko tersebut, ibu akan lebih waspada dan dapat bekerja sama dengan dokter untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Lantas, apa saja sih risiko yang bisa terjadi pada wanita yang hamil di usia tua?

1. Kesuburan Mulai Menurun

 

 

Salah satu hal yang bisa terjadi saat merencanakan kehamilan di usia tua adalah, kamu mungkin akan menunggu sedikit lebih lama. Sebab, setelah usia 35 tahun, kesuburan wanita cenderung sudah mulai menurun. Hal itu bisa membuat wanita butuh waktu yang relatif lebih lama dalam menanti kehadiran sang buah hati.

Menurunnya tingkat kesuburan pada wanita bisa dipengaruhi beberapa hal, mulai dari penurunan jumlah dan kualitas sel telur yang diproduksi, hingga adanya perubahan hormon yang berakibat pada perubahan ovulasi.

Baca juga: Yang Harus Diketahui saat Hamil di Usia Tua

2. Bayi Lahir Tidak Normal

 

 

Hamil di usia yang terlalu tua ternyata bisa menyebabkan bayi lahir dalam keadaan yang tidak normal. Hal itu terjadi karena pembelahan sel telur yang abnormal, disebut nondisjunction. Kondisi ini menyebabkan anak membawa cacat lahir atau kondisi akibat kelainan kromosom seperti sindrom down.

3. Risiko Keguguran

 

 

Risiko kematian janin alias keguguran juga meningkat pada wanita yang hamil di usia terlalu tua. Pada wanita yang hamil di usia 35-45 tahun, risiko bayi meninggal sebelum usia 4 bulan, bahkan saat masih di dalam kandungan, akan meningkat hingga 20-35 persen. Keguguran seringnya terjadi karena masalah pada kromosom atau genetika janin.

4. Bayi Lahir Prematur dan Berat Badan Rendah

 

 

Risiko bayi lahir prematur pun menjadi lebih besar pada wanita yang hamil di usia lebih dari 35 tahun. Selain itu, bayi yang lahir mungkin juga akan memiliki berat badan yang rendah alias jauh dari berat badan normal.

Kondisi ini akan meningkatkan kemungkinan ibu harus melewati persalinan dengan operasi Caesar. Hal ini juga bisa membuat bayi rentan terhadap masalah kesehatan dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.

Baca juga: 4 Macam Kelainan dalam Kehamilan

5. Masalah Kesehatan pada Ibu

 

 

Ibu yang hamil di usia terlalu tua juga berisiko mengalami masalah kesehatan. Misalnya diabetes, hipertensi, dan lainnya. Wanita yang hamil di atas usia 40 tahun juga berisiko mengalami komplikasi seperti plasenta previa dan preeklamsia.

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Sampaikan masalah seputar kesehatan pada dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips menjaga kesehatan dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!