5 Kebiasaan Makan Orang Jepang yang Bikin Panjang Umur
Halodoc, Jakarta – Selain dikenal sebagai negara yang punya tingkat kedisiplinan tinggi, orang Jepang juga dikenal memiliki gaya hidup yang sangat sehat. Hal ini sudah dibuktikan melalui beberapa penelitian kesehatan yang menyebutkan bahwa rata-rata penduduk Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Menurut studi terbaru yang dipublikasikan The Lancet, masyarakat Jepang diperkirakan bisa hidup sampai usia 73 tahun tanpa mengidap penyakit yang serius atau cacat.
Selain itu, tingkat obesitas di Jepang juga terbilang rendah, yaitu hanya 3,5 persen dari total penduduk. Tingkat penyakit serius yang terjadi di Jepang, seperti kanker payudara, kanker prostat dan penyakit Jantung pun juga rendah. Rahasia hidup sehat dan panjang umur yang dimiliki oleh orang Jepang tersebut ternyata ada pada kebiasaan makan mereka yang juga sangat baik untuk ditiru. Penasaran apa saja? Yuk, cari tahu di sini.
1. Perbanyak Makanan Sehat dan Kurangi Makanan Berkalori
Kalau kamu sering makan di restoran Jepang, kamu pasti pernah memerhatikan hidangan Jepang yang biasanya berporsi kecil-kecil dan terdiri dari semangkuk kecil nasi, sup miso dan tiga lauk pendamping seperti ikan, daging atau tahu yang ditempatkan dalam piring atau mangkuk kecil. Nah, ini adalah salah satu kebiasaan makan orang Jepang yang bisa bikin panjang umur, karena secara tidak langsung kamu akan mengurangi mengonsumsi makanan berkalori tinggi seperti nasi, dan lebih banyak mengonsumsi makanan berkalori rendah seperti ikan, sayuran dan buah.
2. Makan Nasi
Namun, bukan berarti kamu sama sekali tidak boleh makan nasi. Nasi tetap menjadi makanan pokok di negara-negara Asia, termasuk di Jepang. Makanan berkarbohidrat ini dapat membuat perut kenyang, sehingga kamu tidak tergoda untuk ngemil. Namun, nasi dikenal memiliki indeks glikemik yang tinggi sehingga bisa meningkatkan gula darah dan menambah berat badan. Nah, untuk mengurangi dampak glikemik yang buruk ini, orang Jepang punya kebiasaan baik yang bisa ditiru, yaitu mencampur nasi dengan bahan-bahan lainnya seperti ikan, sayuran dan rumput laut. Contohnya seperti sushi. Makanan khas Jepang yang satu ini juga mengandung nasi, namun karena sudah dicampur bahan-bahan lainnya yang sehat, sushi menjadi makanan yang bernutrisi bagi tubuh.
Baca juga: Boleh atau Tidak, Makan Sushi Tiap Hari
3. Metode Menahan Diri
Membatasi makanan tidak sehat secara ketat juga menjadi bagian kebiasaan orang Jepang yang sehat. Sejak masih kecil, orang Jepang sudah dibiasakan untuk menikmati makanan ringan dan camilan dalam jumlah yang sedikit dan frekuensi yang jarang. Makanan pun disajikan dalam piring kecil. Dilansir dari Today, Naomi, salah seorang warga Jepang mengungkapkan bahwa ia menganut “flexible restrain” terhadap makanan kurang sehat. Naomi masih menyantap es krim, pizza, biskuit dan keripik, namun dalam porsi kecil dan frekuensi yang tidak sering.
Baca juga: Cek Kalori Jajanan Favorit Orang Indonesia yang Super Nagih
4. Lebih Memilih Dessert yang Sehat Daripada Manis
Orang Jepang jarang sekali mengonsumsi makanan manis sebagai dessert. Untuk makanan pencuci mulut, orang Jepang biasanya lebih memilih memakan buah-buahan atau teh hijau. Tidak heran kalau mereka jauh dari penyakit diabetes dan obesitas.
5. Suka Makan “Bakteri” dan Tofu
Tahukah kamu tidak semua bakteri itu jahat, tapi ada juga bakteri baik yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Bakteri baik ini bisa kamu temukan dalam yogurt dan acar. Nah, orang Jepang sangat suka mengonsumsi yoghurt dan acar sebagai menu tambahan makan siang. Selain kedua makanan tersebut, orang Jepang juga suka mengonsumsi tofu. Makanan ini sangat baik dikonsumsi oleh wanita karena kandungan isoflavon yang tinggi dapat mencegah penyakit osteoporosis saat wanita memasuki masa menopause.
Baca juga: Cara Melewati Masa Menopause Tanpa Rasa Cemas
Nah, itulah kebiasaan makan orang Jepang yang bisa kamu tiru! Masih pengin tahu seputar makanan sehat lainnya? Tanyakan saja pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan