5 Pemeriksaan Penunjang Jika Terjangkit Antraks
Halodoc, Jakarta - Penyakit antraks mungkin sudah umum terdengar di telinga banyak orang. Namun, bagaimana sebenarnya penanganan medis yang tepat untuk penyakit ini? Antraks merupakan penyakit serius yang jarang terjadi dan disebabkan oleh bakteri yang bernama Bacillus anthracis. Bakteri ini akan ditularkan melalui udara, ketika seseorang menghirup spora antraks atau ketika seseorang mengonsumsi daging hewan yang telah terkontaminasi.
Baca juga: Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Terkena Antraks
Antraks, Penyakit yang Seperti Apa?
Antraks, atau yang lebih dikenal dengan penyakit sapi gila, merupakan infeksi bakteri serius. Bakteri ini akan menghasilkan spora yang hidup di dalam tanah. Spora ini kemudian akan aktif ketika sudah masuk ke dalam tubuh manusia atau binatang. Spora aktif dalam tubuh manusia ini kemudian akan mengembangkan diri dengan cara membelah diri, lalu menghasilkan racun dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. Hal tersebut akan menimbulkan masalah kesehatan berat bagi pengidapnya.
Jangan Sampai Terinfeksi, Kenali Gejalanya
Gejala pada masing-masing pengidapnya akan berbeda, tergantung pada jenis antraks yang menyerang pada salah satu organ tubuh. Berikut penjelasannya:
-
Antraks pada kulit akan ditandai dengan benjolan pada kulit yang terasa gatal, bahkan nyeri. Biasanya benjolan ini akan muncul pada daerah leher, wajah, atau lengan.
-
Antraks pada saluran pencernaan akan ditandai dengan mual dan muntah, kesulitan dalam menelan, sakit tenggorokan, sakit perut, sakit kepala, penurunan nafsu makan, adanya benjolan pada leher, serta demam.
-
Antraks pada saluran pernapasan akan ditandai dengan sakit saat menelan, demam, nyeri otot, serta sering merasa kelelahan. Bahayanya, antraks yang menyerang saluran pernapasan bahkan dapat menyebabkan meningitis, atau peradangan pada selaput otak saraf tulang belakang.
Karena komplikasi yang ditimbulkan dapat membahayakan nyawa pengidapnya, segera diskusikan dengan dokter jika ditemukan gejalanya. Apalagi jika seseorang tinggal di lingkungan yang ditempati oleh banyak hewan ternak.
Baca juga: Suka Makan Daging, Perlu Waspada Antraks
Bagaimana Pemeriksaan Penunjang Jika Terjangkit Antraks?
Dalam melakukan penanganan, biasanya dokter akan melakukan beberapa rangkaian tes guna mendeteksi adanya infeksi bakteri penyebab antraks dalam tubuh. Serangkaian tes yang dilakukan, antara lain:
-
Tes kulit yang dilakukan dengan mengambil cairan dari lepuhan kulit yang menjadi jalan masuk bakteri penyebab antraks.
-
Tes darah yang dilakukan guna mengetahui ada atau tidaknya keberadaan bakteri antraks dalam darah.
-
Rontgen dada yang dilakukan guna melihat apakah ada kelainan pada paru-paru saat menghirup bakteri antraks.
-
Pemeriksaan feses yang dilakukan guna melihat apakah ada bakteri yang terdapat dalam feses.
-
Pemeriksaan pungsi lumbal yang dilakukan dengan cara mengambil cairan saraf tulang belakang.
Baca juga: Begini Penularan Antraks dari Hewan ke Manusia
Jangan salah, orang yang sehat juga mungkin saja tertular penyakit ini jika mereka bersentuhan langsung dengan luka pada kulit pengidap penyakit antraks. Oleh karena itu, lakukan pencegahan sejak dini dengan menghindari beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya antraks. Beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
-
Pastikan daging yang ingin kamu konsumsi sudah dalam keadaan matang.
-
Melakukan vaksinasi antraks.
-
Hindari interaksi langsung dengan binatang yang dicurigai telah terinfeksi antraks.
Jika kamu menemukan gejalanya, kamu bisa langsung diskusikan dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, Halodoc juga menyediakan obat yang sedang kamu perlukan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Jadi tunggu apa lagi, download aplikasinya di Google Play atau App Store segera!