Jarang Dipakai Masak, Ini 5 Manfaat Kunyit Putih
Halodoc, Jakarta - Sering disebut Zedoaria atau Amba Haldi, kunyit putih adalah akar dari tanaman Curcuma zedoaria. Tanaman ini masuk dalam keluarga genus Curcuma dan Zingiberaceae. Kunyit putih merupakan tanaman asli India dan Indonesia, tetapi kini telah dibudidayakan di Eropa sejak abad ke-6.
Meski kunyit putih jarang digunakan sebagai bumbu masakan dan sering digantikan perannya oleh jahe, bumbu dapur satu ini bisa ditemukan sebagai racikan pada beberapa masakan khas Asia. Di Indonesia, misalnya, kunyit putih digunakan sebagai penguat rasa pada masakan kari, sementara di Thailand, bumbu satu ini dicampurkan dalam olahan salad.
Zedoaria memiliki daging yang lebih lembut dibandingkan dengan jahe, rasa dari keduanya mirip, tetapi kunyit putih turut menyumbang rasa pahit pada olahan masakan. Lalu, apa saja manfaat kunyit putih untuk tubuh? Berikut beberapa di antaranya:
-
Mengatasi Masalah Pencernaan
Selama ribuan tahun, kunyit putih dipercaya untuk mengobati masalah yang terjadi pada pencernaan. Minyak esensial dari bahan masakan ini efektif untuk mengatasi kolik, kehilangan nafsu makan, perut kembung, hingga sulit buang air besar.
Baca juga: 4 Tanda Masalah Pencernaan yang Diabaikan
-
Aktivitas Antimikroba pada Kunyit Putih
Ekstrak dari kunyit putih menunjukkan aktivitas antimikroba yang sangat kuat. Minyak bahan dapur ini efektif untuk mengatasi mikroba seperti E.coli, S.aureus, spesies Corynebacterium, Candida sp., Aspergillus sp., dan banyak lagi. Minyak ini menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri yang ditularkan melalui makanan. Bahkan, aktivitas antimikroba pada minyak kunyit putih sama kuatnya dengan obat kumur dalam mengatasi patogen oral.
Lalu, masih ada pula aktivitas terkait antijamur. Minyak esensial kunyit putih terbukti efektif dalam menghentikan pertumbuhan spesies jamur yang resisten terhadap obat, sekaligus menghambat pertumbuhan amuba, Entamoeba histolytica, dan memberikan efek larvisidal terhadap nyamuk.
-
Aktivitas Antikanker
Manfaat kunyit putih lainnya adalah terkait dengan aktivitas antikanker. Ekstrak air dari bahan ini memiliki potensi antimetastatik sekaligus menghambat metastasis dalam sel melanoma. Ekstrak alkoholnya memiliki sifat antikanker dan antiinflamasi.
Sementara itu, curcuminoids dari kunyit putih mengerahkan aktivitas antikanker terhadap sel kanker ovarium. Ekstrak lain dari tanaman ini bersifat sitotoksik pada karsinoma paru sel besar, kanker prostat, dan kanker hati.
Baca juga: Ketahui 5 Cara Alami Meredakan Sakit Gigi di Rumah
-
Sebagai Antioksidan dan Antialergi
Minyak curcuma dari zedoaria memiliki aktivitas antioksidan sedang hingga baik, dengan cara mencari radikal bebas dan ion logam berat chelate. Selain itu, ekstrak curcumanya bersifat antialergi dan dimanfaatkan sebagai obat untuk reaksi alergi pada kulit.
Curcumin ini menunjukkan aktivitas antialergen tertinggi dan ini dimediasi dengan menghambat aktivitas protein inflamasi dan mencegah pelepasan bahan kimia yang memicu reaksi alergi.
-
Sebagai Antiinflamasi dan Penghilang Rasa Sakit
Ekstrak alkohol kunyit putih terbukti memiliki efek antiinflamasi dan antirematik terkait artritis. Senyawa curzerenone dan dehydrocurdione berkontribusi pada aktivitas antiinflamasi yang sifatnya herbal. Curcumenol, senyawa yang terkandung pada kunyit putih ini menunjukkan aktivitas sebagai penghilang rasa sakit yang lebih baik dibandingkan dengan aspirin.
Baca juga: Adakah Manfaat Susu Kuda untuk Kesehatan?
Itu tadi lima manfaat kunyit putih yang masih jarang diketahui. Meski memiliki rasa yang tidak bersahabat, tetapi di baliknya terdapat khasiat yang begitu besar untuk kesehatan tubuh. Kalau kamu punya pertanyaan seputar manfaat kunyit putih ini, kamu bisa tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Segera download aplikasi Halodoc, karena kamu juga bisa membeli obat, vitamin, maupun melakukan cek lab rutin tanpa perlu keluar rumah.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan