5 Jenis Tumor Tulang Jinak yang Perlu Diketahui
"Tulang menjadi bagian tubuh yang tidak terlepas dari risiko mengalami tumor. Pentingnya memahami jenis-jenis tumor jinak yang dapat menyerang, agar segera mengetahui penanganan yang tepat."
Halodoc, Jakarta - Jika mendengar kata tumor, pasti membuat ngeri setiap orang yang mengidapnya. Dari banyaknya jenis tumor, tumor tulang merupakan salah satu yang mesti diwaspadai. Nah, tumor tulang ini dibagi menjadi dua, yaitu ganas dan kanker. Apakah perbedaannya?
Sederhana saja, tumor ganas memiliki potensi untuk menjadi kanker, sedangkan tumor jinak tak demikian.
Tumor tulang sendiri merupakan kondisi ketika sel-sel tumbuh secara abnormal. Sayangnya, hingga saat ini penyebab tumor tulang belum diketahui. Namun, ada dugaan kalau kelainan genetik, cedera, dan paparan radiasi bisa menjadi menyebabkan penyakit ini.
Baca juga: Jangan Keliru, Inilah Mitos Mengenai Tumor Tulang
Jenis Tumor Jinak
Dibandingkan dengan tumor ganas (tumor maligna), tumor jinak (tumor benigna) lebih banyak ditemukan. Tumor jenis ini cenderung tak membahayakan, karena tidak agresif dan tak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Meski begitu, bila tak ditangani dengan tepat, benigna bisa berkembang menggantikan jaringan sehat dan mengganggu jaringan tulang.
Nah, berikut ini beberapa jenis tumor tulang yang perlu diketahui:
1. Giant cell tumor. Tumor dengan sel raksasa ini terbilang langka. Umumnya, bersifat jinak dan sering ditemukan pada bagian kaki.
2. Osteochondroma. Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS), osteochondroma adalah jenis tumor tulang jinak yang paling umum. Jenis ini menyumbang sekitar 35-40 persen dari semua tumor tulang jinak.
Osteochondroma umumnya menyerang mereka di bawah 20 tahun, bisa saja berkembang sejak masa remaja. Jenis tumor tulang ini umumnya terdapat pada ujung tulang panjang yang tumbuh secara aktif, seperti tulang lengan dan kaki. Lebih spesifiknya lagi, tumor ini cenderung memengaruhi ujung bawah tulang paha, ujung atas tulang kaki bagian bawah (tibia), dan ujung atas tulang lengan atas (humerus).
3. Osteoblastoma. Jenis ini sering ditemui di usia dewasa muda. Osteoblastoma biasanya mengenai tulang belakang dan panjang pada tubuh.
4. Osteoid osteoma. Tumor tulang jinak jenis ini paling sering menyerang usia 20 tahun ke atas. Lokasi yang terserang umumnya bagian tulang-tulang panjang tubuh.
5. Enchondroma. Tumor tulang jinak ini umumnya tak memiliki gejala dalam kebanyakan kasus. Jenis ini paling umum menjadi penyebab untuk tumor di tangan.
Baca juga: Ini 3 Jenis Kanker Tulang Primer
Awasi Tumor Ganasnya
Lain tumor jinak, lain pula tumor ganas. Awas, tumor ganas ini bisa berubah menjadi kanker tulang. Kondisi ini akan menimbulkan pertumbuhan sel dan jaringan tulang yang agresif dan invasif. Jangan main-main dengan kondisi ini, sebab kanker tulang bisa menyebar dan memengaruhi bagian tubuh lainnya.
Nah, berikut ini beberapa gejala tumor ganas yang mesti diwaspadai:
- Pembengkakan. Tanda kanker tulang adalah pembengkakan di daerah yang terasa nyeri. Bisa juga terdapat benjolan di lokasi tersebut. Sayangnya, tanda kanker tulang ini tidak mungkin muncul sebelum kanker mulai tumbuh.
- Timbul rasa sakit. Rasa nyeri atau sakit merupakan tanda paling umum dari kanker tulang yang sering dikeluhkan pengidapnya. Rasa sakit memang tidak terus-menerus pada awalnya. Dapat datang dan pergi, tetapi akan menjadi sering bila kanker tumbuh.
- Patah tulang. Meskipun jarang terjadi, tetapi tumor pada tulang dapat menggerogoti tulang hingga menjadi begitu lemah dan rusak. Orang yang mengidap patah tulang karena kanker, biasanya mengalami sakit yang tiba-tiba dan parah di daerah yang patah atau retak.
- Tanda lainnya. Demam, turunnya berat badan, anemia, dan kelelahan juga dapat dikatakan sebagai gejala kanker tulang. Banyak tanda kanker tulang yang mungkin ditandai dengan kondisi kesehatan lainnya. Contohnya, arthritis yang dapat menyebabkan pembekakan sendi.
Baca juga: Begini Cara Mendeteksi Tumor Ganas dan Tumor Jinak
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!