5 Kesalahan Pola Asuh pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 April 2018
5 Kesalahan Pola Asuh pada Anak5 Kesalahan Pola Asuh pada Anak

Halodoc, TanggerangSemua ibu tentu ingin memenuhi kebutuhan gizi si buah hati dengan memberikan segalanya yang terbaik. Namun, seringkali ibu tidak menyadari pola pengasuhan gizi yang keliru. Hal ini pun mengakibatkan Si Kecil tidak mendapatkan gizi secara maksimal dari asupan makanan yang diberikan ibu. Pada zaman sekarang terkadang para ibu tidak menyadari bahwa pola pengasuhan gizi yang telah diberikan sebenarnya keliru dan berdampak negatif bagi sang anak. Tidak hanya itu juga, terkadang ibu salah dalam memberikan makanan bagi Si Kecil, sehingga Si Kecil dapat sakit atau tidak mendapatkan gizi yang maksimal. Berbekal ajaran dari orang tua atau informasi yang belum tentu jelas kebenarannya, tak jarang para ibu menerapkan tindakan-tindakan yang diyakini sebagai sesuatu yang sudah tepat, tetapi ternyata masih kurang tepat menurut ilmu medis yang seharusnya. Adapun 5 kesalahan pola asuh gizi yang biasanya dilakukan adalah :


1. Memaksa Anak untuk Makan
Saat anak enggan makan, jangan paksa Si Kecil mengonsumsi makanannya. Ini hanya akan membuatnya merasa “terpaksa” dan justru makin tidak menyukai kegiatan ini. Sebaliknya, biarkan sejenak ketika ia menolak dan minta kembali setelah beberapa waktu.


2. MPASI Sebelum 6 Bulan
Sampai usia enam bulan, anak sebaiknya diberi ASI eksklusif dan bukannya MPASI. Pada usia ini, sistem pencernaannya belum sempurna. Sehingga pemberikan MPASI justru bisa menimbulkan reaksi atau gangguan pencernaan seperti konstipasi atau timbulnya gas.


3. Makanan Tidak Sesuai Usia
Camilan untuk anak dan orang dewasa itu berbeda. Meskipun yang diberikan itu camilan berupa buah atau jus, tetap saja harus sesuai porsinya. Misalnya memberi jus buah pada balita, disarankan hanya maksimal setengah gelas jus 100% buah dalam sehari. Lebih dari itu hanya akan menambah gula dan berakibat anak tidak merasa lapar pada waktu makan.


4. Pemakaian DOT Terlalu Lama
Pemakaian dot yang terlalu lama pada anak ibu dapat berpengaruh buruk pada pembentukan struktur rahang dan gigi Si Kecil. Kebiasaan meminum susu dari dot bisa mengakibatkan bentuk rahang atas yang terlalu maju atau justru rahang bawah yang mundur.


5. Banyak Makanan Manis
Pemberian makanan yang manis bagi anak ternyata kurang baik karena, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) kebutuhan gula harian untuk anak tidak boleh melebihi 10% dari total energi yang dikonsumsi. Hal ini untuk menghindari kelebihan energi dalam tubuh anak.

Dengan berlatar belakang hal tersebut Halodoc sebagai aplikasi layanan kesehatan nomor 1 di Indonesia berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada 35 ibu-ibu dari blogger community untuk dapat mendapatkan informasi-informasi yang tepat dan akurat langsung dari narasumber yang terpercaya dalam Health Talkshow bersama Halodoc “5 Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak”. Acara tersebut dilaksanakan tanggal 13 April 2018 di Dailycious Cafe, Gading Serpong.

Seperti juga yang di jelaskan oleh dr. Herlina Sp.A bahwa “Dengan saran dari ahli medis serta tindakan yang benar saat menangani gizi dalam masa perkembangan anak atau ketika anak sakit, anak dapat pulih dalam kondisi yang cepat dan meminimalisir berbagai kejadian yang dapat berakibat fatal“

Harapannya dengan acara ini semakin banyak ibu-ibu yang semakin peduli terhadap pola asuh gizi pada anak mereka, karena pola asuh gizi yang tepat merupakan kunci anak dapat tumbuh dengan sehat.